Bab 7

63 2 0
                                        

Tuk ! Tuk !

" Hidayah ? Ada students nak jumpa kau ni . Dia tunggu dekat luar " pamit Suhaila lalu meninggalkan aku di meja .

Sapa pulak nak jumpa aku ni . Aku da terangkan da ap yang kene buat dalam kelas tadi . Keje aku ni da la banyak , jumpa jumpa pulak . Haih . Sabar sabar

Kelihatan dua orang budak lelaki , bukan budak . Tapi , pantas lelaki itu menoleh ke arah aku

" ABANG ! Wahhhhhh , rinduuu nya . Bila balek tak cakap pum dengan adik ? " badan nya sudah pun aku goncang goncang

" Rilek rilek . Adu orang tengok la . Kau ni dek tak berubah langsung " Haris bercanda

Ni abang aku Haris Ismail , dia since aku standart 4 da blah belajar dekat Australia . Selalu skype je , ye la orang pandai ii kan . Aku ni je yang tak lepas lepas ke luar negara

Ceh , sempat aku menjeling dekat Haris . Eh ? Siapa mamat ni ? Muka aku mula berkerut dan Haris da tau apa aku nak tanya

" Ni kawan aku , Danial . Dia ikut aku balek sbb nak jumpa family dia kat sini "

Mulut aku hanya membuat ' o '

" Hai , saya Danial " dia menghulurkan tangan untuk bersalam . Lama aku tenung tangan tu hm . Abang faham

" Dia tak pegang orang yang bukan mahram dia " aku hanya sengih lalu tersenyum

" Ah ye ke , sorry " tangan digaru belakang tengkuk .

" Eh , adik ada kelas kejap lagi . Abang balik rumah mama ke ? "

" Haah . Kenapa ? Kau tak duduk dengan mama ke ? "

" Ye la , nanti la abis kelas orang balek rumah mama . Okay bye abang muah "  langkah laju meninggalkan mereka berdua . Ada kelas woi ! Lambat kang tak pasal pasal ad yg complain

Dipandang sekilas Danial disebelah " kau apahal ni ? Sengih sengih macam kerang busuk ? "

" Mana ada . Adik kau , cantik " terkejut Haris apa yang dikatakan Danial

" Ehem , tengok abang la . Da la jum , aku lapar ni . Penat lagi " mereka beransur keluar dari perkarangan uni . Terdapat sepasang mata yang memerhatikan mereka dari awal sehingga akhir . Tiba tiba hati nya tercuit dengan rasa cemburu

- - - - -

Botol mineral dibuka penutup , diminum nya dengan rakus . Lalu dihentak botol itu ke atas meja dengan kuat . Geram

Harith disebelah da pelik " kau apahal ni hentak hentak ? Minum elok elok , macam budak budak la kau ni "

Aku hanya diam . Apa yang aku nampak tadi , apa yang aku dengar tadi ? Kenapa dengan hati aku ni .

" Petang ni jum fut- " pertanyaan Harith terhenti . Ditenung muka kawan nya itu . Lalu ditunjul bahu Emir

" Woi , aku cakap dengan kau ni . Kau dengar tak ? Kau ni apahal la muka macam ayam berak kapur ? "

" Aduh , kau ni . Aku dengar la . Tak pekak lagi . Da la , aku ada kelas ni . Gerak dulu la " bingkas aku bangun dan meninggalkan Harith yang dibelakang

Harith mengaru kepala nya yang tak gatal , " dah apahal pulak Emir ni " minuman di atas meja di habis kan . Lalu beredar pergi

- - - - -

Tudung aku kemaskan lagi supaya terletak cantik . Da berpuas hati , aku melangkah keluar dari bilik . Nak balik rumah mama , yeahh!

" Amboi , cik akak . Lawa lawa ni nk pergi mana ? Dating ke " Asha menegur sambil menonton tv

" Takde laa . Aku nak balik rumah mama aku . Abang aku da balik " telefon dengan beg tangan aku capai di atas rak kecik

Pantas Asha bangun dari tempat duduk
" Abang kau dah balik ? Wahhhh , kirim salam ek dekat dia . Hihi "

Erk ?

" Apa ? Kirim salam je " Asha cakap lagi

" Ye ye . Kau duk rumah leklok okay . Tak malam , esok aku balik . Byee assalamualaikum " kunci kereta aku capai . Mengatur langkah ke arah kereta

" Hm walaikumsalam " Asha mengunci pintu pagar rumah

- - - - - -

Taman perumahan Orkid menempatkan rumah mama Hidayah . Berlaku sedikit perubahan dengan taman ini . Kalau dulu takde padang . Sekarang dah ada . Budak budak pun dah ramai . Jiran jiran pun da ramai dalam taman perumahan ini

Sampai saja di rumah teres dua tingkat itu , aku terus parking kereta di bawah garaj . Kelihatan kereta mama dengan abang da ada . Laju aku keluar dari kereta . Salam diberi

" Yee ! Masuk lah . Rumah tak kunci " jerit Puan Rozana dari dalam

" Wahhhh , banyak je mama masak . Hmmm sedap nya bau " rambang mata aku tengok lauk pauk atas meja ni

" Eh , kau tu tak sedar diri ke ? Da la gemuk . Lepastu sibuk nak makan lagi . Euww " Haris membuat muka

Baru saja aku ingin menumbuk dia , terus mama potong

" Da , depan rezeki pun nak gado ke ? " Puan Rozana geleng kepala melihat anak nya yg dua orang ni

" Abangg ni , kecoh betul . Bukan nya gune badan dia orang nk makan . Heh "

- - - - -

Aku duduk dibuai halaman branda rumah mama . Macam da lama aku tak balik rumah mama sejak kerja . Busy kan , bukan sengaja tanak balik . Tapi tu la , sejak papa da takde ni . Rumah tak happy mcm dulu , dah lima bulan papa pergi tinggalkan kami . Papa excident kene langgar lari . Fuh menyirap pulak darah aku

Abang Haris yang dari tadi perhati aku duduk termenung terus mengatur langkah ke arah aku

" Adik abang ni termenung ap ? Senyap je dari tadi "

Lantai aku pandang . Diam . Lalu digelengkan kepala .

" Takde pape la . Ni pikir pasal student adik , pening kepala la haih " kepala aku picit picit sikit . Mmg tngh pening

" Biasa la . Da name pun kerja kan ? Jarang la tak pening bagai . Ouh ya , abang nak tanya ni . Adik dah ada boyfriend tak ? " kening sebelah kanan Haris terangkat ii

" Erk ? Boyfriend ? Apahal pulak orang nk ada boyfriend ? Ey mmg tak la " mimik muka geli aku pamerkan

" Alah abang saja tanya , da la . Malas layan kau ni . Baik aku tido " bingkas bangun meninggalkan aku

" Hek eleh mamat ni , balik Malaysia sbb nk tido je ? Mende la " mata aku melilau lilau memandang kiri kanan . Ahhh best betul duduk dekat rumah mama . Nyaman je hiks .

Tapi , tiba tiba je mata aku jadi tak nyaman . Macam kenal je orang tu ? Hm makin kecik mata aku melihat lelaki tu . Kejap kejap

OMAIGODDDDDDD ! TU EMIR KAN ! ?

akibat jeritan yang agak kuat sikit , Emir menoleh ke arah aku dengan pandangan yang pelik . Lalu aku raba kepala , alamak ! Rambut rambutttt . Cepat cepat aku msuk rumah . Aduhhh Hidayah !

" Eh ? Macam Hidayah je ? Dia duduk sini ke ? Hm orang lain kot " bahu diangkat . Lalu menjejakkan kaki ke dalam rumah

" HOI ! " jerkahan dari Haris membuatkan aku terkejut

" HOI MELETUP ! hoi kau ni abangg . Apahal " bahu nya aku tolak . Tepi sikit

" Ehhh kau tu yg apahal ? Macam nampak hantu petang ii macam ni "

Aku buat tak tau dan menaiki tangga untuk kebilik . Wahhhhh ini da kali keberapa aku malu dengan mamat tu . Fuh sabar okay sabar hm

Cinta Hati Crush Where stories live. Discover now