"Dio itu adik saya"~kevin
"Wow...."~isna sangat terkejut
"Yasudah kamu sekarang boleh pulang jaga kesehatan ini obatnya jangan lupa di minum ya "~kevin, sambil mengelus kepala isna.
"Ok kak ,terimakasih "~isna, sambil berjalan keluarKevin berfikir sejenak "apakah dia benar benar isna yang sering diceritakan oleh Dio?" ~ucap kevin didalam hati
Dio memang sering menceritakan hal tentang isna kepada Kevin , Dio menyukai isna tapi dia tidak berani mengungkapkan .~di rumah ~
"Assalamu'alaikum " ~isna sambil membuka pintu.Seperti hari hari biasanya, dirumah ada ke 3 kakanya bersama dengan pacarnya, Tasya dengan vino dan Rina dengan Chan sedangkan vina ada di dalam kamar, dan dia belom memiliki seorang kekasih.
"Dari mana saja kamu jam segini Baru pulang " bentak Tasya
"Maafkan aku kak, aku tadi ada kerja kelompok"~isna sengaja berbohong karena dia tidak mau kakaknya tau.
"Sekarang kau buatkan makan untuk kami "~vino pacar Tasya
Vino memang memiliki sifat seperti Tasya tetapi sebaliknya dengan Chan yang memiliki sifat baik dan sopan.
"Iy kak " ~isna
Isna pun langsung memasak untuk kakak kakanya.
"Isnaaaa"teriak Rina
"Isnaaaa"teriak lagi karena isna belom menjawab."Apaan sih pelan pelan kan bisa "~chan
"Ihh diem Chan, gue mau minta dia ambilin minum " ~rina
Chan hanya bisa diam melihat sifat Rina .
"Isnaaaa"teriak rina sekali lagi .
"Iya kak ada apa " ~isna
"Punya telinga nggak sih gue panggil dari tadi kagak jawab jawab " ~rina
"Ma... maaf kak aku tidak mendengarnya "~isna
"Ambilin gue minum gue haus "~rina
Isna pun langsung bergegas ke dapur untuk mengambil minum ,tanpa ia sadari ayam goreng yang dia masak gosong, dia lupa mengecilkan kompor saat menemui Rina .
"Bagaimana ini dirumah sudah tidak ada bahan makanan lagi bagaimana ini ....."~isna sangat takut karena jika kakaknya tau dia akan kena marah .
"Apaan nih kok bau gosong" ~vina pun langsung menuju dapur.
"Woi isna apaan sih Lo kagak bisa masak ya, goreng ayam aja gosong" bentak Vina
"Maafkan aku kak ....aku hanya meninggalkan kompor sebentar tetapi lupa untuk mengecilkan kompornya maafkan aku"~isna
"Alasan!! "~vina
Setelah itu Rina dan Tasya menghampiri mereka berdua
"Apaan sih ribut ribut "~rina
"Ini nih kak masa ayamny gosong"~vina
"Lo bisa masak kagak sih "~rina
"Ngabis ngabisin bahan, goreng ayam aja kagak bisa "~bentak Tasya
"Maaf kan aku kak , bagaimana ini aku tidak bisa memasak lagi bahan bahan di kulkas tidak ada ma.. mafkan aku kak"~isna sambil menahan bendungan air mata .
"Ihh tau nggak gue tuh udah laper nunggu makanan , anak nggak tau diri ya Lo "~tasya
"Udah lah kak kita makan diluar aja "~rina
"Iy kak gue juga udah kagak mood liat muka anak ini "~vina
"Yaudah ayok"~tasya
Mereka pun pergi meninggalkan isna sendiri dirumah, sebenarnya isna sangat lapar tetapi dia tidak punya uang dan dirumahnya tidak ada bahan untuk dimasak lagi .
"Krukkkkkk" suara perut isna .
Dia sangat lapar dan hanya bisa terdiam dipojok kamar sambil menangis.
"Eomma, appa aku ingin ikut kalian , aku ingin bahagia aku tidak ingin sakit aku tidak ingin sedih setiap hari, aku ingin penyakit didalam tubuhku ini hilang.
appa..... " ~ucap isna sambil menangis.Tiba tiba ada cahaya terang di pojok kamar isna .
"Apa itu " isna sontak kaget dengan cahaya itu .
"Hah ..."isna kaget saat melihat seseorang yang keluar dari cahaya itu .
~tunggu chapter berikutnya ~
"Jangan pernah menyerah sekalipun kita berada dalam masalah yang sangat besar karna sesungguhnya setelah kesulitan Pasti ada kemudahan"
#typobertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT FINE
Teen Fiction"Enyah lah kau dari dunia ini gara" Kau ayah dan ibu meninggal " Rina "Kak maafkan aku ini murni kecelakaan kak aku tidak tau ini akan terjadi" Isna "Kecelakaan kau bilang, kalau bukan permintaanmu yg aneh itu Mereka tidak akan pergi"Tasya "Sudah...