Naemin tidak bisa tidur karena terus memikirkan perkataan taehyung ditelpon tadi, ia juga merasa bersalah karena memutuskan sepihak telpon dan tidak menjawab permintaan taehyung.
"Apa aku harus kembali? Dan memulai semuanya dari awal lagi?" Tanya naemin kepada dirinya sendiri.
Naemin beranjak dari tempat tidurnya dan yeji ia melihat sekilas kearah yeji yang sudah lama meninggalkanya dan pergi kealam tidurnya sendiri.
"Huh, aku sedang kebingungan dia malah tidur lebih dulu." Kesal naemin.
Naemin berjalan keluar dari kamar lalu menujuke arah dapur, ia melihat jam yang berada didekat meja makan menunjukkan pukul satu pagi, Naemin berjalan kearah kulkas lalu mencari minuman yang sepat ia saat bersama guanlin tadi.
Setelah menemukan apa yang ia cari naemin membuka minuman berbotol besar itu, lalu menuangkannya kedalam gelas. Sebenarnya itu adalah susu, kebiasaan naemin dari kecil ketika tidak bisa tidur ia selalu meminum susu.
"Ahh, semoga dengan ini aku bisa tidur tenang.."
"Haa!!!!"
"Huwaa!!" Seketika naemin berteriak saat yeji mengejutkannya dari berlakang.
"Kau ini, kenapa harus mengejutkan ku?!!"
"Karena aku suka menjahilimu." Ucap yeji tanpa dosa.
"Dasar kau, utung saja gelas ini tidak jatuh dan melukai kaki ku!"
"Maaf nae maaff"
"Iyaiya, kenapa kau kesini?" Tanya naemin.
"Aku ingin buang air kecil, lalu ku lihat disampingku kau tidak ada ku pikir kau ada didapur ternyata benar, dan aku... menakutimu."
"Oh jadi begitu? Kau menakutiku? Aku tidak takut!"
"Benarkah? Aku saja yang tinggal dirumah ini masih merasa takut kedapur sendirian." Yeji mulai merubah raut wajahnya menjadi sedikit waswas.
"Kau tadi berjalan sendirian kesini." Ucap Naemin tetap berusaha tenang, seolah olah tidak takut, padahal.. rasanya ia ingin berlari sekarang juga!
"Aku terbangun dan ingin buang air kecil lalu aku berniat membangunkanmu untuk menemaniku ternyata kau sudah kedapur duluan itulah mengapa aku berani datang kesini sendirian."
Krakk
Suara seperti knop pintu yang terbuka kasar, suara itu berasal dari ruang disamping dapur.
"A-aapa itu yeji??
"Aaa-aku j-juga tidak tau!"
Keduanya tergagap gagap, kemudian!
"Lari nae, ayo lari kekamar!"
Naemin dan yeji lari secepatnya menuju kekamar lalu mengunci pintu,nafas keduanya tersengal sengal, rasanya nyawa seperti sudah diujung! Keduanya langsung menaiki tempat tidur dan menarik selimut lalu menenggelamkan wajahnya dibawah bantal.
07.44 KST
sinar matahari pagi yang masuk kedalam kamar yeji membuat naemin terbangun lalu ia menatap sekitar dan mulai mengingat ingat kejadian semalam yang terjadi dengan dirinya dan yeji.
Naemin menoleh kearah samping dan mengguncang pelan tubuh yeji.
"Yeji.. bangun hei bangun.."
"Hoamm.."
Yeji mengucek ngucek matanya lalu melihat jam diatas narkas.
"Sudah hampir jam delapan ya?" Ucap yeji yang masih diantara sadar dan tidak.
"Iya."
"Apa kah yang semalam itu mimpi?" Tanya yeji.
"Itu.. nyata bukan mimpi." Ucap naemin sedikit takut.
"Aku jadi benar benar takut! Padahal semalam aku hanya berpura pura."
"Jahat sekali kau, makanya jangan suka bermain main, apa lagi bermain dengan perasaan.
"Cihh! Dasar budak cinta."
"Kau juga!"
Naemin dan yeji tertawa lepas setelah saling mengatai satu sama lain.
"Ayo kita cek ruangan disamping dapur semalam!" Ajak naemin tiba tiba.
"Apa kau gila?!"
"Ini sudah pagi tidak usah takut, ini rumahmu kalau itu pencuri bagaimana? Aku mau pulang hari ini, malam ini kau sendirian apa kau akan berani?bagaimana nasib mu nanti aku tidak bisa membayangkannya jika yang semalam adalah pencuri yang bersembunyi." Naemin menakut nakuti yeji.
"Pulang? Heh jangan.. nanti saja temani aku sampai orang tuaku kembali dari luarkota nae.."
"Bukannya kau selalu menyuruhku untuk pulang kepada taehyung?"
"Hmm tolonglah aku.."
"Oke baiklah aku tidak jadi pulang dan tidak akan pulang kepada taehyung."
"Yak! Bukan seperti itu juga nae, ayolah temani aku sehari lagii.." rengek yeji kepada naemin.
"Hmm, tidak!"
"Nae... akan ku turuti semua permintaanmu! Termasuk membeli susu kotak banyak-banyak!" Ucap yeji bersemangat karena sudah kehabisan kata kata.
"Hm,oke baiklah sepakat!"
Tok tok
Tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar yeji.
"S-siapa itu?"
"Aku tidak tauu" ucap yeji sambil menatap balik naemin.
Cklekk
"Aaaa!" Teriak keduanya.
"Ehh ?" Seorang wanita paru baya terlihat sedang kebingungan ketika melihat kedua gadis remaja itu berteriak ketakutan.
"Eh ternyata bibi? Kami pikir tadi pencuri."
Ucap yeji mengubah waut wajahnya seketika."Heheh mana ada pencuri mengetuk pintu nyonya.." ucap salah seorang pembantu dirumah itu.
"Yeji itu ketakutan dia kira bibi adalah hantu!" Ucap naemin jujur.
"Yak! Kau juga kenapa kau ikut berteriak?"
"Karena kau berteriak!"
Keduanya mulai berdebat kembali sampai lupa bahwa bibi pembantu yang tadi menyaksikan kedua remaja yang saling menyalahkan ini sambil tertawa kecil.
"Nyonya muda kalu mau makan, makanannya sudah siap dibawah.." ucapnya untuk menyadarkan keduanya.
"Eh iya iya bi,makasih ya bi."
Yeji dan naemin turun kebawah untuk sarapan pagi, mereka mendekati meja makan lalu melihat ke arah ruangan semalam dengan perasaan horor ...
•••
Perasaan horor yg terngiang2 kyk lagu
"ntah apa yang merasukimuu."Hi gaes! Im comeback hehe, udh lama gk up maaf yaa^^ semoga ttp stay sm cerita ini smpe tamat oke? Jgn lupa vote and comment biar aku semangat lanjutin wkwk
See u next chapter!❤
Thanks for reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Husband
Fanfiction[SLOW UPDATE] Park Naemin adalah gadis yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang CEO muda dari keluarga kim. Apa kah naemin akan menyetujui atau menolak perjodohan itu? Genre : Married life-school romance Cast : kim taehyung, Park naemin