Bagian XIII

3.7K 544 13
                                    

Miss. Typo bertebaran

Taeyong mengikuti kemana pun jaehyun pergi, ia cukup kesulitan untuk mendekati pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taeyong mengikuti kemana pun jaehyun pergi, ia cukup kesulitan untuk mendekati pria itu. Dalam bentuk roh-kekuatannya tidak sebesar saat masih memiliki tubuh. Benda-benda mati dapat di lewatinya dengan mudah, salah satu keuntungan menjadi roh adalah bisa bergerak bebas.

Pertama kalinya Taeyong melihat bangunan lainnya selain rumah jaehyun setelah menjadi roh. Berdecak kagum karena pencapaian jaehyun selama ini; lelaki itu sudah berjuang agar bisa sampai di posisi itu.

Yang tidak bisa dilakukan oleh Jaehyun adalah merelakannya pergi. Ada benang tipis mengikat rohnya dengan jaehyun-tubuh yang seharusnya menjadi tubuh barunya bahkan sudah hidup normal seperti manusia. Tubuh itu miliknya tetapi roh di dalamnya berbeda.

Sekarang ia harus menunggu bertahun-tahun lagi agar tubuh baru sebagai reinkarnasinya siap di gunakan oleh rohnya.

Netranya memandang kagum bangunan tinggi menjulang ke langit, pertama kalinya ia menemukan bangunan setinggi ini. Saat masih menjadi penggelana, Taeyong lebih banyak menghabiskan waktu di Hutan atau perkebun. Ia tak memiliki niat untuk pergi ke perkotaan.

"Ini kantormu jaehyun? Wahhh—kau pasti orang penting." Ujarnya. Padahal sebenarnya jaehyun tidak bisa mendengar ucapannya. Menggunakan si kembar sebagai perantara sama sekali tidak membantu, mereka terlalu fokus bermain dan tidak mengidahkan ucapannya.

Jaehyun pun kesulitan untuk mengendalikan kedua adiknya itu. Alhasil, ia harus memikirkan cara lain untuk berkomunikasi dengan jaehyun sebelum waktunya habis.

Melepaskan jas lalu menggantungnya, Jaehyun menghempaskan tubuhnya di kursi hingga menimbulkan bunyi deritan. Pejaman mata erat dengan sejuta pemikiran. Banyak hal yang harus dipikirkannya—masalah seolah mencintai kehidupan tenangnya. "Lee taeyong—Kau benar-benar menyebalkan. Setelah 10 tahun menghilang kini kau muncul dan berusaha menghapus ingatanku." Tatapan lurus ke arah pintu, seolah ia tengah berbicara dengan lee taeyong. "—seharusnya kau berlari dan memelukku, kita sudah lama tidak bertemu."

Miris, jaehyun mengharapkan apa? Taeyong sekarang menjadi roh artinya tidak memiliki tubuh sebagai mediator untuk berinteraksi dengannya.

Ia pun berwas-was karena si kembar mengatakan jika taeyong mengikutinya kemana pun bahkan ke kamar mandi. Sesuatu pasti direncanakan oleh laki-laki itu—ia pasti mencari kesempatan untuk menghapus sisa kenangan dalam dirinya.

"Hahahaha—Konyol. Sekalipun aku menangis darah kau tidak akan muncul dihadapanku 'kan?" Jaehyun menutup wajahnya dengan telapak tangannya, mencoba menahan diri untuk tidak mengumpat pada kekonyolan yang dilakukan. "Atau aku harus mati dulu agar kau mau berbicara denganku?"

"Tidak jaehyun." Teriak Taeyong, membuat kaca menjadi pecah dan berhamburan ke bawah. "Jangan melakukan hal gila jung jaehyun, APA KAU PIKIR AKU MERELAKAN DIRIKU HANYA UNTUK MELIHATMU MATI?" Apa sebenarnya yang ada di otak jaehyun, pengorbanannya akan sia-sia jika jaehyun melakukan hal gila. Semua yang diperjuangkannya tak akan gunanya lagi.

Limitless | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang