Bagian 5 (Rambutan dan Jambu)

63 8 0
                                    

Fitri Pov

"Mati kita we, betol lah. Gimana cara nya kita minta sama opung jamal" Ucap ku frustasi karna dia sangat takut sama opung jamal tersebut

"Yaudah kakfit, kakak berdoa aja biar opung jamal gak galak besok pas kita datangin"ucap della enteng

"Buussseettt della, enak betol kau ngomong" ujar rima kesal

"Yaudahlah, mau ga mau harus datangin opung jamal, besok kan minggu. Jadi jam 10 kita kumpul dimasjid trus kita langsung ke rumah opung jamal" ucap ku yang menengahi kedua temannya itu

***

10:00 wib

Keesokan paginya fitri berjalan menuju masjid, tapi terlihat dari jauh kedua temannya itu sudah menunggu.

"wah, kalian cepat juga datangnya"ucap ku yang baru datang

"yaudah yuk kita kesana" ajak rima

Mereka pun berjalan menuju rumah opung jamal, karena rambutan opung jamal berada disamping rumahnya.

"hmm kak, aku kok serem sendiri ya?" ucap della tiba tiba. Karena begitu mendekati rumah opung jamal mereka langsung melihat opung jamal sedang asik mencabut jenggotnya dengan uang pecahan lima ratus rupiah

Dengan keberanian yang telah mereka kumpulkan, maka mereka bertekat untuk melanjutkan langkah menuju rumah opung jamal.

"Huhhh bismillah yaallah" ucap ku

"Assalamualaikum,Opung?" ucap mereka bertiga sopan

"Waalaikumsalam" suara sautan dari dalam rumah. Yang tak lain adalah suara opung jamal

"Kok aku deg deg-an ya we, iiss mati lah kota we" ucap della yang membuat ketiga nya juga takut.

"Is jangan gitulah del, kita gaboleh takut"ucap ku sembari menghilangkan rasa takutnya tetapi wajahnya menampilkan wajah seperti org gelisah

"Ada apa? " ucap opung jamal tiba tiba. Dan soktak membuat ketiga nya terkejut

"Hmm gini opung, kami anak murid Ust Umar. Kami kemarin melakukan kesalahan kemarin. Jadi kami dihukum Ust Umar untuk meminta sedikit Rambutan punya opung" ucap rima

"Tapi rambutannya tinggal sedikit, tinggal yang di atas atas, berani kalian manjatnya? " ucap opung jamal santai

"Berani kok pung, tapi kalo ada galah kami mau  minjam galah" ucap della dengan entengnya

"Yasudah, ambillah tapi awas jatuh ya. Karna opung gak ada BPJS untuk ngobatin kalian" ucap opung jamal

"Makasih opung, kami minta sedikit ya pung" ucapku sengan wajah gembira

Dan dibalas hanya deheman oleh opung jamal. Lalu opung jamal kembali masuk kerumahnya

"Ih gilak kali ya we, mau copot jantung ku becakap sama opung itu, padahal dia gak marah marah tapi tetap aja aku takut sama dia" ujar rima

"Karna rambutnya gondrong itu ma, dah gitu gondrongnya putih. Kan jadi serem" ucap della

"Del, coba ambil galah itu" ucap ku seraya menunjukkan galak disamping rumah opung

Dengan cepat della mengambilnya dan menyerahkan nya kepada fitri. "nah kak" sambil memberikannya

"Galahnya pendek kali kaya badan kau del" ucap rima

"Gak ada lagi ma, kau cari sana kalo gak percaya" ucap della

"Udah gini aja, aku sama rima manjat dan della mengumpulkan buah yang kami jatuhkan. Kalo pakek galah, manjatnya kan ga pala harus tinggi" ucap ku memberi solusi

Masjid Love Story Since 2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang