Bagian 3

3.3K 286 9
                                    

Jin Ling POV

Jingyi sialan! Kenapa dia selalu saja sok menjadi pahlawan untuk Sizhui. Benar benar menyebalkan!. Yeah aku sangat membenci Lan Sizhui, Karna Ibu nya ibu ku Jiang YanLi atau sekarang adalah Jin YanLi harus meninggal karna kecelakaan. Dari cerita nenek ku Ibu nya hanyalah anak dari pelayan kedatangan kakek ku. Nenek bilang ayah dari ibu Sizhui adalah satu satu nya orang yang sangat di percaya oleh kakek. Sampai sampai saat orang tua dari ibu SiZhui meninggal pun. Kakek mengangkat ibu Sizhui sebagai anak angkat nya. Membesarkan ia seperti membersarkan anak nya sendiri. Bahkan nenek juga mengatakan jika kakek lebih menyayangi ibu Sizhui. Ah ya nama ibu Sizhui bernama Wei Wuxian. Aku sampai lupa menyebutkan nama nya. Ck!

Sebenar nya aku tidak sudi menyebut nama orang yang telah membuat ibu ku meninggal. Malam itu, saat badai akan datang. Satu bulan setelah kelahiran ku. Tiba tiba Wei WuXian ingin sekali memakan sup iga buatan ibu ku. Paman Jiang Cheng sudah melarang nya karna sebentar lagi badai akan datang. Tetapi Wei WuXian terus merengek seperti bayi. Ibu ku yang saat itu sangat menyayangi adik angkat nya itu pun mengiyakan permintaan Wei WuXian. Tetapi karna persediaan akar teratai sedang habis. Mereka berdua memutus kan untuk membeli nya kepasar terdekat.

Tepat setelah Ibu ku dan Wei WuXian meninggal kan kediaman keluarga Jin. Badai datang, angin berhembus sangat kencang. Bahkan angin itu menumbang kan beberapa pohon besar. Dan salah satu pohon itu tumbang menghantam mobil yang di tumpangi oleh Ibu ku juga Wei WuXian. Ibu ku meninggal di tempat dengan luka parah di kepala nya. Sedang kan Wei WuXian Kritis di rumah sakit hampir satu bulan lama nya. Beberapa tulang rusuk nya patah. Juga ia menggalami kelumpuhan permanen.

Nenek tidak terima anak perempuannya meninggal dengan sangat mengenaskan. Ia terus memaki Wei WuXian yang saat itu baru saja sadar dari koman nya. Kakek berusaha menenang kan namun gagal. Karna di liputi rasa bersalah, Wei WuXian di temukan bunuh diri di dalam kamar mandi kamar inap nya. Ia menenggelamkan diri nya sendiri di dalam bak air kamar mandi.

Jin Ling POV end

Jin ling menghelang nafas nya cukup keras. Melihat keluar menerawang jauh. Benarkah ia membenci Lan SiZhui?. Lan SiZhui juga tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu. Sama seperti diri nya. Terlebih lagi keluarga Ayah nya juga membenci nya. Bukan kah kehidupan nya jauh lebih beruntung? Lalu kenapa ia merasa seperti ia lah korban yang sesungguh nya?.

Lamunan Jin Ling terhenti saat guru sejarah mereka datang. Dan kelas pun di mulai seperti biasa nya.

2 jam kemudian

"Baik, pelajaran hari ini cukup sampai di sini. Silahkan kumpulkan tugas kalian minggu lalu" Guru sejarah

Satu persatu murid pun mengumpul kan tugas mereka di atas meja guru. Sebelum meninggalkan ruangan kelas. Guru sejarah itu meminta bantuan pada SiZhui untuk membawakan buku buku itu kedalam ruangan nya. Dan di iyakan oleh Sizhui dengan senang hati.

"Sizhui, ada hal yang harus aku bicara kan dengan mu. Apa kau ada waktu?" - Guru itu menghentikan langkah Sizhui yang akan meninggalkan ruangan nya-
"Jika itu adalah hal yang sangat mendesak. Saya akan mendengarkan nya" -Guru itu tersenyum lembut lalu dengan gerakan tubuh mempersiapkan Sizhui untuk duduk-

"Kau adalah juara umum di sekolah ini. seluruh nilai mu sangat lah memuaskan. Tetapi, setiap saat pertemuan orang tua. Mengapa tidak ada satu wali pun yang datang, Sizhui."
Sizhui meremas celana sekolah nya. Namun wajah nya tetap tersenyum.

"Guru, ayah ku sangat sibuk akhir akhir ini. Pertemuan selanjut nya mungkin ia akan datang."

Guru itu mendesah pelan. Menundukan kepala nya untuk sesaat lalu melihat kembali kearah SiZhui.

"Ini bukan kali pertama nya kau mengatakan hal itu Sizhui. Tetapi, semoga saja wali mu benar benar akan datang. Baiklah hanya itu yang ingin aku bicara kan. Nikmati makan siang mu"

Sizhui membalas senyuman guru itu. Lalu meninggalkan ruangan nya setelah membungkuk sopan. SiZhui melangkah pelan menuju kantin. Setelah membeli makanan ia kembali melangkah menuju taman belakang sekolah. Satu satu nya tempat yang sangat jarang di kunjungi oleh siswa/i di sekolah itu. Duduk bersanda tembok
Sizhui memandang langit cerah siang itu. Dengan awan putih jarang dan seekor burung elang yang tampak berputar putar di udara mencari mangsa nya.

TBC

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang