gen Z [ hwangmini ; keumpyo ]

in the car ଓ⁾⁾

Cuaca hari ini lagi ga bersahabat karna itu Minhee dan Yunseong berteduh atau menepi kederetan ruko sebab hujan padahal mereka di dalam mobil,

“Lho? Kenapa kepinggir?” tanya Minhee.

“Kamu liat gak hujan nya deres begini, mana didepan tadi banjir. Kamu ga takut kenapa-kenapa?” Yunseong selalu begini, menghindar sebelum hal yang enggak-enggak terjadi.

Dan Minhee harus menuruti omongan Sultan kalo gamau diturunin secara paksa. Pelan-pelan Yunseong mengeratkan genggaman nya ke jari-jari lentik punya Minhee, si empu sekilas melirik. “Dingin?”

Yunseong mengangguk lalu mengikis jarak antara wajahnya dan Minhee, sorot mata mereka bertemu. “k-kenapa sih?” ucap Minhee gugup dan mendorong bahu Yunseong agar menjauh.

Tapi gagal,

Cup! Pangkal hidung Kang Minhee jadi korban dari bibir Hwang Yunseong.

“KAK!1!1!” pekik Minhee selagi mengusap kasar hidungnya berkali-kali. Dulu pernah kejadian, hidung Minhee digigit Yunseong sampe berdarah, sangking gemesnya, mungkin. Dan Minhee gamau hal itu terulang lagi.

Dengan sekali gerakan Yunseong mindahin Minhee kepangkuan nya, wajah si manis merah kayak cherry. Karna dingin nya hari itu, cukup mendukung kegiatan mereka.

Minhee sedikit menunduk, memeluk leher Yunseong seolah mencari kehangatan disana. “aku lupa gabawa jaket atau nyimpen selimut disini.” kata Yunseong.

Kalo AC mobil dimatiin pas lagi cuaca hujan, seisi mobil bakal berembun. Jadinya AC tetep Yunseong nyalain, “bibir kakak kering.” hembusan nafasnya begitu hangat dalam jarak mereka yang dekat.

shit! Yunseong gatahan!

Dia langsung mendongak dan menghisap bibir Minhee yang sedikit terbuka, tangan Yunseong menyibak beberapa helai rambut hitam itu. Minhee bisa merasakan saraf-saraf halus pada leher Yunseong perlahan timbul.

“Uh-h! Kak, udah!” lalu Minhee balik lagi ketempat nya semula, “hujan nya udah reda, ayo pulang!” kalo kebablasan gawat juga yakan.

_____________________________________________