Chapter 16

36 3 0
                                    

"Kadang manusia harus sampai kepada titik KEHILANGAN untuk mengerti arti sebuah kehadiran"-Nathan Gilbert.

~~~

Happy Reading:)

Matahari sudah terbenam langit pun mulai gelap bagi jessica memandang bulan dan bintang dari jendela kamarnya adalah hal yang membuat nya merasa lebih tenang, hari ini entah apa yang dia rasakan apa dia harus senang atau mungkin takut. Senangnya adalah saat dia mendengar bahwa Nathan mencintai nya meski bukan dari mulut nya langsung dan takut nya adalah takut untuk merasakan kecewa untuk yang kesekian kalinya.

Jessica membuka ponselnya dan membaca semua chat-chat lamanya dengan Nathan "apa ini bisa diulang lagi" ucap Jessica melihat ponselnya.

Saat ingin meletakkan ponsel di meja ponsel Jessica berdering ada seseorang yang menelponnya, dengan sudut bibir yang tertarik Jessica langsung mengangkatnya.

"Halo...?" ucap Jessica dengan jantung yang berdebar.

"Hallo jess?"Ucap seorang laki-laki dengan suara beratnya.

"Kenapa?" Balas Jessica dengan nada suara yang keras agar tidak terdengar sedang kesenangan.

"Nyokap gue masuk rumah sakit"

"Yaa, terus kenapa lo malah telfon gue"

"Nyokap gue minta lo buat kesini, bisa?"

"Hmm gimana ya, soalnya nyokap gue juga lagi gak enak badan gitu" ucap Jessica dengan wajah kebingungan.

"Jess please, sebentar aja"

"Hutff, oke gue kesana, dirumah sakit mana?"

"Lo tunggu dirumah aja nanti gue jemput"

"Ohh ok."

Tut tut tut...

...

Nathan mengendarai motornya menuju rumah Jessica, saat ini mama nya sedang dirawat dirumah sakit baru saja tadi saat Nathan pulang dari mall dia dikabarkan bahwa mama nya masuk rumah sakit dan mama nya Nathan meminta Jessica untuk datang karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan kepada Jessica.

Sejak dulu Namitha (mama nya Nathan) mempunyai penyakit yang sangat serius yaitu leukimia tapi dia tidak pernah mau untuk menceritakan pada anak dan suaminya ataupun keluarga besarnya, Nathan dan papa nya baru tahu setelah dokter menjelaskan tentang penyakit mama nya

Setelah beberapa menit dijalan Nathan sampai tepat didepan rumah Jessica, Nathan segera mengetuk pintu rumahnya dan langsung dibukakan dengan Jessica yang sudah rapih sejak tadi.

Saat membukakan pintu Jessica melihat wajah Nathan yang terlihat sangat murung tidak seperti biasanya.

"Ayoo jess!" ucap nathan sambil berjalan ke motornya.

"Iyaa sabar gue tutup pintu dulu"

Mereka langsung menuju rumah sakit, Nathan membawa motornya dengan kecepatan tinggi membuat Jessica merasa takut.

"Nath, gak usah ngebut kenapa si?"ucap Jessica dengan suara yang agak keras.

Tapi Nathan tidak mendengarkan perkataan Jessica, justru dia malah menambahkan kecepatannya lebih dari yang tadi.

Sesampainya dirumah sakit Nathan memarkirkan motornya.

"Maaf ya tadi gue ngebut"ucap Nathan sambil melepaskan helm yang dipakai oleh Jessica.

Secret Of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang