gen Z [ hwangmini ; keumpyo ]

quality time ଓ⁾⁾

“Lo ga jalan gitu, kemana kek?” tanya Hyunjin yang duduk anteng disofa sambil makan sarapannya.

Sedangkan Yunseong goleran di ambal depan tv ngejawab, “males.”

“Bunda pergi yah, jagain rumah.” orangtua mereka yang sibuk itu lagi pulang alias libur kerja alias waktu istirahat, masih sempet-sempetnya pergi kondangan.

“Hmm..” jawab Yunseong, tv nontonin dia. “lu engga kemana-mana kan?”

Refleks Hyunjin noleh dan buat sodaranya kaget, “Kata siapa? Gue mau jalan sama Felix.”

“Dasar buaya.”

Setelah beres mencuci piring bekas dia makan, Hyunjin pergi ke kamarnya buat siap-siap. “jam 11, lo ga mau mandi apa?”

Yunseong bangun dari tidurnya dan ganti channel tv, “nanya mulu! udah dibilang mager, sinting.”

“Gua nanya baik-baik, yah!” omel Hyunjin, “jangan keluyuran, jagain rumah sampe nyokap bokap balik!” Si bungsu bangkit lalu mematikan tv, beranjak untuk mandi setelah Hyunjin pergi.

Hampir 10 menit Yunseong didalam kamar mandi, pas mau keluar ada suara dentingan gelas dapur. Bulu kuduknya berdiri dan mulai mikir yang aneh-aneh, masa ada maling siang bolong (●´⌓'●) Mulutnya ga berhenti bacain do’a-do’a dan setelah disamperin kedapur, ternyata..

“Eh! Sayang.” Matanya melebar kaget ngeliat pujaan hati lagi minum dipantry dapur rumahnya,

Minhee natap Yunseong yang masih nenteng handuk, bajunya ikutan basah gara-gara air netes dari rambut panjangnya. “Baru mandi?”

“Iya.” bales Yunseong, “tumben kesini?”

“Lho? Kenapa? Gaboleh yah? Yaudah aku pulang aja.” Minhee balik badan dan jalan keluar dari dapur,

“EH! EH! KOK GITU SIH? kan cuma nanya, kok tumben kesini. Biasanya juga bilang kalo mau mampir.” Yunseong nahan lengan Minhee.

“Kak Hyunjin bilang, suruh nemenin kakak kasian sendiri dirumah katanya.” jawab Minhee. Yunseong bengong,

“Sini deketan, air dari rambutnya netes basahin baju kakak.” Minhee narik sang pacar buat berdiri dihadapan nya dam ngambil handuk untuk mengeringkan rambut.

Yunseong senyum jahil dan sengaja ngedeketin mukanya ke Minhee. Cowok manis itu masang muka flat dan mendorong jidat Yunseong agar menjauh, “Diem deh.” gagal modus.

Dan setelah selesai dengan rambut Yunseong, Minhee diem dan langsung pergi rebahan di ambal depan tv. Bingung mau ngapain, tapi matanya liatin hape mulu. “Ngantuk.”

“Yuk lah bobo siang.” ajak Yunseong, ikutan tidur dan narik Minhee kepelukannya. Selagi ngusap pelan kepala Minhee, dia nanya, “kamu kenapa, hm? Bete banget mukanya.”

“Kayak ada yang dipikirin terus-terusan gitu tapi gatau apa, aku juga bingung.” bales Minhee dan semakin mengeratkan pelukan nya pada leher Yunseong.

Mood Minhee akhir-akhir ini kayak roller coaster. Dibeberapa menit awal mereka ketemu mukanya happy banget, setelah itu mendadak diem, kaku, ga ngomong apa-apa. “aku cium kakak tapi jangan langsung dibales,”

Kepala Yunseong menyamping dan bibir mereka bertemu, kali ini Minhee mendominasi. Dia meraup pelan bibir itu hingga Yunseong merubah posisinya, bertumpu pada kedua siku diatas badan Minhee. Kedua sisi wajah nya disentuh lembut dengan jari-jari lentik milik Minhee, lumatan itu berakhir dengan Minhee menggigit gemes bibir bawah nya.

“Udah?“ tanya Yunseong sambil mencubit gemas pipi gembil dihadapan nya, “tidur gih.”

Minhee menggeleng, “enggak ngantuk lagi, kak.”

“Masa? Tadi bilang nya ngantuk, seger yah abis nyium kakak?” malah digodain lagi, Minhee nahan diri buat enggak senyum malu-malu selagi nepuk bahu Yunseong gitu saja, seketika si ganteng oleng dan nindih badan Minhee yang ada dibawah nya.

“AKHㅡ”

“HUHU... KAKAK MINGGIR! BADANKU REMUK!” tangan nya narik kuat rambut Yunseong.

“IYA MAAP! MAAP! YA AMPUN GALAK BENER.”

_____________________________________________

suka banget kalo Minhee pake baju ini 🤧

mentok gada ide sama sekali:(
maaf kalo kurang ngefeel chapter kali ini