halo, seungwoo

O3. nyesel

"TELOLET TELOLET AWEK AWEK!!!" teriak vara tepat di telinga seungwoo yang lagi tidur di sofa. seungwoo kebangun karena kaget, terus ngelus-ngelus dadanya. "kaget ih,"

vara ngakak, "duh, muka lo gitu banget!"

"kebiasaan ah ngebanguninnya gak bisa kalo gak heboh." gumam seungwoo. "kamu mau kemana?"

"ngampus,"

"tumben?"

"idih, tumben katanya," vara nyinyir. "ya bagus dong? semangatin kek!"

seungwoo ketawa, "semangat varaaaaa, aku an—"

aduh, seungwoo lupa kalo ini bukan zamannya. dia mana punya kendaraan disini. rumah aja gak ada.

"an apa? anjaaaaay?" kata vara sambil terkekeh. "gue berangkat dulu, jagain apartemen ya pak satpam! udah dikasi tumpangan gratis nih,"

akhirnya seungwoo ngangguk. padahal dia pengen nganterin vara. "yaudah, hati-hati ya. selesai ngampus langsung pulang."

***

ini udah jam setengah dua belas malem dan vara belum pulang ke apartemen. seungwoo udah deg-degan, ini anak kenapa belum pulang?

hih, untung seungwoo ngebawa ponselnya kesini. untung juga charger di masa depan gak berubah, jadi bisa nge-charger pake punya vara.

seungwoo ngechat whatsappnya vara.

whatsapp
seungwoo org aneh

|dimana?
|udah mau jam dua belas malem

vara yang nerima chatnya bingung, kenapa kontaknya seungwoo udah kesimpen ya?

kok nomor lo udah ditambahin ke kontak hp gue sih?|

|gabaik cewe pulang terlalu malem

susuku|
suka-suka aq|

|ra
|aku lagi serius

lah gue juga tuh|

|aku jemput.

sok-sokan|
naik apa|
lo gaada kendaraan|

|naik motor kamu
|kuncinya digantung di deket tv kan

lah lancang banget?|

|aku lancang, asal kamu pulang sekarang.

halah|
emang lo tau gue dimana?|

|kontrakannya yohan hangyul kan?

"anjay!" sontak vara ngejauhin ponselnya. vara bener-bener gak ngerti sama seungwoo yang tau segalanya tentang dia. creepy juga.

"napa sih lo?" tanya lucas yang juga lagi ada di kontrakan yohan dan hangyul. vara menggeleng, "nggak, dikirimin video jumpscare sama mama,"

gak lama kemudian ada pesan whatsapp lagi yang masuk, itu dari seungwoo.

|aku otw
|jangan kemana-mana

dari apartemen vara sama kontrakannya yohan hangyul gak terlalu jauh, paling cuma 5 menit kalo ngebut.

vara segera ngemasin barang-barangnya, "gue pulang ya."

"tumben cepet?" tanya yohan. "gue anterin?"

"g-gak usah! gue udah pesen ojol," kata vara sambil berjalan keluar kontrakannya yohan hangyul. "duluan,"

semua yang ada disitu bingung. tumben amat vara pulang jam segini, biasanya mah pulang jam dua malem, atau bahkan nginep. biasanya juga ngerengek minta anter, ini malah pesen ojol.

tapi yaudah lah ya, gak ada masalah juga.

keluar kontrakannya yohan sama hangyul, vara mendapati seungwoo ada diatas motor scoopy, motornya vara yang udah jarang dipake.

"kok lo bisa disini sih?!"

"ya tau aja?" kata seungwoo sambil ngasih helm ke vara. "aku sering jemput kamu disini."

"tap—"

"udah, naik aja." seungwoo motong pembicaraan vara. "kamu pasti gak mau temen-temenmu liat aku yang jemput kamu kan?"

iya juga.

mana ada abang ojol seganteng seungwoo :(

dengan cepat vara naik ke motor itu. seungwoo juga langsung ngegas motornya, balik ke apartemen.

"kalau aku minta kamu jangan sering-sering main ke kontrakannya yohan hangyul, bisa?" tanya seungwoo di tengah perjalanan. gak tau kenapa ini motor kayak jalannya sengaja dilambatin sama seungwoo.

"gak bisa lah! mereka temen main gue!"

"yaudah." kata seungwoo. "tapi bisa gak, kamu jangan ikut-ikutan ngerokok kayak mereka?"

pandangan vara langsung ngarah ke seungwoo yang lagi fokus ke perjalanan. karena emang bener, tadi vara minta hangyul buat ngajarin vara ngerokok, tapi hangyul nolak. mark juga nolak.

"gue gak ngerokok." gumam vara pelan. "lagian kalo gue ngerokok kenapa? badan gue juga!"

seungwoo sempet diem, sampe akhirnya menjawab. "aku gak mau kamu nyesel untuk kesekian kalinya, ra."