Part 6

22 0 0
                                    

"Kenny, ada urui tuh."

"Apa kau terlalu banyak menggalau sampai menciptakan halusinasi ?" cagil jeff sambil tertawa tidak percaya.

"Aku serius jeff"

"Maksudmu almahum uri ?" suara kenny mengingatkanku lebih jelas. Ya wajar sih. Kenny membuka dunia baru untuknya.

"Ya"

Kenny mendesis lalu segera berdiri dari duduknya "Aku permisi, mau jemput tunanganku"

"Aku kangen suaranya" ucap jeff sambil tersenyum.

Tumben aja senyum tulus, padahal pas pertama kali uri masuk rombongan kita dia gak mau nerima. Di kerjain terus sampai si uri nangis ketakutan, jeff mah gitu orangnya.

"Lihat uri tetap mengikutinya."

"Biarin aja tu anak mau percaya apa engak bukan urusan kita"

"Evandi" seru kenny dari kejauhan.

Aku spontan menatapnya.

"Sunako, foto yang lu upload namanya cewek itu sunako" teriaknya lalu segera memasuki mobilnya.

Mr.Takashi ada nyebutin namanya tapi aku gak begitu denger sih sangking paniknya. Ah aku harus mengantar tante ke bandara.

"Cabut dulu, aku mau anterin tante"

"Hati-hati"

Gak sampai 30 menit telah berakhir percakapan kita hahaha kayak pembisnis yang gak ada kerjaan, padahal kerjaan numpuk karena itulah hari ini aku gak bisa main flight simulator huhuhuhu~

------------

"Dadahh obat nyamuukk tante berangkat dulu yah" suaranya sambil melambaikan tangannya.

Berhenti memanggilku obat nyamuk ngapa sih sialan! Kesal aku lama-lama jadinya.  Duh.. Bodo ah. Balik lagi ke kehidupanku yang tak bewarna ini. Bertemu lagi dengan Mr.Takashi sipp... Aku cukup menyapanya seperti biasa.

"Selamat siang Mr.Takashi"

Ia yang awalnya fokus ke hpnya langsung menatapku lalu senyuman berhasil dilekukkan di bibirnya "selamat siang juga Mr.Kosminski. Tumben hari ini ceria ?"

"Aku minta maaf atas kejadian kemarin"

"Maksudnya ?" tanyanya bingung.

Aku menghela nafasku lalu menatapnya "Kemarin aku kan.. yah.. Menghindar dari anda, masalah foto itu aku benar-benar gak tahu maafkan aku" lalu aku menundukkan kepalaku.

"Lagian kalau kau ingin bertemu dengannya itu tidak masalah bagiku tapi kau harus cukup sabar, dia anak yang pemarah, keras kepala dan sikapnya itu terlalu kas--"

Aku langsung memotong pembicaraannya "Aku menerimanya"

Tungguh ? Whatt !!?? Ini ceritanya mau ngelamar anak orang secara gak langsung anjirr! Oke oke... Tetap tenang Mr.Takashi sepertinya sedang menelitiku oke  semua akan baik-baik saja.

Aku menatapnya malahan ia bukan menunjukkan tampang marah tapi tersenyum lebar "aku senang kau bisa berkata demikian,pasti dia akan bahagia kalau mendapatkan pasangan sepertimu"

Deg... Deg... Deg... 

Ah aku sangat gugup..

Mungkin Mr.Takashi melihat merahnya wajahku.

Oh Tuhan..

"Mau aku bawa dia ke sini ? Agar kau bisa bertemu dengannya."

"Aku gak bermaksud untuk menolak tapi aku sendiri yang akan mendapatkannya. Aku harap kau mengerti maksudku."

Evandi Wants Sunako [R18+]Where stories live. Discover now