0.1

103 21 15
                                    

Adeeva Afsheen Myesha atau yang kerap dipanggil Yesha menutup laptopnya dengan kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adeeva Afsheen Myesha atau yang kerap dipanggil Yesha menutup laptopnya dengan kencang. Menulis di blog-nya ternyata hanya membuatnya makin merindukan kasih sayang yang selama ini tak pernah ia dapatkan.

"Kasih sayang itu nggak pernah ada. Semua cuma khayalan tingkat tinggi yang..."

"Kata siapa kasih sayang itu nggak ada?"

Suara itu kini menggema tepat dibelakangnya.
Yesha tau suara siapa itu. Suara seorang lelaki yang ia kagumi dan nyaris ia gilai. Sejak kelas 1 SMA, Yesha sudah menaruh hati pada lelaki tampan dan sempurna itu.

Adam Albert Adrian, Adrian sangat populer karena cerdas dan piawai bermain basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adam Albert Adrian, Adrian sangat populer karena cerdas dan piawai bermain basket. Selain menjuarai basket, Adrian sering kali menjuarai berbagai lomba, seperti lomba debat, lomba cerdas cermat, dan masih banyak lagi.

Yesha menoleh ke arah laki-laki itu berada. Kepedihan hatinya kini terbayar dengan sinar cerah di matanya, seolah memandang laki-laki ini seperti undian miliaran rupiah.

"Adrian? Sejak kapan lo disini?"

       "Baru aja. Sejak lo tutup laptop lo dan meratapi Soal kasih sayang."

Lo bisa bilang begitu karena lo tumbuh dengan kasih sayang, Adrian, batin Yesha. Ia menegakkan wajahnya, membuktikan pada pria di depannya bahwa ia adalah gadis yang kuat.

Bukan hanya kepada pria ini, namun juga pada semua orang. Ia ingin memperlihatkan bahwa hidupnya beruntung. Ia selalu bertingkah layaknya gadis normal, yang ceria juga modis dan serba berkecukupan.

Berkat tipuannya, Yesha tak menyangka bahwa ia masuk ke perangkapnya sendiri yang malah makin membuatnya merasa kesepian.

"Makanya, gue butuh lo supaya gue bisa rasain kasih sayang," ucap Yesha blak-blakan, membuat Adrian bergidik ngeri.

Adrian tahu benar, gadis di depannya ini memang menyukainya. Yesha pun tak malu untuk mengakuinya secara terang-terangan. Seharusnya, Adrian senang jika seorang Yesha bisa jatuh hati padanya.

Siapa sih, yang gak mau dikejar oleh primadona sekolah yang digandrungi semua lelaki di sekolah? Namun perasaan tak bisa dibohongi, Adrian hanya menganggap gadis di depannya ini sebagai adik yang harus ia jaga, seperti yang ibunya perintahkan kepadanya.

"Rian, kalau di sekolah jagain Yesha ya, anggap adik sendiri."

"Emang kenapa, Ma? Rian malas dekat-dekat sama cewek genit macam dia."

.
.
.
.
.

Kira kira gimana ya kelanjutan nya? Jangan lupa vomment! Terima kasih!!
- ellestrwbrry.

Happiness || ellestrwbrryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang