"Enyah lah kau dari dunia ini gara" Kau ayah dan ibu meninggal " Rina
"Kak maafkan aku ini murni kecelakaan kak aku tidak tau ini akan terjadi" Isna
"Kecelakaan kau bilang, kalau bukan permintaanmu yg aneh itu Mereka tidak akan pergi"Tasya
"Sudah...
Hari itu adalah hari dimana semua orang mulai membencinya.
Flashback
29 juli 2018 lebih tepatnya -+1 tahun yang lalu
Hari ini adalah hari ulang tahun isna yg ke 14 tahun bersama ayah ibu dan kakak kakaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat itu ayahnya menanyakan apa yang diinginkan isna saat ulang tahunnya itu
"Isna sayang mau hadiah apa?"ucap sang ibu " Isna mau baju dan sepatu baru ibu"ucap Isna sambil memakan kue yg diberikan kepada ibunya "Ya udah besok ayah belikan oke! " Ucap sang ayah sambil mengusap halus rambut Isna "Tapi isna maunya sekarang ayah" Ucap Isna sambil menatap penuh harap ke arah ayahnya "Tapi Isna diluar kan sedang hujan" Ucap sang kakak tertua nya. "Betul yg dibilang kak Tasya Isna diluar sedang hujan. Besok saja oke" Ucap ayah "Pokoknya Isna mau nya sekarang ayah hiks, kita kan naik mobil jadi gk kehujanan, ya ayah hiks Isna maunya sekarang" Ucap Isna sambil mengusap air matanya
Ayah dan ibu merasa tak tega melihat putrinya yang sudah berlinang air mata.
"Baik lah ayo kita pergi" Ucap ayah dan ibu "Yey Isna sayang ayah dan ibu" Ucap Isna sambil mencium ayah dan ibunya "Yah Vina ikut ya " Ucap Vina "Vina dirumah saja ya, kan ada kak Tasya dan kak rina dirumah. Kita cuma sebentar kok lagian diluar hujan sayang" Ucap Ibu sambil mengelus sayang rambut Vina "Tapi ayah ibu.... " Ucap Vina "Sudah lah Vina lagian ayah dan ibu cuman sebentar kok. Nanti kita memasak saja mau? " Ucap Rina "Betul ya kak aku mau dimasakin sosis goreng ya. Tapi Vina aja yg goreng kk liatin aja ya " Ucap Vina dengan semangat "Iya nanti Vina deh yg masak. Ayok" Ucap Rina sambil menarik adiknya menuju kedapur.
"Ayah ibu yakin mau keluar hujan nya deras loh" Ucap Tasya sedikit khwatir "Nanti ayah mengemudi nya pelan pelan kok. Jaga adik-adik Mu ya ayah dan ibu pergi dulu" Ucap sang ayah sambil mengusak halus rambut Tasya "Kami pergi dulu ya sayang jaga rumah sama adik oke " Ucap sang ibu sambil mencium kening sang anak " Iya ayah Tasya akan menjaga mereka. Ayah ibu hati" Ya " Ucap Tasya
Ketiga nya pun pergi
Didalam perjalanan Isna tidak bisa diam Dia terus saja mengoceh meminta itu ini . Sampai akhirnya dari arah yg berlawanan ada truk yg oleng. Ayah tidak melihat kalau ada truk didepannya. Dan...... "Ayah awas........."
Brukkkkkkkk
Kecelakaan pun tidak bisa terelakkan
"Ayah ibu bangun hiks hiks sakit ayah ibu" Sambil mengguncang pergelangan tangan ayah dan ibunya "Ayah ibu Isna takut hiks... " "Tolong...... Tolong ayah dan ibu Isna hiks hiks " Sampai pada akhirnya kesadaran Isna pun menurun dan akhirnya dia pingsan.
At home....
"Kenapa ayah dan ibu lama sekali kak pulangnya" Ucap vina "Iya kak Tasya kenapa ayah dan ibu lama sekali. Aku khawatir kak perasaan ku tidak enak"ucap rina " Kk juga gk tau sayang ini kk coba telfon tapi gk dijawab dari tadi"ucap Tasya
Kringgggggg
"Halo... " "Benar ini kediaman keluarga pak broto" "Iya betul saya anaknya" "Kami mau menginformasikan bahwa ayah dan ibu beserta adik kalian mengalami kecelakaan segera datang kerumah sakit citra sejati " " Bbbbbbaik pak Terima kasih infonya" Tuuttt
"Siapa kak yg nelfon" Ucap rina "Hiks.. " "Kak kak Tasya kenapa nangis" Ucap Vina " Sayang ibu dan ayah kecelakaan kita harus kerumah sakit sekarang hiks"ucap Tasya "Apaaa... Kk gk becanda kan hiks ayah ibu"ucap rina sambil memeluk kk dan adik nya " Kak ayo kita kesana ayo kak"ucap Vina "Iya sayang ayo kita minta antarin pak sutri untuk mengantar kita kesana"
Sampai nya dirumah sakit mereka langsung mencari ruangan ayah ibu serta adik nya Isna. " Dokter gimana keadaan ayah ibu serta adik saya " Ucap Tasya "Maaf dek kami tidak bisa menyelamat kan ayah dan ibumu mereka mengalami pendarahan yg cukup hebat. Tetapi adik kalian selamat dia mengalami sedikit benturan dikepalanya.kalau begitu saya permisi dulu . Kalian bisa melihat ayah dan ibu kalian sebelum di bawa kekamar mayat " Ujar sang dokter sambil melangkah pergi dari sana "Terima kasih dok" Ucap tasya sambil melangkah memasuki ruang ayah dan ibunya.
At Didalam ruangan
"Ayah hiks..ibu kenapa kalian meninggal kan kami hiks"ucap mereka bertiga " Ayah ayah janji kan akan pulang tadi Tapi kenapa ayah malah pergi seperti ini"ucap Vina "Hiks ayah ibu bangun Rina mohon ayah ibu hiks" "Ini semua salah nya hiks ini semua salah Isna kalau saja dia tidak meminta yg aneh-aneh Dan bersabar hingga besok pasti ayah dan ibu masih hidup"teriak Tasya sambil terisak "Kau betul kak kalau saja dia bisa bersabar hingga besok pasti ayah dan ibu masih hidup sekarang hiks" Ucap rina
"AKU MEMBENCI MU ISNA hiks " teriak Vina
"Kau pembunuh Isna kau penyebab ayah dan ibu hiks" Teriak Tasya "Aku juga membenci mu Isna hiks tapi aku tidak bisa karena aku masih menyayangimu hiks" Batin Rina
Flash back off " Hah hah mimpi itu lagi ayah ibu hiks " "Aku bukan pembunuh hiks ayah ibu aku rindu "
Tak lama kemudian terdengar suara hentakan kaki sedang berjalan dan lama kelamaan hentakan itu semakin keras ......
"Dug dug dug dug..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
