Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miss. Typo bertebaran
*
*
*
*
Mengerjapkan mata berulang kali, jaehyun dengan wajah bantal mencoba menghalau sinar matahari yang masuk ke dalam retina matanya.
Memandang sekitar, mencari keberadaan taeyong. Perlahan jaehyun turun dari rumah pohon sederhana itu secara hati-hati.
Kaki tak beralas berjalan menembus lantai hutan yang lembab. Hewan-hewan kecil beterbangan di sekitar mengganggu matanya.
Entahlah, kakinya terus melangkah ke depan dengan pikiran yang kosong. Ingatannya tidak begitu jelas. Seolah ia tak pernah melewatkan kenangan apapun.
Dalam tidurnya, Jaehyun merasa ada yang menangisinya tapi entah siapa. Dingin kadang menusuk kulit membuatnya menggigil tapi ia tak menggunakan sesuatu untuk melindungi dirinya.
Sendirian, dan terus sendirian melangkah. Suara terdengar memanggil namanya terus menerus.
Dan yang dirasakannya sebuah pelukan hangat. "Mama," bisik jaehyun sebelum jatuh terlelap.
*
*
*
*
*
*
Pagi-pagi benar, sesuai dengan petunjuk yang ditemukan oleh doyoung. Keluarga Jung mendatangi kawasan luas yang terdapat pohon berukuran besar didalamnya.
Dari yang tertulis dalam buku harian han youngwoong tempat dimana semua perubahan akan terjadi; hitam menjadi putih.
Dengan angin lembut serta cahaya yang minim. Tempat dimana mahkluk yang dianggap tidak nyata berkumpul dan bersembunyi.
Hamparan luas yang dipenuhi dan didominasi oleh vegetasi berkayu yang belum tersentuh oleh tangan manusia. Hutan yang masih sangat alami.
Di Daerah itu hanya ada satu tempat yang sesuai dengan petunjuk. Han youngwoong berkata, sebelum matahari menunjukkan wajahnya orang yang paling dekat dengan jaehyun harus terus meminta anak itu untuk kembali.
"Doyoung-ie, apa kau yakin Jaehyun ada disini?" Wajah Nyonya Jung pucat pasih dengan kantung mata dan mata sembab. Sudah 2 minggu sejak menghilangnya jaehyun, tentu saja semua menjadi kacau balau.
