part 2

52 10 8
                                    

Happy reading!

Setelah 1 jam setengah nara berdiri sambil hormat di depan tiang bendera, akhirnya waktu yg ditunggu tunggu oleh seluruh murid pun tiba. Nara berjalan gontai sambil menghapus keringat yg sedari tadi menetes di dahinya.

Seperti biasa,kantin selalu penuh oleh umat umat kelaparan seperti tidak makan 1 tahun. Di pojok kantin,nara melihat dewi sedang asik memakan bakso mang apid yg enak tiada duanya. "Bagus ya,temennya lagi dihukum ini malah enak enakan makan di sini!" Sindir nara pada dewi sambil duduk di depan dewi. "Hehe,gue juga kan laper ra abis dikasih rumus rumus mematikan sama bu diana! Mau pecah rasanya pala gue!" Ucap dewi melebih lebihkan. "Lebay lo!" Cibir nara.

"Mang apid! Baso biasa 1!" Teriak nara pada mang apid. "Siap neng Nara!" Jawab mang apid. "Lo tuh cw,bisa ga sih suaranya dikecilin dikit! Sakit kuping gue denger lo teriak-teriak mulu!" Ucap dewi sambil memegangi telinganya yg padahal tidak apa apa. "Suara gue emg udh gini dari sononya wi!" Jawab nara. Dewi hanya memutar bola matanya sambil mendengus.

Baso pesanan Nara akhirnya sampai, tidak menunggu lama, Nara langsung memakan basonya dengan khidmat. "Laper apa doyan lo?" Tanya dewi. Nara hanya menyengir "hehe,dua duanya wi. Abisnya,bu diana ga kira kira bgt ngasih hukumannya!" Jawab nara. "Hm,yaayaa cepetan abisin makanan lo! 10 menit lagi bel masuk!" Ucap dewi. Selesai makan,nara langsung pergi ke kelasnya dengan dewi.

Bel masuk telah berbunyi sejak 15 menit yg lalu,namun bu tia--guru matematika yg harusnya mengajar belum kunjung datang. Suara dari spekaer sekolah menarik perhatian semua murid termasuk nara.

"kepada semua guru guru, ditunggu di ruang rapat segera. Terimakasih" ucap guru piket yg sedang bertugas. Sontak membuat kelas menjadi ricuh. Jamkos memang menjadi favorit bagi seluruh murid. Termasuk nara dkk. Seperti saat ini,hingga pelajaran berganti,belum ada tanda tanda rapat akan selesai. Ada yg menghabiskan waktu jamkos dengan tidur,bergosip, bermain game,pergi ke kantin,dan lain lain. Nara lebih memilih menghabiskan waktu jamkosnya dengan tidur, sedangkan dewi membaca novel yg baru dibelinya kemarin. Saat sedang tidur,hp berlogo apel digigit itu bergetar tanda ada telfon masuk. Dewi yg melihat nara tidak merespon pun inisiatif membangunkannya.
"Ra,telfon tuh!" Ucap dewi masih dengan volume normal. "Emang dasarnya kebo mah susah mau diapa apain juga" ucap dewi pada dirinya sendiri. "KINARA ARUMI BACHTIER ADA TELFON!" teriak dewi sehingga membuat seimpunya kaget. "Hah? Mana kebakaran mana? Maling? Mana maling?!" Ucap nara ngaco seperti orang linglung.

Dewi tidak bisa menahan tawanya melihat ekspresi kocak nara. "Ihh! Elo mah! Gue lagi enak enak tidur malah gangguin!" Kesal nara pada dewi. "Abisnya elo! Dibangunin baik baik gabisa,harus pake cara kasar mulu!" Ucap dewi ketika tawanya sudah mereda. Nara membulatkan matanya melihat notifikasi yg tertera di layar hpnya "Buset! 7 panggilan dari bunda!" Kaget nara. "Makanya kalo dibangunin tuh langsung bangun! Cantik cantik kebo lo!" Ucap dewi. Nama 'Bunda❤' tertera lagi dilayar kaca,tidak menunggu lama nara langsung menerima panggilan itu.

"Halo assalamu'alaikum bun, kenapa?"

"Waalaikumsalam! Lama banget sih angkat telfonnya!"

"Hehe, ketiduran bun tadi."

"Ck,kamu ini! Bunda mau ngasih tau,kalo hari ini sampe 1 minggu ke depan bunda sama ayah bakalan ke Bengkulu. Mau ngecek proyek baru ayah disana sekalian liburan. Hihi"

"Lama bgt bun 1 minggu, liburan ga ajak ajak lagi! Nara jugakan butuh refreshing bunaa!"

"Ayolah ra,kapan lagi bunda sama ayah bisa berduaan. Mumpung ada waktu,kenapa engga? Nanti aja,kalo bunda sama ayah udh pulang,kita liburan berempat!"

"Yaudah deh, cepet pulang ya bun! Ati ati! Nara ga mau punya adik lagi! Dadah bunda,love you!"

"Iyaiya! Bawel bgt anak bunda ini! Love you to sayang. Udh ah,mau packing dulu bunda hihi, assalamu'alaikum."

"Ihh bundaa! Iyaiya, waalaikumsalam"

Setelah memutuskan telfon,wajah nara menjadi suntuk. "Ngapa lo? Suntuk bener tu muka," tanya dewi "bunda mau ke Bengkulu sambil liburan masa gue ga diajak,mana 1 Minggu lagi! Kan lama bgt dewii" rengek nara. "Yaelah ra,bonyok lo kesana juga ada kerjaan kan? Udh lah,lo disini aja temenin gue" ucap dewi. "idih! Males bgt gue!" Jawab nara sambil memeragakan orang muntah. Tiba tiba satu ide terlintas dikepala nara "Wi,lo nginep aja dirumah gue! Biar gue ga kesepian gitu" ucap nara sambil memperlihatkan puppy eyesnya. "Boleh juga tuh! Gue juga bosen dirumah mulu! Ntar deh gue coba izin bonyok dulu" jawab dewi yg setuju dengan ide sahabatnya ini. "Oke sip" ucap nara sambil menunjukkan kedua jempolnya.

🍭🍭🍭

Bel pulang sekolah akhirnya tiba,semua murid berhamburan ke luar kelas. Nara masih membereskan buku bukunya. Tiba tiba notif dari ale menghentikan aktivitas nara.

Abang ternyebelin
Ra,abang ga bisa jemput. Masih banyak kerjaan, nanti pa tomo yg jemput kamu. Langsung pulang!

Kinara arumi
Iyaiya. Bang, selama bunda sama ayah pergi dewi boleh nginep ya?

Abang ternyebelin ❤
Boleh,asal jangan banyak begadang sambil nonton korea Korea lagi!

Kinara arumi
Iya abang bawel!

Setelah mendapat izin dari ale,nara langsung menghampiri dewi yg sudah berada di ambang pintu. "Ntar lo bareng gue aja ke rumah lo dulu,sekalian izin" ucap nara. "Udh diizinin bang ale?" Tanya dewi. "Udh dongg" jawab nara sambil tersenyum. "Oke deh,ayo!" Ajak dewi.

🍭🍭🍭

Saat ini mereka sampai di depan rumah minimalis bercat biru langit. Rumah dewi nampak asri dengan pepohonan yg dirawat baik oleh siska--ibu dewi. Nara sedang berada dikamar dewi. Setelah siska mengizinkan dewi menginap,dewi langsung pergi untuk packing. Karena mereka sudah bersahabat sejak SMP,jadilah kedua orang tua nara dan dewi sudah saling mengenal. Dewi Titian ningrum, sahabat Nara sejak duduk di bangku SMP adalah seorang gadis cantik yg ramah dan juga humble. Makanya ia mudah berbaur dengan siapa saja. Ia juga termasuk most wanted sekolah Sama seperti nara,namun setiap kali ada lelaki yg mendekatinya selalu ia tolak mentah mentah. Padahal diluar sana banyak yg mengantri untuk menjadikan dewi pacar.

Setelah beres mempacking barang barang untuk 1 minggu kedepan,Nara dan dewi pamit kepada siska. "Kita pergi ya bu, assalamu'alaikum." Ucap dewi sambil mencium tangan siska. "Iya, waalaikumsalam,hati hati ya. Jangan bikin susah." Pesan siska pada dewi. "Kita pamit bu" ucap nara sebelum masuk ke mobil.

🍭🍭🍭
Tbc

Vote+comment ditunggu!❤
-den ✨

KinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang