Bagian 7

3.3K 295 9
                                    

"Ayah, Ibu maaf menganggu pagi kalian. Bisakah kalian datang siang ini?. Ada hal yang harus aku bicarakan. Tentang Jin Ling, tolong kabari Jiang Cheng juga". Setelah pertemuan nya dengan Lan WangJi di ruang kepala Sekolah. Jin Xizuan membawa pulang putra nya itu. Begitu pula JingYi yang kembali ikut pulang bersama Lan Wangji. Dalam perjalanan kembali pulang Jin Ling hanya menundukan kepala nya.
Perkataan JingYi terus berputar putar di dalam kepala nya bagaikan kaset rusak.
"Tidak.. Aku tidak mau jadi pembunuh. Ayah lakukan sesuatu". Jin Zixuan mengabaikan rengekan Jin Ling. Tanpa di minta pun ia pasti akan melakukan segala cara agar anak nya tidak menjadi seorang pembunuh.

[ Kediaman Keluarga Jin ]

"Kuharap hal yang kau bicarakan benar benar hal yang penting." Jin Zixuan hanya diam mendengar perkataan datar sang adik ipar. Walau sudah menikahi kakak tersayang nya. Ia dan Jiang cheng tidak pernah akur. Bahkan bergetur sapa layak nya kakak dan adik ipar pun tidak pernah.
"A-Cheng di mana sopan santun mu" Nyonya Yu angkat suara.
"Menantu, hal penting apa yang ingin kau bicara kan?". Jiang Fengmian bersuara. Ia merasa ada hal yang sangat penting. Melihat cucu tersayang nya kini ada di sini. Bukan kah ini masih waktu jam sekolah?.
"Ayah, Ibu. Jin ling baru saja melakukan tindak kekerasan di sekolah. Sekarang siswa itu sedang kritis di rumah sakit Gusu." Nyonya Yu, Fengmian dan Jiang cheng sangat terkejut.

'Tidak bermoral! Apa ini hasil didikan di sekolah mu hah!" Jiang cheng langsung meraung marah. Jin ling semakin menundukan kepala nya
"A-Cheng kau menakiti nya." Fengmian "Siapa korban nya?" Nyonya Yu
"Lan Sizhui, anak dari Wei wuxian dan Lan WangJi" Jin Zixuan
"Hah.. Aku tidak perduli jika anak itu mati. Pembalasan karna ibu nya penyebab meninggal nya anak perempuan ku". Jawab Nyonya Yu santai.
"A-Niang! Kau sadar dengan apa yang kau ucap kan?! Jika anak itu tidak selamat. Maka Jin Ling akan menjadi seorang pembunuh! Usai nya juga sudah legal untuk di proses secara hukum. Kau mau cucu mu di panjara hah! Dan kehilangan masa depan nya. Hutang nyawa kakak sudah terbayar. Wei wuxian sudah mati!." Tubuh Nyonya Yu menegang. Perkataan putra nya benar.
"Tidak! Cucu ku tidak boleh di penjara. Aku akan bicara dengan keluarga Lan. Suami ku kau juga harus membantu". Jin Xizuan menggelang nafas nya.
"Lan wangJi mengatakan. Walau Jin Ling di penjara seumur hidup ia tak akan puas". Tubuh Nyonya Yu lemas seketika. Fengmian menghelang nafas nya panjang.
"Ayah akan mencoba berunding dengan keluarga Lan. Jin Ling selama Sizhui di rawat kau di larang keluar rumah tanpa izin". Jin Ling hanya meanggukan kepala nya mendengar ucapan sang Kakek. Jujur saja ia juga sangat terguncang.

[ Rumah Sakit Gusu ]
JingYi memperhatikan dokter wanita yang kini sedang memeriksa rutin kondisi Sizhui.
"Bagaimana dokter. Apa ada perkembangan? Sizhui akan sadar kan?". Jingyi dengan tidak sabar bertanya.
"Tidak ada yang berubah. Apapun yang kami lakukan tidak akan merubah apapun jika pasien sendiri tidak memiliki motifasi untuk hidup." Jelas Wen qing dokter muda ahli penyakit dalam tersebut.
"Si-Sizhui sudah tidak ingin sembuh? Ia tidak ingin bangun lagi". Guman JingYi seorang diri. Namun cukup membuat XiChen dan WangJi merasakan perih.
"Aku permisi, dua jam lagi aku akan kembali memeriksanya". Wen Qing membungkuk lalu pergi meninggalkan ruang inap Sizhui.

"Dokter Wen, apa kah sungguh keponakan ku tidak lagi memiliki kesempatan hidup?". Tanpa di duga, Xichen dan WangJi mengikuti dokter cantik itu.
"Tuan Lan sebaik nya kalian ikut dengan ku." ucap nya lalu kembali melangkah menuju ruang kerja nya.

"Ini adalah rician daftar pengobatan dan pembelian obat Lan Sizhui. Aku sendiri yang secara langsung menangani nya". Wen Qing meletakan maap berwarna hijau di atas meja. Yang langsung di baca oleh WangJi dan Xichen.
"Sizhui sudah sakit sejak usia 14 tahun?!" Xichen
"Dosis obat nya terus bertambah setiap 3 bulan nya" WangJi mengepal kan jari jari tangan nya sendiri.
"Bagaimana ia membayar seluruh biaya nya?" XiChen
"Tentu saja dengan uang saku bulanan pemberian kalian". Wen Qing menjawab dengan santai nya. "Selama ini kalian tidak pernah kan mengecek ulang apa saja yang ia beli?. Kalian hanya memenuhi kebutuhan sekolah nya. Dengan uang, bahkan anak kecil pun dapat melihat perubahan fisik nya dari tahum ke tahun. Kalian yang bahkan satu atap bersama nya tidak menyadari nya sama sekali?!. Setidak perduli itu kah kalian kepada darah daging mu sendiri, pada ponakan mu sendiri?!"

Tbc!!

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang