[✔] fiery

•congratulations•

•Dua Minggu Kemudian•

"Bisikan yang mengatakan kau akan melindungi ku disisi ku" fire (taeyeon).

"Bulan depan bisa ikut tim kita buat pemotretan. Gabung?" tanya Zico kepada Sehun yang menyandarkan punggungnya ke kursi putar.

Sehun tidak menjawab kedua tangannya meminjat pelipis karena cukup sulit dengan hari ini. Bukan hanya masalah rumah sakit dan keluhan tentang pasien. Tetapi juga dengan hidupnya.

Dua minggu berlalu Sehun sudah diberi sebuah cap bahwa dia lelaki terjahat di muka bumi ini. Lelaki yang seenaknya menyakiti perempuan tanpa dosa.

Dia akui dia salah, sampai itu membuatnya stress dan sulit tertidur. Bahkan saking pusingnya dia, setiap pulang kerja Sehun selalu menyempatkan datang ke ruang psikiater untuk meminta dosis obat tidur.

Zico bingung dengan Sehun yang hanya diam memijat pelipis disertai dengan tatapan kosong.

"Hun!" panggil Zico dengan nada tinggi.

"Ah i-iya, bagaiamana dengan konsep?" tanya Sehun.

Sebenarnya dia mendengar, hanya saja bingung merespon aja. Otaknya mengalami keterlambatan dalam berfikir sejak kejadian itu.

"Sport" jawab Zico yang menyodorkan buku yang dia rancang sebagai konsep pemotretan.

"Ini buat majalah atau bagaimana?" tanya Sehun yang meraih buku itu.

"Lebih untuk panduan style sih, kita sudah rekrut beberapa ulzzang juga. Tapi kalau tidak ada Sehun, kurang" jawab Zico.

Kerja sama mereka terjalin sejak SMA, Sehun sangat terkenal di kalangan remaja dan media sosial. Jadi dia sering bolak-balik majalah atau hal-hal yang berbau pemotretan.

"Oke" kata Sehun.

"Bisa?" tanya Zico.

"Hmmm" jawab Sehun se singkat itu.

Sehun merasa sekarang hidupnya percuma, Wendy dia lepaskan. Seulgi pun tidak dia dapatkan.

Sedangkan disisi lain, sisi dari seorang CEO bernama Park Chanyeol. Dia berjuang mati-matian demi mempertahankan hubungannya dengan Seulgi.

Tetapi Seulgi tidak ingin, dia memilih melepaskan Chanyeol dengan alasan Seulgi tahu bahwa bagian Chanyeol ada di Wendy bukan ada pada dirinya.

flashback.

sehari setelah Wendy dan Sehun mengakhiri hubungan mereka.

"Seulgi, apa alasannya?" tanya Chanyeol yang saat itu menahan Seulgi untuk pulang.

Kira-kira itu sudah pukul 12 malam waktu Korea Selatan.

"Alasannya? Bahagia kamu bukan dia aku. Aku tahu, karena kamu selalu menghabiskan waktu dengan Wendy. Jika kamu bahagia dengan aku, bukankah kamu akan memberi waktu luang untukku? Lebih dari cara kamu memperlakukan Wendy?" tanya Seulgi.

Pipinya mulai basah, dia juga ingin menangis. Seulgi tidak bohong, dia sangat mencintai Chanyeol. Tapi Seulgi yakin dengan satu hal, bahwa Chanyeol bisa mencintai dan melindungi Wendy lebih darinya.

"Seul—"

"Chanyeol, jangan memaksakan sesuatu hal karena kamu tidak ingin menyakiti pihak lain. Justru ketika kamu mempertahankan hubungan dengan kebohongan, itu akan jauh lebih menyakitkan,"

"Kamu berusaha mempertahankan denganku agar tidak sebajingan Sehun kan? Jangan seperti itu, jika kamu sudah mencintai yang lain. Lepaskan aku." tutup Seulgi.