Chapter 6

1.4K 160 17
                                    

"Sasuke-sama, onegai...."

Dua orang yang merupakan suami istri duduk bersimpuh di hadapan sebuah singgasana bernuansa gothic. Dimana di singgasana tersebut duduklah iblis yang dijuluki sebagai iblis terkuat. Pasangan suami istri tersebut sedang memohon kepada sang iblis.

"Tolonglah putri semata wayang kami, Sasuke-sama!" ucap sang istri dengan suara lirihnya sambil memeluk erat seorang balita yang merupakan putri semata wayang mereka.

Tubuh balita perempuan yang tertutupi oleh jubah bertudung itu terbujur kaku di pelukan sang ibu. Baik sang ibu maupun sang ayah dari balita itu tak henti-hentinya memohon kepada iblis di hadapannya sambil berderai air mata. Sasuke yang duduk di singgasananya hanya menatap ketiga manusia di hadapannya itu dengan tatapan datar, sama sekali tidak merespons.

"Bagaimana Tuan? Apakah saya harus mengeluarkan mereka secara paksa?" sosok setengah manusia berkepala tulang hewan yang mendampingi Sasuke bersiap untuk mengurus keluarga kecil menyedihkan itu.

"Kami akan membayarnya dengan apapun! Onegai, Sasuke-sama!" ucap sang suami, ayah dari balita malang itu. Terlihat jelas keputusasaan dari nada bicaranya.

Mendengar ucapan ayah dari balita itu Sasuke mengangkat tangannya, membuat gesture memerintahkan untuk berhenti kepada pendamping setianya yang sudah ingin berjalan menuju keluarga malang itu.

"Apapun, eh?" respons Sasuke pada akhirnya. Masih dengan tatapan datar.

"Ya! Apapun! Apapun akan kami lakukan asalkan Sasuke-sama bersedia menyelamatkan putri kami!"

"Sasuke-sama, onegai!"

Sasuke tertawa mengejek.

"Apapun?" ia mengulang pertanyaannya dengan nada dan mimik wajah yang mengejek.

Sasuke bangkit dari singgasananya dan berjalan perlahan menuju sepasang suami istri yang sedari tadi bersimpuh dan terus memohon kepadanya.

"Apapun itu?" tanya Sasuke lagi setelah ia tepat berdiri di hadapan sang suami yang masih tetap dengan posisi bersimpuhnya itu.

Sepasang mata kelam milik sang iblis menatap tajam ke arah sepasang suami istri, serta balita yang terbungkus oleh jubah bertudung itu bergantian.

"Ya, Sasuke-sama! Tolonglah putri kami...," ucap sang suami berusaha meyakinkan sang iblis.

Kedua tangan pria yang merupakan ayah balita malang itu berusaha meraih kaki sang iblis sambil memohon. Namun, kaki milik sang iblis menepis tangan pria malang itu. Yang terjadi selanjutnya, tangan Sasuke meraih leher pria itu dengan cara mencengkeramnya. Kemudian menariknya agar pria malang itu berdiri sejajar dengannya. Tanpa melepaskan cengkeramannya Sasuke berkata pada pria itu.

"Apa yang bisa kau berikan padaku? Kau tadi bilang apapun, eh?"

"Y-ya, Sa-Sasuke-sama. A-apapun i-itu," jawab pria itu terbata-bata karena cengkeraman tangan Sasuke pada lehernya.

Tiba-tiba tangan Sasuke melepaskan cengkeramannya sambil mendorong tubuh pria itu dengan keras, membuat tubuh tak berdaya itu terhuyung dan terjembab ke lantai. Sang istri yang masih setia mendekap putri semata wayangnya itu pun histeris melihat suaminya yang terjatuh dan terbatuk-batuk karena perlakuan kasar sang iblis. Wanita itu semakin erat mendekap tubuh putrinya.

"Asal kalian tahu, aku sangat membenci makhluk seperti kalian," ucap sang iblis dengan tatapan yang merendahkan.

"Makhluk rendahan seperti kalian ingin meminta bantuan padaku dengan imbalan apapun, eh? Sombong sekali. Bahkan dengan nyawa kalian pun, tak sanggup membayarku."

Definitely MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang