1O. [future] time of sorrow

2.6K 446 50
                                    

harap mengubah latar menjadi hitam.

***

"aku ada kerjaan ke australia." kata seungwoo pas dia dan vara lagi sarapan.

vara mendengus, "kapan?"

"lusa berangkat."

vara ngangguk aja, padahal dalem hati dia kesel. lagi-lagi ditinggal.

"kamu gak papa?"

vara noleh ke arah seungwoo, menatapnya lama. "i...ya... gak papa, kan udah biasa."

nggak. vara bohong. dia gak biasa.

semenjak vara sama seungwoo nikah, bukannya tambah deket, mereka tambah menjauh. bukan karena apa, cuma semenjak seungwoo kerja nerusin perusahaan keluarganya, vara ditinggal terus untuk urusan pekerjaan.

bukannya gak suka sendirian, vara emang biasa hidup sendiri. tapi dia juga butuh temen bicara. dia ngerti kok seungwoo sibuk banget, tapi sedikitpun, seungwoo gak pernah meluangkan waktunya. beda banget sama dulu jaman mereka pacaran.

"maaf ya," kata seungwoo sambil mengusap rambut vara pelan. "iya, gak papa kok."

layaknya quotes yang beredar, dibalik kata gak papanya cewek pasti ada apa-apanya. dan itu bener.

***

kata orang, semua yang dialami vara itu cuma sekedar 'overthinking '. kata orang, vara bukan punya gangguan kecemasan, vara cuma parno aja.

dasar manusia sotoy.

semenjak ada kata baper, kayaknya semua enak banget ngatain orang lain. mereka gak mikirin perasaan.

"uhuk-uhuk," dada vara tiba-tiba sesak. mungkin, penyakitnya lagi kambuh.

iya, vara punya sakit paru-paru karena dulu vara adalah perokok aktif. pneunomia namanya.

seungwoo bahkan gak tau tentang hal ini. gimana ngomongnya? vara gak ada waktu yang tepat untuk ngomongin ini. penyakitnya ini baru kedeteksi seminggu yang lalu.

lagipula, kalau misalnya seungwoo tau vara punya penyakit ini, apa seungwoo mau bertahan sama vara? atau malah, seungwoo bakal nyari cewek yang sempurna?

pikiran buruk terus aja muncul di pikiran vara. semua kekhawatiran dan kecemasan seakan menghantui vara.

apalagi, tadi vara gak sengaja dapet sms nyasar. isinya 'dasar gak berguna.' iya, mungkin cuma nyasar. tapi gak tau kenapa lagi relate banget sama vara sekarang.

apa iya dia gak berguna?

vara bangkit dari kasur, mendekat ke arah laci kamar, mencari suatu barang yang lama gak pernah dia pegang lagi.

cutter.

vara duduk dilantai, memandangi cutter itu.

ra, kamu udah janji ke seungwoo kalo kamu gak akan ngelakuin ini lagi.

"iya, aku udah janji."

"tapi maaf, kayaknya aku ngelanggar kali ini."

satu persatu goresan diberikan ke tangan vara. gak tau kenapa, hal itu bisa melegakan vara.

halo, seungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang