•kedua temu•

1.8K 270 21
                                    

"Seulgi" kata Wendy yang menggoyangkan tubuh Seulgi.

Seulgi terbangun dan duduk melamun di atas ranjang Wendy. Semalam, Seulgi tidur berdua satu ranjang dengan Wendy. Dan membiarkan ranjangnya diisi oleh tas.

"I-iya Wen?" sahut Seulgi.

"Kenapa?" tanya Wendy yang melihat raut wajah Seulgi tidak biasa seperti bangun tidur pada umumnya.

Dia seperti membawa beban dari mimpinya.

"Tidak" jawab Seulgi.

Seulgi bermimpi, bahwa Sehun akan jatuh cinta padanya. Dan Chanyeol yang akan berpaling kepada Wendy. Jadi ketika terbangun dia langsung melamun.

Ditambah, saat pulang ke rumah. Seulgi digendong oleh Sehun tanpa sepengetahuan Wendy. Karena sesampainya di rumah. Wendy sudah tertidur lelap.

🔥

"Yeol, malam ini ya!" seru Jongdae yang kebetulan bertemu Chanyeol di depan kantornya.

"Kemana?" tanya Chanyeol.

"Kafe dong, Jum'at malam kurang sempurna kalau tidak nongkrong" Jongdae menepuk bahu Chanyeol sambil tersenyum semringah.

"Oke" setuju Chanyeol yang sebelum pergi ke kantornya dia berjalan ke lain arah.

Tepatnya berjalan ke kafe tempat Seulgi bekerja.

Masuk ke dalam kafe, Chanyeol tidak menemukan Seulgi dibagian kasir, barista ataupun di setiap sudut kafe lainnya.

Dia hanya melihat karyawan yang setahu Chanyeol sangat dekat dengan Seulgi, Chungha.

"Seulgi kemana?" tanya Chanyeol yang mendapati Chungha melirik ke arahnya.

"Kak Seulgi pergi ke klinik" jawab Chungha.

"Klinik?" Chanyeol mengerutkan alisnya.

Bingung mengapa ketika Seulgi sakit, dia tidak berkata apapun pada Chanyeol. Padahal dia kekasihnya. Sejak malam dari bar, Seulgi belum memberi kabar sama sekali.

Mendengar kabar dari Chungha, Chanyeol langsung segera berlari menuju klinik yang tidak jauh dari kafe.

Hanya berjarak sekitar 500 meter, bahkan dengan jalan cepat dari kaki jenjang Chanyeol pun akan segera sampai.

Chanyeol melihat Seulgi yang baru keluar dari klinik sambil menenteng kantong plastik putih yang berisi obat.

"Lho?" kaget Seulgi yang tiba-tiba melihat Chanyeol di depannya.

"Kamu kenapa?" tanya Chanyeol.

"Aku? Baik-baik saja" jawab Seulgi dengan wajah yang meyakinkan.

"Kenapa pergi ke klinik?" Chanyeol memasang wajah yang hampir hendak marah.

Marah karena Seulgi selalu bilang baik-baik saja, padahal sebenarnya Chanyeol tahu. Kalau Seulgi ke klinik untuk membeli obat tidur yang disarankan oleh dokter.

Seulgi memiliki gangguan tidur, dia mudah insomnia. Terlebih ketika ada masalah seperti mimpinya tadi, Seulgi bisa trauma tertidur karena mimpi buruk itu.

"Jangan khawatir" senyum Seulgi mengembang sambil menepuk bahu Chanyeol yang berdiri di depannya.

"Kemarin kamu aku telepon kenapa tidak menjawab?" tanya Chanyeol.

"Habis baterai"

"Aku kira kamu dengan laki-laki lain" celetuk Chanyeol.

Kenyataan memang benar baterainya habis, tetapi disisi lain juga Seulgi benar dengan laki-laki lain. Itu Sehun maksudnya.

[✔] fieryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang