Di sudut ruangan gedung perpustakaan milik Konoha University, tepatnya di barisan rak kumpulan novel, Sasuke berdiri sambil bersandar pada salah satu rak. Satu tangannya terlihat memegang sebuah novel yang sedang dibacanya. Seketika, manik kelam yang tadinya fokus membaca itu beralih sebentar ketika ia mendengar suara langkah kaki yang menuju ke arahnya dari kejauhan.
Sepersekian detik, sudut bibir pria bermanik kelam itu terangkat membentuk sebuah seringai di balik novel yang sedang dibacanya. Ia tahu betul siapa yang sedang menuju ke arahnya -lebih tepatnya sebuah rak yang sedang disandarinya. Siapa lagi kalau bukan si gadis bersurai merah muda, yang tak lain dan tak bukan adalah Sakura. Gadis yang memang sedang dinantikannya.
Langkah kaki itu berhenti tepat di depan rak dimana Sasuke sedang bersandar. Sasuke menutup novel yang belum selesai dibacanya dan menatap seseorang yang sudah diketahuinya itu. Ia melihat manik emerald milik gadis itu sedikit melebar tanda terkejut.
"Sakura ka?"
"Sasuke-kun..." ucap gadis itu setengah berbisik.
.
.
.
Kini, Sasuke dan Sakura berada di taman universitas. Duduk berdampingan di sebuah kursi yang berada tepat di bawah sebuah pohon besar. Keduanya sama-sama memegang satu buah novel yang baru saja mereka pinjam dari perpustakaan.
"Kau suka membaca novel?"
Sebenarnya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Sasuke itu hanyalah basa-basi saja. Pria bermanik kelam itu sudah tahu kalau Sakura suka membaca novel. Jangan tanyakan bagaimana ia bisa mengetahuinya.
Sakura mengangguk kecil. "Ya, aku suka sekali. Apalagi kalau novel itu adalah novel fantasi. Selain itu, aku juga suka mengoleksinya," jawab gadis yang warna surainya senada dengan bunga kebanggaan Jepang itu panjang lebar.
"Begitu. Pantas saja aku sering melihatmu di perpustakaan, duduk di dekat barisan rak kumpulan novel."
"Eh?" Sakura menoleh, menatap Sasuke yang juga sedang menoleh ke arahnya. "Jadi Sasuke-kun juga sering datang ke perpustakaan?"
"Hn."
"Sasuke-kun suka membaca novel juga?"
"Tidak juga. Aku membaca novel ketika sedang bosan saja, biasanya aku lebih memilih bacaan yang berbau bisnis atau semacamnya."
"Ah benar juga. Sasuke-kun kan mahasiswa jurusan bisnis ya."
"Tapi aku sedang tertarik dengan novel ini," Sasuke sedikit mengangkat tangannya yang memegang sebuah novel, menunjukkan novel itu pada Sakura.
"Baru saja kubaca tadi, ternyata menarik juga. Jadi kuputuskan untuk meminjamnya," tambahnya lagi.
"Wah salah satu novel favoritku. Aku sudah membacanya berulang kali hehe. Kau tidak akan kecewa ketika membacanya, kujamin itu!" ucap Sakura menggebu-gebu. Gadis musim semi itu memang selalu bersemangat jika berhubungan dengan novel yang jadi kesukaannya.
Sasuke tersenyum tipis. "Oh ya? Kalau begitu kupegang ucapanmu."
"Silakan. Aku yakin kau tidak akan kecewa," ucap Sakura mantap sambil memperlihatkan senyuman di wajahnya.
Sasuke melirik jam tangan pada pergelangan tangan kirinya. Pukul dua belas siang. Tandanya sudah memasuki waktu makan siang.
"Sakura."
Sakura menoleh. "Ya?"
"Setelah ini kau ada kuliah?" Rupanya sang Uchiha sedang berbasa-basi. Entah mengapa bila di depan gadis di sebelahnya, ia bisa melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakukannya. Basa-basi misalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Definitely Mine
Romance•SasuSaku Fanfiction• "Mulai detik ini akulah pangeranmu, dan kau adalah milikku." Berawal dari pertemuannya dengan seorang pria bernama Uchiha Sasuke. Mimpi-mimpi aneh pun selalu menghantui Haruno Sakura. Siapakah Uchiha Sasuke sebenarnya? Mind to...