Percaya gak percaya sih, sekarang Yara lagi mondar-mandir di dalam kamarnya. Sekarang masih pukul setengah lima sore, Yara gak pernah nyangka kalau akan kedatangan tamu gak terduga seperti Yoongi.Iya, Yoongi bosnya Yara.
Hm? Mantan Bos lebih tepatnya, karna Yara resmi undurkan diri satu jam yang lalu.
Kronologinya seperti ini.
Kerja—terima gaji—resign.
Dan niatnya akan menghilang dari jangkauan mata Yoongi karna sudah kepalang malas untuk saling bertatap muka. Cukup Taehyung yang mengganggu hidupnya. Yoongi jangan.
Gak sanggup woy!
“Tet! Sepupu Lo ngapain kerumah gue, njer!”
Iya, Yara sedang bicara dengan Taehyung, setelah perjuangan besar lempar kulit manggis sisa camilan tadi malam untuk pancing Taehyung ke balkon.
Yang di ajak bicara hanya angkat bahu.
“Lagak Lo sok ngambek, yaelah. Iya ntar gue buka blokiran nomor lo!”
Dengan begitu Taehyung mengacungkan jempolnya. Lantas merogoh saku dan melemparkan ponselnya ke arah Yara yang sudah berteriak panik.
Ipun X kalo jatoh kan mantep coy!
“Gila Lo ya!”
Untung ketangkap, kalau gak, Yara yang nangis. Taehyung pasti minta ganti rugi.
“Baca chat gue sama bang Yoongi tadi malem. Gue males jelasin.”
Okay.
Gak apa-apa kan? Taehyung sendiri kok yang suruh.
Buka nih ya?
Btw, Yara kok grogi ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, Sir!
Teen FictionIni jadinya kalau terlambat masuk kerja dan gak mau lihat Jam. "Gak usah lihat jam, nanti panik!" Boleh deh, siap-siap di panggil sama bos besar aja deh kalau gitu, ya? . . . [26sep-On going!]