CHAP 12

2.6K 162 16
                                    

"Kau tidak percaya?"

Jungkook pasrah ketika Mina menarik tangannya dan membawa masuk ke dalam kamar Juna.

"Ini!" Mina memberikan pakaian kantor yang tadi dia lepas dari badan Juna.

"Untuk membuktikan jika dugaan ku benar."

"Dan membuat mu percaya." Mina memberikan pakaian Juna pada Jungkook. Dengan ragu Jungkook mengambil dan mencoba mendekatkan pakaian itu pada hidungnya.

Amis! Apa benar dia melakukan hal itu? Tapi aku kurang percaya pada Mina, karena kau itu baik Juna. Siapa pria jahat yang telah mengotori dirimu.

"Kau percaya sekarang?" Mina menatap Jungkook dan sedikit menunggu jawaban dari teman kuliahnya itu.

"Kita harus selidiki kasus ini Mina! Jangan sampai Juna tau. Mungkin saat ini dia trauma. Jadi, lebih baik kita saja yang selidiki."

***

"Pagi penghuni rumah... Hari ini Mina yang cantik akan membuat sarapan yang sangat lezat. Kalian mau anak-anak?"

"Aku mau kak!" Woo.

"Aku juga kak Mina!" Hana

"Oke duduklah dan diam. Kakak akan buatkan sarapan untuk kalian."

"Yeyy gomawo Eonnie." Woo dan Han.

Mina sibuk memotong brokoli, wortel dan juga udang untuk sarapan.

"Kalian sudah bangun? Wah hebatnya adik-adik kakak."

" Kami kan bukan seperti kakak yang tidur terus menerus." Hana

"Ish kau ini Hana."

"Ah iya Mina, bagaimana dengan Juna apa dia sudah bangun?"

"Hmm belum bisa kau bantu aku Kook? Aku akan buatkan sarapan untuk kalian."

"Baiklah... Hana dan Woo disini saja kakak akan keatas sebentar. Mengerti?!"

"Baik kak!"

Jungkook bangkit dari duduknya dan segera berjalan menuju kamar Juna.

Tok..Tok..

"Juna..." lirih Jungkook.

"Kau belum bangun rupanya." Jungkook berjalan perlahan menuju kasur dan duduk di tepian.

Kau cantik sekali, Entah apa yang aku rasakan saat bersamamu tapi jantungku sering berdetak lebih cepat dari biasanya. Apa aku menyukai mu? Apa aku mulai mencintai gadis seperti mu? Aku tau kau sekarang sedang rapuh dan trauma. Tapi rasa ini tak akan pernah berubah padamu. Jadi biarkan aku terus bersama dirimu, biarkan aku yang jadi penanggung jawab atas dirimu.

"Juna..."

"Ayo sarapan." Ucap Jungkook sambil mengusap pipi Juna.

"Engghh... Jungkook!"

Dengan spontan Juna memeluk erat Jungkook dan terisak.

"Hey.. Jangan menangis Juna. Tenang aku disini, Mina juga disini untukmu. Hana dan Woo merindukan mu Juna."

"Hiks... Hiks... Kook... Aku bodoh sekali...Bodoh!! Juna kau bodoh!!"

"Hey hey... Juna..." Jungkook merenggangkan pelukannya dan memegang kedua bahu Juna.

"Dengarkan aku... Ini hanya ujian dari Tuhan. Mungkin kau masih trauma, tenang aku disini ada Mina, Hana dan Woo yang ada untukmu. Aku sudah tau dan Mina pun tau tentang apa yang terjadi padamu kemarin. Tapi, jika kau tidak ingin menceritakannya sekarang itu tidak masalah. Aku siap kapanpun jika kau siap untuk cerita padaku atau pada Mina."

"Hiks... Hiks... Hiks.."

"Sstt sudah Juna, sekarang kau butuh sarapan lalu kita pergi jalan-jalan agar kau bisa merasakan udara bebas."

Jungkook pun membantu Juna berdiri dan memegang erat kedua bahu Juna dari samping, Juna hanya bisa terisak dan meletakkan kepalanya di bahu Jungkook.

"Hati-hati, ku bantu kau turun tangga."

Dengan sabar dan teliti,Jungkook membantu Juna menuruni anak tangga.

"Hana tarikan kursi itu untuk kak Juna."

"Yak! Hati-hati. Mina kau bisa bergantian."

Mina mengangguk sebagai jawaban dan bergegas menghampiri Juna yang sudah lemas dan sebam akibat terlalu banyak menangis.

"Kak Juna... Kakak jangan menangis.  Kalau kakak menangis nanti kak Jungkook juga sedih." Woo

" Iya kak, nanti siapa yang akan membela kami saat kak Jungkook berbuat salah." Hana

Juna hanya bisa tersenyum tipis dan menatap kedua adik kecilnya itu.

"Iya kakak tidak akan menangis lagi, terimakasih sudah menghibur kakak. Nanti akan kakak marahi kak Jungkook jika nakal pada Hana dan Woo."

"Yeyy..."

Hana dan Woo memeluk erat Juna dan Juna kembali terisak sembari mempererat pelukannya. Tanpa Juna sadari ada dua orang dewasa yang menahan haru setelah apa yang mereka dengar dari mulut anak kecil itu.

****

"Aku sudah ambil keperawanan Juna. Ku harap dia akan hamil anakku. Setelah itu, aku akan ambil alih semua perusahaan-perusahaan yang ia miliki dan kita akan hidup bahagia sayang."

"Aku tidak sabar akan jadi Nyonya Min yang kaya raya. Setelah itu,kita akan hidup dengan banyak uang,mobil, berlian dan banyak lainnya."

"Tentu chagiya... Karena kau adalah wanitaku yang sexy. Juna kalah dengan mu. Dan kau ahh lihatlah sayang, payudara mu sangat menggoda."

"Aahh sshh mpphh... Sedot lah sayanggghhh engghhh..."

*****

T
B
C

Lanjut? Atau end? Gaje ya lama² ceritanya. Tapi makasih buat 5k 🐣🐥  Wah aku seneng bgt banyak yg baca ya maap kalo ga jelas. Makasih yg udah vote sama komen... Yg mau vote gpp yg engga jga gpp kok:') Makasih yg udah baca.

Future Husband-JJK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang