dejavu ଓ⁾⁾

2.6K 492 24
                                    

Minhee minta ditemenin Yunseong buat jajan di minimarket deket rumah pacarnya itu, jalan kaki berapa menit langsung sampe.


“Kak, mau jajan apa?” tanya Minhee ke Yunseong, matanya ngeliatin hp mulu.


“Terserah kamu,” bales Yunseong, “aku mau nyari pembersih lantai dulu, kamu nyusul aja kalo udahan.” dan pergi ke ujung ruangan di mini market itu.


Setelah membanding-bandingkan harga kedua jajanan, Minhee nendang keranjang belanjaan sampai ke tempat Yunseong berada. “Kok ditendang keranjangnya?”


Minhee nyengir, “berat, hehe. gakuat kalo di angkat.”


“Berat ngangkat keranjang ini apa nyimpen rindu?”


“Gatau tuh, aku engga pernah nyimpen rindu.” bales Minhee polos.


:D :D :D


Dia nanya balik, “coba kalo kakak, berat ngangkat ini apa nyimpen rindu?”


“Gatau ah, aku masih kecil. Gatau apa itu rindu.” rasanya mau Minhee jedotin tuh kepala Yunseong.


Setelah itu Yunseong yang bayarin semua jajanan Minhee serta barang titipan Bunda nya dan mereka pun langsung jalan pulang. Yunseong bawa semua belanjaan yang berat-berat sedangkan Minhee cuma bawa kantong isi jajanan doang, karna sebelah tangannya megang eskrim.


Keduanya lagi asik jalan sambil ngomongin orang, lebih tepatnya Minhee yang ngajak Yunseong buat ngegibah. Saat sudah deket warung komplek perumahan, Yunseong milih jalan duluan didepan Minhee.


Galama setelah itu Yunseong liat ada eskrim yang terbang dan jatuh ketanah didekat tempatnya berdiri, bentuknya udah hancur. Dia nengok ke belakang, Minhee udah nyungsep. “Kakak! Lo ikhlas ga sih jajanin gue???” pekik Minhee yang mata mulai berkaca-kaca. Sikut dan lututnya lecet.


Reaksi Yunseong? loading, lama banget.


“BANTUIN BERDIRI, KAK!” ucap Minhee sambil mengulurkan kedua tangan nya.


“Manja banget, berdiri sendiri coba. Tangan aku penuh begini,” denger itu Minhee tambah mewek dong.


“Kakak tega banget hiks...” 🤧🤧🤧


“ASTAGA MINHEE!?” itu suara Yeji ㅡsepupunya Yunseong, dia langsung lari kearah mereka, Yunseong masih diem megangin belanjaan.


Yeji nepuk kuat bahu Yunseong, “WOI SEMPAK! PACARNYA JATOH BUKAN NYA DIBANTUIN MALAH BENGONG!?”


“Ck.” setelah mendecak sebentar, Yunseong nurunin kantong belanjaan nya dan minta Minhee untuk naik ke punggungnya. Yeji dijadiin babu, ngebawa semua belanjaan mereka. Kasian banget kamu, Ji.


Selama digendong Yunseong, Minhee ga berani ngomong karna liat muka pacarnya itu yang sulit di deskripsikan, dejavu. “kakak marah ya?” bisik Minhee.


Yang ditanya cuma jawab singkat, “iya.” Minhee merengut dan makin erat meluk leher Yunseong, kepala sang empu akhirnya noleh kebelakang.




Cup! Yunseong cium pipi Minhee.




“Kenapa bisa jatuh coba? Pinter banget. Jadinya aku gabisa tinggalin kan.” sambung Yunseong, nada bicaranya itu lho yang bikin Minhee kesel.




“Kakak mau ninggalin aku dijalanan, kalo kak Yeji tadi enggak dateng nyusulin? GITU?” amuk Minhee. Lagi-lagi Yunseong ngecup pipinya,






“Duh galaknya, kan cuma bercanda sayang.” fix, Minhee meluber.







______________________________________________________



















author note :

chapter kali ini adalah ide cerita tersingkat
yang pernah aku buat.
fyi, aku punya kebiasaan langsung update setelah ngetik. jadi maaf ya kalo seandainya kalian nemu ketikan yang agak gamasuk akal atau bahkan typo parah, kalaupun ada, secepatnya bakal aku benerin. thank u (◍•ᴗ•◍)❤

gen Z [ hwangmini ; keumpyo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang