+62888855xxx
-Karli, aku akan ke apartemenmu-Karli : -ini siapa?-
+62888855xxx
-ini aku Reza-'Reza? Bagaimana dia tau nomor hp ku?' (Pikirku)
Beberapa saat kemudian
Ting tong (suara bel)
Ku buka pintu apartemenku dan tamuku adalah Reza
"Reza, silahkan masuk!" (Ajakku)
"Terimakasih Karli"Reza dan aku pun duduk di ruang tamu
"Jadi kamu tinggal disini? Sendirian?" (Tanya nya)
"Iya, tapi dari mana kamu tau alamat apartemenku?" (Tanyaku)
"Kemarin kan kita ketemu di basecam, dan aku tinggal disini juga" (jelasnya)
"Bagaimana keadaan isterimu?" (Tanyaku basa basi)
"Isteri? Aku tidak punya isteri. Kenapa kamu bertanya seperti itu?"
"Kata Rina aku cuma punya teman yang bernama Reza cuma satu dan dia tinggal di Malaysia".
.Hening...
"Bisa kamu ceritakan siapa kamu?" (Tanyaku)
"Aku Reza, aku tinggal di apartemen ini juga. Dan aku mengenal kamu Karli"
"Maaf aku tidak mengingatnya""Kamu rapih mau kemana Karli?" (Tanya nya)
"Aku mau cek kandunganku, sekarang jadwalnya periksa"
"Oh iya? Usia berapa?"
"Menginjak 6 bulan Reza. Aku sedang menunggu kakaku"Drtt drtt
Kak Aldi :
-Dek, kakak tiba2 harus meeting ke Bandung sekarang. Bagaimana kalau besok saja periksa nya nanti kakak antar. Susunya diminum!-"Kakaku ada meeting, mungkin aku sendiri saja"
"Aku ikut!" (Pinta nya)
"Baiklah"*di rumah sakit*
"Reza, aku mau daftar dulu" (kata ku)
"Aku tunggu disini ya!"
"Iya Reza, tunggu ya"Lalu aku berjalan menuju pendaftaran poliobgin.
'CODE BLUE! CODE BLUE! CODE BLUE! ICCU lantai 2' (pengeras suara)
Lalu setelah suara itu muncul beberapa dokter terlihat berjalan dengan tergesa2 menuju lift.
'Ada apa ini?' (Tanyaku pada diri sendiri)
"Silahkan sebelah sini nyonya" (ajak salah seorang bidan padaku)
Aku lalu memasuki ruangan kandungan dan siap untuk diperiksa
'Reza kemana sih? Ko dari tadi ngga keliatan' (bathin ku)
dokter lalu mengecek kandunganku.
"Bayi nya sehat, jenis kelamin nya laki2" (kata dokter)
Aku tersenyum bahagia, anakku laki2.
Setelah itu dokter memberiku resep vitamin yang harus aku tebus di apotek.
"Bu, apotek nya baru pindah ke lantai 2 ya bu bukan yang di depan. Sudah pindah" (jelas dokter)
"Baik dok, terimakasih"
"Sama sama, sehat selalu"Aku lalu keluar ruangan dan mencari Reza, namun Reza tidak juga kelihatan dan aku memutuskan untuk menuju apotek sendirian
*di lantai 2*
Aku melewati ruangan ICCU
'Jadi dokter tadi pada berlari ke sini ya' (tebakku)
Deg! Deg!
Ku tersenyum merasakan detak jantung bayiku ini, rasanya tak sabar untuk segera menggendong dan mencium nya
Lalu aku segera mengambil obat yang diresepkan oleh dokter.
"Reza!" (Pekikku)
Kulihat dia berkeringat dingin sambil terengah engah seperti habis di kejar oleh anjing liar
"Kamu kenapa?" (Tanyaku khawatir)
"Tidak apa apa, aku baik baik saja" (jelasnya di tengah kelelahannya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melangkah Untuk Kembali [End]
RomanceKarli gadis berusia 22 tahun yang harus menerima kenyataan yang cukup pahit dalam hidup nya, ia mengalami kecelakaan hingga membuat nya amnesia dan ia hamil sebelum menikah... di tengah guncangan dilema hidup Karlu membuat nya ingin segera mengakhir...