Mentari pagi bersinar dengan cerahnya menyambut hari baru,begitupun dengan Sakura yang sekitar lima menit tadi sudah siap dengan seragam sekolahnya.
"Selamat pagi ibu,aku rasa aku sudah lama tidak mengunjungimu,mungkin sepulang sekolah nanti aku akan mampir menemuimu" Ucap Sakura tersenyum seraya mengusap pelan foto ibunya yang terpajang di meja belajar miliknya.
"Aku harus segera turun,jika tidak mereka akan mengomel lagi seperti kemarin" Ucap Sakura lagi.
Setelah mengucapkan itu Sakura bergegas menuruni tangga dan mulai berkutat didapur menyiapkan sarapan pagi untuk ayah,ibu,juga dirinya.
Mereka memang tidak memiliki pembantu rumah tangga untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari,tuan Kizashi terlalu pelit untuk mengeluarkan uangnya hanya untuk membayar pembantu yang menurutnya tidak penting.
Kegiatan Sakura dipagi hari sebelum berangkat sekolah adalah ia akan membersihkan seluruh rumah seperti menyapu,mengepel,mencuci pakaian,dan sebagainya.
Lalu bagaimana dengan ibunya? Bukankah itu tugas seorang ibu rumah tangga? Jika itu orang lain mungkin iya,tapi tidak untuk ibu Sakura,ia akan histeris jika kuku-kuku cantiknya rusak karena panasnya detergen.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk Sakura membuat sarapan,ia hanya membuat nasi goreng yang cukup untuk bertiga,setelah itu Sakura langsung menata meja seraya menunggu kedua orang tuanya.
"Sayang ayolah harganya tidak semahal itu" Ucap sebuah suara yang Sakura yakini adalah ibunya yang tengah merayu ayahnya untuk dibelikan sesuatu.
"Cukup Anko!! Kau baru saja membeli sepatu dua hari yang lalu" Ucap Kizashi tegas,dengan berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur yang diikuti oleh istrinya.
"Tapi sepatu itu keluaran terbaru,dan aku ingin memilikinya" Ucap Anko masih belum menyerah.
"Aku bilang tidak!! Dan aku tidak mau menghamburkan uangku untuk barang tidak berguna seperti itu!!" Ucap Kizashi telak yang membuat Anko kesal bukan main.
"Jadi kau tidak mau memberiku uang? Baiklah aku masih bisa membelinya sendiri!" Ucap Anko marah.
Sakura yang melihat pertengkaran mereka hanya bisa diam tidak mau ikut campur,jika ia melerai mereka itu sama saja dengan bunuh diri.
Saat Anko dan Kizashi sampai di ruang makan,Anko diam sejanak kemudian melangkah ke arah Sakura dan langsung menggebrak meja tepat dihadapan Sakura,yang tengah duduk.
"Apa yang kau lakukan disini?!" Teriak Anko.
"A...aku menunggu kalian...untuk sarapan bersama" Ucap Sakura seraya menundukkan wajahnya.
"Sarapan? Siapa yang menyuruhmu sarapan? Kau tidak boleh sarapan disini,pergi!!" Bentak Anko tanpa menurunkan nada bicaranya,sedangkan Kizashi ia hanya diam dan langsung duduk untuk menikmati sarapan paginya.
"Ta...tapi...aku belum makan sejak semalam..." Ucap Sakura lagi yang membuat Anko semakin murka.
"Itu karena salahmu sendiri! Kau menumpahkan minuman di bajuku!" Ucap Anko
"Ta...tapi..."
"Diam!!" Suara Kizashi menggema diseluruh rumah,yang membuat Sakura bergetar ketakutan sementara Anko masih berdiri disamping Sakura dengan angkuhnya.
"Sakura kau tidak mendapat jatah sarapan hari ini,sekarang cepat pergi!!" Ucap Kizashi pelan namun penuh dengan penekanan.
"Ba...baik ayah,aku berangkat" Ucap Sakura kemudian beranjak dari duduknya masih dengan kepala menunduk dan berangkat ke sekolah.
Semalam memang Sakura menumpahkan minuman yang ibunya minta ke baju tidur miliknya,dan itu membuat ibunya marah besar,tapi Sakura tidak sengaja melakukan itu.
Sakura berangkat ke sekolah menggunakan kendaraan umum jika ia mempunyai uang,tapi jika tidak ia akan berjalan kaki yang bisa membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit untuk sampai ke sekolah.
Walaupun ayah Sakura mempunyai sebuah mobil,tapi belum pernah sekalipun Sakura di antar atau di jemput oleh ayahnya.
Sialnya uang yang Sakura miliki hanya cukup untuk menaiki kendaraan umum saja,tidak bisa untuk membeli makanan,Sakura menghela nafas pasrah.
"Ya sudahlah" Ucap Sakura pelan kemudian berhenti di halte bus,menunggu bus yang siap mengantarnya ke sekolah.
....
Disinilah Sakura di Konoha High School sekolah yang selalu menjadi kebanggaan bagi setiap orang yang berhasil menjadi murid disini.
Sakura menatap gerbang sekolah yang berdiri menjulang dihadapannya.
"Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin" Setelah berucap demikian,Sakura langsung melangkahkan kakinya memasuki sekolah.
Holla....
Selamat pagi selamat siang selamat sore selamat malam buat para readers semua 🤗🤗🤗
Gimana nih chapter pertamanya? Masih belum greget ya...atau bertele-tele?
Hehe...maaf ya...soalnya Author gak mau terburu-buru biar ceritanya lebih kerasa gitu 😁😁😁😁
Jangan lupa vote sama commentnya ya....😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Wellcome To My Life
Teen FictionSakura hanyalah seorang gadis beruntung yang bisa bersekolah di sekolah ternama di kotanya berkat beasiswa yang ia terima,namun kehidupannya disekolah tidaklah seberuntung itu,hinaan,cemoohan,bahkan bully adalah temannya sehari-hari. Bisakah ia bert...