"Tambah!"
"Astaga evandi, ini udah 3 mangkok super big loh hahaha"
"Habis ramen nya enak sihh" ucapku dan ramennya langsung datang ke tempatku yang di antarkan oleh pelayan disana.
"Oh iya besok kan rapatnya agak pagi kenapa anda belum pulang Mr. Kosminski ?" tanyanya sambil tersenyum menatapku.
"Hmmm.. Aku baru selesai latihan"
"Pilot ? Hahaha padahal kamu entreprenur loh" Tawanya sambil menepuk pundakku pelan.
"Begitulah.. Kehidupan."
"Yah... Memang agak berat. Sedikit lagi kau berusaha pasti akan ada balasannya"
Senang aja ada orang yang peduli denganku.
"Terima kasih, oh ya mumpung belum aku makan ramennya selfi dulu yuk!" ajakku dan kamera udah siap dong.
"Selfie ? Baiklah" Mr.Takashi mendekat padaku.
Cekrek.
Upload lagi, dadakan rame, gak ada share foto apa-apa aja udah ramenya gak ketolong, apa lagi multichat banyak banget yang chat namun hanya yang beruntung saja aku balas.
"Oh iya beberapa hari yang lalu kamu ada share foto candid kan ? Cewek lagi main kendo"
Aku spontan langsung menatapnya "i-iya ? Kenapa ? Anda kenal dengan dia ?" ah sial jantungku dadakan jadi loncat.
"Hahahahaha aku gak percaya." tawanya geli aku menatapnya heran apaan ? Apa yang lucu ? Ini sama sekali engak lucu apa yang dia tertawakan ?
"Kau tahu cewek itu siapa ? dia anakku, kamu dapat dari mana fotonya ?"
"WHAATT !!??" teriakku.
Okee semua sorot pandangan tertuju padaku, baru ku sadari aku telah berdiri.
Mr. Takashi menatapku kaget "t..tenang.. Aku tidak bermasukd buruk, aku hanya memberi tahumu kalau dia anakku saja"
Mukaku merah dadakan, jantungku makin kuat berdetak "M-maafkan aku.. Aku engak bermaksud gini.. Anu... Itu.." kikuk banget jadinya duhh.. malu banget gak ketolong astaga Jesus.
"Aku gak menyalahkanmu dan kau tak perlu menghapusnya. Apa kau menyukainya ??" tanyanya langsung to the point, duh kenapa ini jadi deket sekali posisinya.
"Eumm... Aku hanya tertarik sedikit saja" gugup sial aku jadi gak berani menatap Mr.Takashi.
"Sunako Ikeda dia hanya putriku satu satunya kalau kau mau mengenalnya lebih aku akan membawanya kesini besok malam. Bagaimana ?"
"E-engak apa-apa aku ini duh... Gak apa-apa maaf aku.. Aku makan dulu" aku sengaja mengalihkan pembicaraanku dan melanjutkan makan dengan cepat, aku mau cepat pulang dan gak mau bahas lagi sumpah malu banget.
Di tengah aktifitasku hanya ada keheningan. Mr.Takashi dari tadi engak henti menatapku, setelah itu aku membayar seluru total rameku lalu berpamit pulang.
Sialll dalam perjalanan aku langsung membuka hpku dan menghapus fotonya sumpah aku bener-bener gak tahu.
Sesampai di rumah aku langsung masuk kamar dan mengunci pintu.
"Akkkhhhh sialan sialaannnn!!" teriakku sambil mengacak rambut frustasi.
'BRAK!'
"Woii Bocah sialan! Kecilkan suaramu!!" teriak tanteku dari luar sambil menendang pintu kamarku. Astagaa... Hampir copot jantungku.
"Iyaaa maaaff"
Aku langsung membersihkan tubuhku lalu tidur udah lah lupakan, besok rapat pura pura lupa aja sama Mr. Takashi.
YOU ARE READING
Evandi Wants Sunako [R18+]
RomanceKau boleh bermimpi dan menginginkan menjadi apapun tapi kondisi lah yang menentukan. - Evandi Kosminski Ibuku selalu berkata untuk terus tersenyum dan ceria di tengah kehidupan yang penuh penderitaan ini. - Sunako Ikeda Mengapa kita di lahirkan ? M...