Bab 8

74 2 0
                                        

" Apahal kau tiba tiba balik sini ? " gelas kosong aku capai , pintu peti ais aku buka lalu mengambil jus oren

" Kenapa ? Aku diharam kan ke balik sini ? Rumah ni mmg nama aku dilarang untuk masuk ke ? " Danial yang sedang menonton tv mempamerkan riak sinis terhadap adik nya Aqil

" Huh , kau memang tak tau malu kan ? Apa yang kau da buat dulu ? Still tebal muka balik Malaysia balik . Dasar tak guna " dijeling nya abang sendiri tajam tajam . Sungguh benci dia dengan abang nya sendiri . Tidak suka dan jijik mempunyai abang yang sebegitu

" Kau sedar tak kau tu adik aku ? Jadi kau tolong hormat abang kau ni . Sebelum kau aku lanyak baik kau diam , kau tak payah nk acah baik sangat depan aku "

Aqil diam , malas mahu cakap dengan manusia berperangai setan . Kunci moto dicapai , laju meninggalkan perkarangan
rumah itu . Sebuah taman menjadi persinggahannya .

Memang setiap petang dia akan ke taman , release tension . Dalam kepala masih memikirkan tentang kejadian 2tahun lepas . Di mana ibu mereka meninggal dunia , disebabkan abang nya sendiri

" AKU NAK DUIT ! KAU TAK DENGAR KE ORANG TUA !? " habis ditengking nya perempuan itu

" Mak takde duit nak . Duit krepek ni brape je . Ni untuk adik kau lagi buat duit belanja " rayu wanita tua itu lagi

Aku hanya memerhatikan di dalam bilik , aku takut . Sangat takut , abang nya kini persis syaitan yang kejam terhadap perempuan

" Ahhh ! Kau tipu aku ! Aku tau kau simpan duit kau . Kau saja kan tanak bagi dekat aku ! " laju tangan Danial menarik jari ibu nya sendiri untuk mengambil cincin emas . Lalu direntap pula rantai di leher ibu nya . Kejam ! Sungguhkejam !

" Danny ! Jangan nak ! Tu semua arwah ayah kau yang bagi . Jangan kau jual barang tu " ibu menanggis menahan sakit . Aku juga turut menanggis melihat ibu sebegitu .

" Kau orang tua diam ! Kau ni patut mati je ! " Danial memasuki dapur . Pisau dilaci menjadi tumpuan . Tangan laju ingin menikam ibu nya sendiri

" IBUUU !!! " pantas aku berlari ke arah ibu

" WOI SIAL ! Kau bodoh ke gila nk bunuh mak sendiri haaa !? Kau gi mampos la sial " aku menepis nepis bahu Danial

" Kau serabut la babi ! Tepi bodoh , sebelum kau aku bunuh ! "

Disaat kecoh kecoh , ada orang yang mengetuk pintu rumah kami . Abang melarikan diri , sejak abang melarikan diri . Mak demam , setiap hari memanggil nama abang . Aku sedih tngk mak aku mcm tu . Tak lama lepas tu , ibu disahkan meninggal dunia di hospital . Sejak dari itu , hidup aku berubah . Tiada lagi Aqil yang baik hati dan pemurah

Kusut kepala aku memikirkan hal itu , setitik demi setitik air mata aku jatuh . Orang lalu lalang aku tak hirau kan . Biar apa orang nak kata , mereka tak tau hidup aku macam mana . Banyak dugaan yang aku dah lalui . Sakit pedih kecewa semua aku dah rasa .

- - - - -

Memandang kan hari ni hari minggu , aku pun bosan duduk rumah sorang sorang hm . Asha lately kuat keluar rumah , dating kata nya . Iya lah orang tengah mabuk bercinta kan . Aku ni ? Hm entah la nak . Single is better , cehh hahaha

Tingg ! Tingg !

Aplikasi whatapps dibuka , melihat pesanan teks dari Asha

Aku balik lambat , jangan tunggu aku ! Aku makan luar , no need to cook . Bye muah :3 !

Ringkas aku balas OKAY lalu send . Urgh Asha ni kan hmm . Lapar emmm nak makan , malas masak sksks keluar la hiks . Tudung bawal soft pink aku capai , tukar baju tukar seluar . Chill aku dah mandi . Kunci kereta aku capai

- - - - -

Sampai sahaja di mall , tempat mula mula aku akan cari ialah ICE CREAM ! Ya , Hidayah pecinta ice cream . Hehe ,

" Ya ? Akak nak perisa apa ? " ramah pekerja perempuan itu . Kemas

" Em bagi akak coklat chip . Plus coklat syrup dengan kacang . Done " senyuman nya aku balas . Ikutkan hati nk je borong semua . Tapi tu la sabarr

Selang tiga minit ice cream dengan duit sudah bertukar tangan . Gembiranya hati ! Takyah makan nasi pun takpe . Mata melilau cari tempat duduk di foodcourt , nasib ada tempat kosong . Aku melabuhkan diri di kerusi kosong itu .

Mulut sedap makan aiskrim , mata pulak tak sedap .

" Apahal mamat ni ada dekat sini ? Adu " cepat cepat aku cover muka aku dengan beg . Hm tapi dia tak sorang ? Ada perempuan dekat situ . Awek dia maybe ? Wahhhh apahal kau sibuk ii ni Hidayah . Bia je la dia tu erg

" Ehem , Hidayah ? " suara garau itu menyentuh gegendang telinga aku . Ssup , hilang mood

" Apa ? " aku hanya menyahut tanpa angkat muka . Mood weyh hilang mood !

" Bole saya duduk ? Awak sorang je ke ? " Ashraf melabuhkan diri di hadapan aku . Aku ei hm

" Tak la . Ramai ni , tak nampak ke ? Lagi tanya " rolling my eye

Ashraf mengaru tengkuk nya yang tidak gatal , segan mybe ?

" Kenapa datang dekat saya ? Tu ? Awek awak tak marah ke ? " bibir aku menjuihkan ke tempat di mana dia dan awek nya berada tadi . Tapi perempuan itu sudah tiada . Ketandas agaknya

" Saja . Saya ternampak awak tadi , itu yang saya kemari . Maaf la kalau kacau awak , em tempoh hari yang saya jumpa awak tu . Dia suami awak ke ? "

Muka Ashraf aku pandang . Erk ? Macam mana ni ek hm . Gigi aku ketap , nak iya ke tak ?

" Haah , suami saya . Kenapa ? " aku hanya beriak biasa . Wahhh berani kau ni dayah petik petik , tak pasal pasal muncul je malaun tu

Ashraf hanya diam , tiada bicara dia ingin katakan . Begitu juga aku , tidak lama kemudian datang perempuan yang aku lihat sebentar tadi .

Pakaian dia woah ! Menjolok mata weyh ! Ingat lelaki je ke ada nafsu ? Perempuan pun ada okay

" Sorry baby , ramai sangat girl dalam toilet tadi . Lama ke you tunggu ? " ringan saja tangan nya menyentuh dada Ashraf . Aku naik geli dekat sini . Namun aku perasan yag Ashraf kurang selesa dengan tingkah gadis itu

" Qiz , this is my friend " celah ashraf

" Ouh sorry I tak prasan you , kecik sangat . Btw I Qis Dalila , you ? "

" Saya Hidayah " Dalila memandang aku dari atas hingga bawah , bibir dikedepan kan

" Nice name . Kampung ha " ketawa nya disengaja kan . Er annoying

" Awak tunggu suami awak ke ? " soalan KBAT Ashraf tanya ni . Adu , mata aku ni da macam apa da usha kiri kanan . AH !

" Haah , tapi takpela . Saya pergi dulu " bingkas aku bangun dan berjalan ke arah seorang lelaki yang sedang membelek pakaian . Pantas aku memegang lengan baju kemeja ny

Dia kelihatan agak kaget dengan perbuatan aku , cepat cepat aku membuat muka dan berkata ' awak kene tolong saya ' lalu senyum

Emir mati kata , erk . Seperti batu dia melihat aku .

" Boyfriend you ke ? " datang da minah senget ni .

" Nope . He's my husband . Kan ABANG " Emir disebelah aku kerling

" Ehem , ya . Saya husband dia , kenapa ? " kini Emir bersuara . Riak ashraf juga aku tak mampu nk ungkapkan . Wah hebat kau berlakon Hidayah !

" Ouh , kalau macam tu . Kitaorg pergi dulu " langkah Ashraf dan Dalila makin jauh pergi . Namun . . .

Aku kembali melihat wajah Emir , erk . Mesti dia marah , aduuu . Tajam mata dia melihat aku , makkkkk !

Emir mengangkat muka bermaksud ' apa '

" Explain to me after this , now follow me " Emir menarik lengan aku . Terpaksa ikut huhu . Wahh , apa aku kene buat hm





Cinta Hati Crush Where stories live. Discover now