gunung misterius 09

1.1K 32 3
                                    

Gunung misterius

Andri tak bisa memalingkan pikirannya dari langkah kaki tersebut. Andri sebenarnya memiliki Indra keenam atau kemampuan khusus yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.

Malam itu sepertinya sangat lama bagi Andri.

Dengan penuh keberanian, Andri keluar dari tendanya dan segera menuju arah samping tenda. Untuk mencek siapakah yang sedang berjalan disamping tendanya.

Betapa terkejutnya Andri ketika ia sudah tiba di samping tendanya.
Tampak seorang Farid, tengah tertidur dengan berselimut darah. Leher Farid tampak ada yang memotongnya dengan sebuah pedang. Karena di samping badan Farid terdapat sebuah pedang panjang.

Andri yang sangat terkejut segera  kembali kedalam tenda untuk membangunkan seluruh anggota.

"Mas,Mass,Mas Andi bangun mas," Andri tampak kewalahan membangunkan seluruh kelompoknya.

Mas Andi bangun dengan muka bertanya-tanya.

"Ada apa,Ndri?" Tanya and Andi sedikit kesal sebab Andri membangunkan dirinya yang tengah tertidur pulas.

Anggota yang lainnya juga tampak bingung dengan apa.amksud Andri membangunkan mereka semua.

"Itu mas,Farid. Farid ada diluar, tapi badannya berselimut darah," Andri mencoba menjelaskannya kepada seluruh anggota kelompoknya.

Merekapun bergegas menuju luar tenda untuk melihat apa yang dikatakan oleh Andri.

Dan betapa terkejutnya mereka ketika mendapati Farid yang berselimut darah. Serta disamping Farid terdapat seorang perempuan berambut panjang dan memakai baju putih.

"Siapa kamu?" Tanya Mas Andi kepada perempuan tersebut dengan tenangnya.

"Kamu tidak perlu tahu," Jawab perempuan tersebut.

"Apa yang sudah kamu lakukan pada teman kami,Farid?" Tanya Mas Andi lagi.

"Dia menolak saat saya ajak bermain. Sehingga saya membunuhnya," jawab perempuan tersebut.

"Jika kalian masih mau hidup! Berhentilah mendaki digunung ini. Sebab, kalian sangat menggangu kami!" Ujar perempuan itu.

"Maafkan kami! Tapi ku'Mohon janganlah mencelakakan anggota kami lagi," mohon mas Andi.

"Pergi. Pergi," usir perempuan itu.

Entah sihir atau apa,  setelah berkata 'pergi' perempuan itu langsung menghilang dari pandangan mas Andi dan kawan-kawan.

"sekarang ada baiknya jika kita mengamankan terlebih dahulu jenazah dari saudara Farid," saran Mas Andi.

"Kami takut mas," kata salah satu anggota kelompok mas Andi.

"Gak usah takut. Yakin dan percaya Tuhan selalu melindungi umatnya." Kata mas Andi tenang.

Dan kini mereka semua bergegas mengurus jenazah Farid.
Flashback off.

Pagi ini setelah kami berjalan menyusuri lereng gunung ini. Akhirnya kami dapat kembali lagi berkumpul bersama Anggota kelompok mas Andi.

Kami semua saling berbagi cerita mengenai hal-hal aneh yang kami rasakan.

Usai bercerita kami pun melanjutkan kegiatan mendaki kami.
Jenazah Farid kami sudah amankan dan sudah dibawah kembali ke kota kami oleh para bapak-bapak penjaga pos lapor.

"Oke, sekarang kita akan melanjutkan pendakian kita. Saya mohon agar kita selalu dapat menjaga diri kita masing-masing," kata mas Andi

"Iya," kami menjawab dengan serempak.

Gunung Misterius [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang