Bagian XV

3.6K 563 30
                                    

HAPPY VALENTINE
&
HAPPY BIRTHDAY JUNG JAEHYUN

14 Februari 2020

Miss. Typo bertebaran

Mengusap keringat yang membasahi wajah, jaehyun dan doyoung berusaha untuk mencabuti semua marigold yang tumbuh menyebar—mereka tumbuh menyebar dengan cepat selama 10 tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mengusap keringat yang membasahi wajah, jaehyun dan doyoung berusaha untuk mencabuti semua marigold yang tumbuh menyebar—mereka tumbuh menyebar dengan cepat selama 10 tahun ini. Waktu yang harus mereka habiskan untuk mencabuti semua tumbuhan ini lebih lama.

Taeyong tersenyum hangat, perlahan benang-benang yang mengikat tubuhnya menghilang. Ia merasa bebas untuk melakukan apapun; walau belum bisa menampakan dirinya. Disini hanya ada malam hari tanpa siang—hanya akan ada bulan dan bintang. Waktu akan terus berjalan namun situasinya akan tetap sama.

"—rasanya tanganku mau copot saja." Gerutu doyoung, duduk pasrah diatas tumpukan marigold yang berhasil dicabutnya. Matanya bergerak melihat berapa luasan lagi yang harus dicabuti; kenapa ia harus membuang waktu dengan mengurus masalah ini?

Diam, jaehyun tak bersuara sama sekali dan tetap fokus mencabuti bunganya. Ia mengigit pipi bagian dalam untuk meredam tangisan—air mata terus mengalir disetiap pergerakannya. Satu batang di cabut, satu ingatan menyeruak masuk dalam otaknya.

Mengabaikan gerutuan doyoung dan terus melakukan pekerjaannya.

Melihat hal tersebut, taeyong hanya bisa memeluk jaehyun dari belakang—mengucap sejuta kata menenangkan yang tidak akan bisa didengarkan oleh jaehyun.

Doyoung kembali melanjutkan pekerjaannya, ia lelah. Secepat mungkin menyelesaikan sebelum waktu taeyong habis dan tenaga juga terkuras habis.

"Doy, apa yang sedang dilakukan taeyong saat ini?" Pertanyaan meluncur dengan pelan dari mulut jaehyun. Ia tersenyum memamerkan lesung pipit yang menghipnotis taeyong untuk sekian kalinya. Tadi, sebelum mencabut marigold yang berukuran sedang ingatan manisnya dengan taeyong tiba-tiba muncul begitu saja.

"Memelukmu, dia tersenyum karena kau tersenyum." Hanya melirik sekilas dan kembali melanjutkan pekerjaan. Doyoung tidak bisa mengatakan jika sebagian Roh taeyong sudah mulai menghilang.

"Oh." Sembari tersenyum lembut, "—Dia cantik bukan? Aku tidak salah memilih pasangan." Berusaha membuat suasana tidak menjadi canggung. Takdir mempermainkan kisahnya, mempertemukan namun tidak menyatukan. Menimbulkan sebuah rasa yang tidak bisa dimiliki selamanya—seolah semua itu memiliki masa waktunya.

"Ya, ya, kau lumayan pintar mencari pasangan." Puji doyoung walau terdengar sedikit tidak ikhlas. 

Waktu terus berjalan, hanya tersisa sepetak kecil marigold yang harus dicabut oleh jaehyun dan doyoung. Roh taeyong mulai memudar—waktunya ikut menipis bersama habisnya benang yang mengikat.

Melepaskan pelukannya, taeyong berjongkok didepan jaehyun yang basah akan keringat dingin. Telapak tangan yang mulai memudar memegang kedua belah pipi lembut. Ia tidak bisa menyembunyikan senyuman diwajahnya—taeyong tidak tau berapa lama ingatannya akan kembali saat memasuki tubuh baru tapi meyakinkan diri jika ia akan terus mengingat jaehyun.

Limitless | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang