15. Goodbye

3.6K 525 44
                                    

a/n; double update gais!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Ekhem."

Dehaman suara itu berhasil mengalihkan atensi mereka semua kepada satu—tidak, empat orang yang tengah berjalan menuju kerumunan mereka.

"How's the game? Seru, 'kan?"

"Nothing's fun in your game, Rocky. Just stop it please."

Jawaban dari Mark berhasil mengundang gelak tawa dari Rocky dan kawan-kawan.

"Nanti juga bakal berhenti kok, santuy."

Chaeyoung frustasi dengan jawaban dari Hyunjin. "Tapi kapan?!"

"Tunggu bom disini meledak. Bom akan meledak dalam waktu 60 menit," sahut Q.

Mereka terperanjat kaget. Gimana nggak kaget? Perasaan waktu baru berjalan sepuluh menit. Seharusnya masih tersisa 110 menit, kan? Mengapa waktunya tiba-tiba tersisa 60 menit?

"Kaget? ada lagi yang lebih mengagetkan buat kalian semua."

Yang lain hanya mendengarkan apa yang akan Jaehyun bicarakan selanjutnya. Lagipula hidup mereka sudah akan berakhir di sana. "sebelum itu, gue mau Lo jujur sama gue Jae," ucap Eunha dengan kepalanya yang tertunduk.

Yang merasa namanya dipanggil pun menoleh. "Soal?" tanya Jaehyun.

Eunha menarik napasnya dalam. "Alasan Lo ikut dan mau balas dendam ke mereka, dan juga ke gue."

Jaehyun hanya tersenyum. Senyum yang cukup sulit untuk diartikan. "Bahkan seharusnya lo udah tau duluan, Eunbi."

Eunha mengangkat sebelah alisnya. "Eunbi? Maksud Lo?" tanya Eunha, heran dengan panggilan yang diberikan oleh Jaehyun.

Jaehyun tersenyum miris. Jaehyun cukup sensitif untuk pembicaraan yang mengarahkannya ke masa lalu. "Bahkan lo udah lupa. Selama ini lo cuma tau kalo kita saudara kembar. Lo bahkan nggak tau kan kalo kita saling punya nama panggilan?"

Eunha makin tidak mengerti. "pa-panggilan apaan sih Jae? To the point bisa?!" Eunha menuntut penjelasan dari Jaehyun.

"Delapan tahun yang lalu, terjadi kecelakaan di depan sekolah. Ada Lo disana, naik bis sekolah, sedangkan gue nggak ikut karena sakit. Karena kejadian itu, gue dendam sama Taeyong! Dan karena kejadian itu juga, hubungan kita sebagai saudara meregang." Jaehyun menunjuk Taeyong yang berdiri di sebelah Eunha, lalu menurunkan tangannya.

Taeyong yang disebut namanya langsung menunjuk dirinya sendiri. Seperti meminta penjelasan.

"gara-gara Taeyong—" Jaehyun mengepalkan kedua tangannya.

"—gara-gara dia, lo harus koma selama setahun! Harusnya dia mati aja kemarin!" Perlahan, air mata Jaehyun mulai turun. Namun dengan segera ia menghapusnya.

"Gu-gue ngapain emang?" sumpah demi tuhan Taeyong tidak tahu apa yang sudah ia lakukan delapan tahun yang lalu.

Jaehyun mendecih. "Lo lebih milih buat nyelamatin Nayeon yang luka ringan dibanding Eunbi! Dan karena Lo juga Eunbi kehilangan sebagian ingatannya! Dan karena Lo, Mama dan Papa mengubah identitas kami berdua," ucap Jaehyun.

Melihat Jaehyun dipenuhi emosi dalam tubuhnya membuat Eunha langsung merasa takut. ini pertama kalinya sang kakak bersikap seperti itu. Jaehyun berteriak, seperti orang yang sedang frustasi.

"Udah drama nya?" celetuk Q.

"Udah nggak ada guna lagi buat jelasin ini semua. Sebentar lagi sekolah ini akan hancur," sahut Hyunjin.

[#1] Play With Me || REVISI (95 - 00Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang