Beloved Husband

15. Who him?

~~~

Divote dan comment biar rajin update<3

~~~

"Iya tae aku sudah kembali padamu... aku tidak akan pergi lagi.. dan aku juga sangat mencintaimu...."

Kata kata tulus dari naemin itu berhasil membuat taehyung terharu hatinya renyuh dan mulai terbentuk senyum kotak khusus bibirnya itu, namun perlan matanya yang awalnya terbuka akhirnya tertutup kembali.

"Taehyung?! Kau dengar aku?? Jawab!"

Naemin memanggil taehyung namun masih tidak ada jawaban darinya.

"Tae? Bangun.. hiks...hikss..jangan... semoga tidak, i hate my mind now!"

Naemin menangis sejadi jadinya, dengan segera ia memanggil dokter dan beberapa menit kemudian dokter sudah tiba diruangan taehyung.

"Dokter tolong, dia sebelumnya sudah tersadar dan berbicara kepadaku, aku tidak ingin hal buruk lain terjadi kepadanya, tolong selamatkan nyawanya.." mata naemin berkaca kaca.

Dokter memeriksa keadaan taehyung, dan tak lama kemudian ia tersenyum dan mengarah kepada naemin. Kok senyum njirr?

"Ada apa dokter? Jangan bercanda tolong ini menyangkut nyawa seseorang."

"Ia tidak apa, hanya saja efek dari infus sedang bekerja sekarang, berikan dia waktu untuk beristirahat ya.. jangan dipaksa untuk dia sadarkan diri biarkan dia sadar dengan sendirinya hehe." Kata dokter dengan tenang.

Dokter itu pun terkekeh, dan pipi naeminpun mulai memerah karena merasa malu akibat terlalu khawatir akan keadaan taehyung yang tiba tiba saja seperti itu. Sebenarnya ia sangat takut terjadi apa apa kepada taehyung.

"Dia akan dipindahkan kekamar rawat lain, untuk memulihkan kondisinya." Dokter berbicara kepada naemin.

"Dan kalian tolong segera pindahkan pasien ke kamar vip nomor 47 sesuai permintaan ibunya tadi." Ucap dokter kepada perawat yang bertugas.

"Saya permisi.."

Dokter itu pun meninggalkan ruangan sedangkan para perawat mulai mempersiapkan pemindahkan taehyung ke kamar rawat nomor 47.

•••

Dikamar rawat

Naemin pov

Aku hanya bisa melihatnya yang terbaring lemah, matanya tertutup bibirnya pucat, banyak perban dimana mana, seketika hatiku renyuh melihat kondisinya yang seperti ini.

Aku pun mulai menghubungi ibu dan ayah taehyung untuk memberi tahukan bahwa taehyung sudah sempat sadarkan diri dan kondisinya lebih baik dari pagi tadi. Ya terlalu terlambat sebenarnya menghubungi mereka karena tadi aku lupa dan sekarang baru teringat, tau sendiri kalian kan bagaimana kira kira perasaanku tadi saat taehyung tersadar sebentar lalu tiba tiba ia tertidur lagi? Huh(:

Seseorang mengetuk pintu lalu masuk, dan benar saja itu adalah yeji yang sudah berjanji akan datang sekitar jam 5 untuk menemani ku, ia selalu menepati janjinya.

"Hai nae!" Sapa yeji

"Oh haii yeji." Ujarku membalas sapaannya, melihat sekilas lalu kembali mengarah ke taehyung.