KELAS XII IPS 4

1.1K 40 3
                                    

Hallo readers
Jangan lupa ngevote dan komennya ya

SELAMAT MEMBACA


Senin pagi yang cerah, tapi tak secerah hati anak-anak kelas XII-4 yang lupa atau lebih tepatnya pura-pura lupa akan ulangan sejarah.

Gimana gak ada yang inget sih kalau besok ulangan? yailah kan isinya cuman anak bandel bin bawel semua.

Kelas yang dikenal sebagai kelas paling heboh, paling bandel, dan gue rasa mereka kesekolah itu cuma buat fun aja. Eits bentar, tapi kalian gak tau dikelas ini lah semua cogan dan cecan menjamur.

Kelas impian semua siswa siswi disekolah, mereka gak tau aja kalau mereka masuk kelas ini, mereka mungkin lebih milih mati aja, eh gak segitunya juga kali.

•••

Ingar bingar seperti ledakan bom atom di Nagasaki selalu saja terdengar dari kelas IPS XII-4 ini, kelas XII-3 selalu menjadi korban karna kelas mereka yang bersebelahan.

Tanpa mereka sadari ternyata pak Gunawan guru sejarah sudah ada di depan kelas.

"Tenang-tenang semua, gue ada rencana" Ucap Vano pada warga kelas pelan agar tidak terdengar oleh pak Gunawan.

Membuat semua kelas menjadi tenang karna semua yang Vano dan yang teman-temannya rencanakan tidak akan pernah mengecewakan.

"Afa sih yang lo rencanain No? " -saut Arfan sambil menaik turunkan kedua alisnya

Arfan ialah salah satu dari mereka para the most wanted SMA HONGWARTS, anak yang super duper alay, gesreknya yang minta ampun, yang membuat seluruh orang menjadi risih karnanya, untung ganteng
Hadeuhh...

Back to topic

"Nah semuanya tenang!" -teriak pak Gunawan sambil mukul-mukul papan tulis dengan spidol ditangannya.

Sontak kelas nan heboh langsung diam.

"Baiklah, Minggu kemarin kayaknya kita janji buat ulangan bab 3 kan? " -tanya pak Gunawan.

Suasana hening sebelum Vano angkat bicara.
.
.
.

"Hah?
Ulangan pak?
Kapan bapak bilang kayak gitu?
Kalo gak salah saya sih pak bab 2 aja kemaren belum siap bapak jelasin karna bapak katanya tiba tiba ada urusan" -bohong Vano yang membuat seisi kelas menahan tawanya.

"Iya nih pak" -teriak Ryan dan Kino bersamaan.

"Eh emangnya bapak kemaren ada urusan apa ya-?" -tanya pak Gunawan yang sama sekali tak dihiraukan oleh mereka dikarenakan bel berbunyi menandakan waktunya istirahat.

Semuanya berlari ke kantin secepat mungkin untuk mengosongkan kelas meninggalkan pak Gunawan sendirian.

Pak Gunawan yang masih mengingat kejadian minggu lalu terheran, perasaan dia gak ada urusan mendadak kayak gitu sih katanya dalam hati.
Tapi yaudah lah,
Dia berjalan di koridor menuju ruang guru dengan wajah yang bertanya-tanya.

•••

Setibanya dikantin mereka duduk ditempat biasa, disudut pojok kanan, tidak ada yang pernah mengisi tempat duduk itu selain mereka berempat.

Tatapan mereka semua tertuju pada Ryan, mengisyaratkan agar pergi untuk memesan makanan

"Iya deh iya" -balas Ryan pasrah

"Nah gitu dong babang Ryan ku yang sangat peka" -ucap Kino sambil menyikut-nyikut lengan Ryan ditambah dengan senyuman yang tak ada manis-manisnya sama sekali, Ryan hanya memutar malas kedua matanya

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang