O6. her

2.5K 498 71
                                    

"gue ngampus dulu, nanti kalo selesai langsung pulang kok." kata vara sambil ngangkat tasnya yang ada di sofa. "apartemen gue jangan dibakar ya,"

"nggak lah," kata seungwoo sambil ketawa. "naik apa?"

"naik bus umum."

"gak naik motor?"

"males."

"aku pinjem motornya boleh?" tanya seungwoo yang bikin vara balik badan. "buat apa?"

"ya... jalan-jalan aja. males seharian di apartemen." seungwoo mengendikkan bahunya. "tenang, ntar bensinnya diganti."

"iyadeh," vara ngangguk. "jangan digondol ya motor gue,"

"sip!"

vara ngangguk lagi sebelum keluar dari apartemennya. seungwoo menatap punggung vara yang makin lama makin gak keliatan.

oke, kali ini seungwoo boong.

bukan buat jalan-jalan, tapi buat beli kue dan kado. hari ini ulang tahun vara yang ke dua puluh, tapi seperti biasa, vara gak inget. seungwoo aja tuh yang inget.

dengan cepat seungwoo siap-siap buat keluar. cowok sih cepet aja siap-siapnya.

"beli apa nih ya..." gumam seungwoo di jalanan. dia gak tau mau beli apa buat kado ulang tahunnya vara.

akhirnya seungwoo masuk ke mall kecil. berharap ada barang yang bakal narik matanya.

dan bener, ada satu kalung pajangan yang bisa narik perhatian seungwoo. kalung dari emas putih berliontin matahari sama bulan.

kenapa matahari sama bulan? karena bagi seungwoo, vara itu matahari yang nerangin dia disaat terang, dan bulan yang nerangin dia disaat gelap. ea, sok indie banget bapak seungwoo ini.

tanpa pikir panjang, seungwoo beli kalung itu dan ngebungkusnya di kotak yang bagus. keluar dari toko aksesoris itu, seungwoo ngeliat ada percetakan foto.

ah, lucu juga kalo vara bisa ngeliat fotonya sendiri di masa depan.

***

seungwoo tersenyum ngeliat beberapa foto dirinya dan vara yang udah dicetak dalam bentuk foto.

vara gak berubah. dia masih cantik, dan selalu cantik. senyumnya juga gak berubah sama sekali.

pertama kali seungwoo menginjakkan kaki di tahun ini dan ngeliat keberadaan vara, rasanya dia mau sujud seribu kali aja saking bersyukurnya.

vara masi tetap kayak varanya di masa depan. vara yang galak, vara yang ngeselin, tapi ngangenin. dan satu hal yang penting, vara gak bisa digantiin sama siapapun.

itu yang bikin seungwoo nekat untuk balik ke masa sekarang.

walaupun dengan resiko bisa merubah masa lalu dan masa depan, seungwoo gak peduli. dia cuma kangen sama varanya.

bukannya kalo seungwoo balik ke masa lalu, seungwoo malah bisa memperbaiki semua hal buruk yang ada di diri vara?

iya, semoga begitu.

seungwoo harap, dia gak kehilangan vara untuk kedua kalinya. karena itu sakit banget dan gak bisa dilupain sama sekali.

balik ke keadaan sekarang, seungwoo lagi di toko kue. dia lagi milih kue ulang tahun untuk vara.

daripada milih kue yang kelihatannya kalem gitu—seungwoo lebih milih kue anak kecil yang penuh dengan hiasan kartun spongebob.

seungwoo milih kue itu dengan harapan kalo vara bisa terus senyum kayak anak kecil—layaknya tanpa beban.

selesai beli kue itu dan lilinnya, seungwoo langsung pulang. soalnya keasikan jalan, udah sore. takutnya vara udah nyampe, kan gak jadi surprise.

buka pintu apartemen, udah ada sepatunya vara. tapi gak tau kenapa kok lampunya gak dinyalain. padahal vara itu tipe orang yang gak bisa tahan dalem gelap.

"ra? kamu udah dirumah kan?" tanya seungwoo sambil nyalain lampu. tapi gak ada jawaban sama sekali.

"ra?" panggil seungwoo sekali lagi. gak tau kenapa, tiba-tiba seungwoo jadi khawatir.

dia segera ngecekin segala sudut apartemen, sampe akhirnya dia masuk ke dalam kamar vara yang gak dikunci.

"VARA!"

aku boleh minta 40 komen aja buat next chapt gak haha kalian kok jarang komen:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku boleh minta 40 komen aja buat next chapt gak haha kalian kok jarang komen:(

halo, seungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang