Ankara

24 9 0
                                    

Saat Mas Daffa keluar untuk membeli keperluanku, tiba-tiba seorang Dokter masuk dan memberikan hasil tes kesehatan ku yang baru selesai. Aku gugup karena tidak ada suamiku ditambah ibu mertua ku lah yang sedang menemaniku saat itu.

" Begini, Nyonya Nabila. Apakah anda pernah meminum minuman keras seperti bir atau sejenisnya ?" pertanyaan Dokter itu langsung membuatku dan apalagi mertua ku sangat terkejut.

" Sepertinya tidak, iya kan Nak ? " jawab mertuaku

" Mmmm... Mm.. Begini.. Sebenarnya.. Sebenarnya dulu Bila sangat sering meminum minuman keras, Bu. " jawabku dengan sangat gugup dan terbata-bata.

" Astagfirullah, Nak. Kenapa kamu sampai begitu " tanya ibu mertuaku dengan sangat kaget.

" Wa.. Waktu itu. Bila.. "

" Assalamu'alakum " Mas Daffa tiba

" Wa'alaikumsalam " jawab kami dengan serempak

Mas Daffa sangat kaget melihat aku menitikkan air mata. Dan lalu dokter melanjutkan penjelasan nya lagi.

" Nyonya Nabila positif memiliki penyakit kanker hati. Beliau dulu terlalu banyak meminum alkohol. Saya sarankan Ibu Nabila untuk kemoterapi. Pak Daffa, silakan ikut saya ke ruangan saya sebentar " kata Dokter itu membuatku malu karena ada ibu mertuaku

" Baiklah. Sayang, tunggu sebentar ya. Bu, Daffa bisa jelaskan kepada Ibu nanti"

" Iya " jawab ibu yang dari tadi bermuka lesu. Memang wajar jika ibu bersikap seperti itu. Sekarang semua orang akan tau aib yang ku tutup-tutupi ini.

***

" Daffa tau bu, pasti ibu kecewa kepada Daffa karena tidak menceritakan yang sejujurnya kepada ibu. Tapi Daffa mohon bu, jangan bicarakan hal ini kepada siapapun terutama orangtua nya Nabila. Bu, Nabila menderita kanker hati. Padahal dia tengah mengandung anak Daffa, bu "

" Apa ? Nabila hamil ? "

" Alhamdulillah, bu. Daffa akan menjadi seorang ayah. Maka dari itu Daffa mohon kepada Ibu untuk tidak menceritakan sebab Nabila menderita kanker hati, bu. Bantu dia untuk meringankan pikiran nya bu. Daffa mohon "

" Mas, Nabila hamil ? Nabila hamil anak kita ? "

" Iya sayang. Sebentar lagi kamu akan menjadi ibu. Kamu yang semangat ya, jangan pikirkan apapun selain keselamatan bayi kita dan kamu sendiri. Mas yakin kalau kamu pasti akan sehat kembali " katanya yang seketika memelukku

Aku tau mungkin ini adalah sesuatu yang rumit. Aku tengah mengandung tetapi aku juga mengidap penyakit yang serius. Aku sangat takut kandungan ku akan terkena imbas nya. Aku mengutuk diriku yang sangat bodoh ini. Janin ku ini sangatlah kasihan memilki ibu sepertiku.

Tangisan yang tiap hari ku teteskan mungkin tidak cukup untuk menyesali perbuatanku di masa lalu. Aku sempat mengeluh, hidup ini terasa tidak adil. Mengapa hanya aku yang diberi penyakit seperti ini. Sedangkan mereka yang bahkan bertahun-tahun meminumnya tidak merasakan apa-apa. Aku seakan tidak peduli semua orang mengetahui dulu aku seperti apa. Yang ku tahu, aku hanya ingin kesembuhan agar janinku juga selamat.

Satu keluarga sudah sepakat untuk memindahkan ku ke rumah sakit terbaik yang ada di Singapura. Aku sempat menolak, tapi orangtua ku memaksa dan bersikeras ikut mereka yang ingin pengobatan terbaik untukku.

Disana aku menjalani tindakan pengobatan Kemoembolisasi Transarterial. Memang gugup rasanya, tapi semua itu di kalahkan oleh keinginanku untuk menyelamatkan kandunganku. Tetapi setelah beberapa minggu, dokter mengatakan bahwa itu belum berhasil lalu aku disarankan untuk melakukan injeksi alkoholm dan aku menerimanya. Apapun pasti akan aku lakukan, seperih dan sesakit apapun selalu ku ikhlaskan. Mungkin ini adalah hukuman untukku di dunia karena dosa-dosa masa lalu ku. Suamiku, aku memang tidak sempurna dan banyak mempunyai kekurangan. Tetapi terimakasih karena telah ada untuk menutupi kekuranganku dan mengeluarkan ku dari keterpurukan.

Imam Terbaik Ku (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang