part 4

38 8 6
                                    

Happy reading!

Nara keluar dengan muka merah padam. Ia jadi salah tingkah diperlukan seperti itu oleh Bimo. Dewi yg melihat perubahan air muka sahabat itu mengernyit heran.

"Ngapa tu muka udh mirip kepiting rebus?" Tanya dewi sambil berjalan beriringan dengan Nara.

Nara yg ditanya seperti itu langsung salah tingkah "hah? Apa? Siapa?' jawab Nara gugup.

Dewi menyipitkan mata sambil menunjuk Nara."Mmm,pasti ada sesuatu ya? Cerita dongg" pinta Dewi

Saat Nara hendak bicara,saat itu juga bel berbunyi tanda pelajar pertama dimulai. "Karna udh bel,jadi gue ceritanya ntaran aja ya. Skrng kita masuk ke kelas yu," ajak Nara sambil senyum senyum sendiri lalu meninggalkan Dewi dengan sejuta pertanyaannya.

🍭🍭🍭

Jam istirahat memang menjadi waktu yg dinanti oleh kebanyakan murid. Bukan hanya anak SMA,bahkan anak SD sekalipun sangat menantikan jam istirahat.

Saat ini Nara sedang menceritakan kejadian tadi pagi pada Dewi. Mengingat kejadian itu,Nara jadi mesem mesem sendiri.

"Tanda yg bagus ra, menurut gue sih ka Bimo suka sama lo" tanggapan Dewi sukses membuat Nara semakin senang. Siapa yg tidak senang ketika gebetan kalian mempunyai rasa yg sama pada kalian?

"Udh ah,jadi malu gue" ucap Nara malu malu.

"Najisin tau ga muka lo ra! Pengen nabok gue sumpah!" Celetuk dewi yg langsung mendapat pelototan dari Nara.

"Lo mah gabisa liat temen sendiri seneng! Lo tau kan, gue tuh suka bgt sama ka Bimo! Coba bayangin lo yg jadi gue,lo juga pasti bakalan kaya gue!" Sungut Nara pada dewi.

Dikejauhan,Bimo melihat Nara sedang berbincang dengan Dewi di pojok kantin. Bimo langsung menghampiri Nara untuk mengajak Nara pulang bersama. setelah tadi ia merenungkan ucapan Mifzan, rencanaya Bimo akan mengajak Nara pergi dan mengutarakan perasaannya.

"Hai ra," sapa Bimo saat sudah berada di meja Nara dan Dewi.

"Eh h-hai ka," balas Nara setengah gugup. Merasa dirinya akan jadi obat nyamuk,Dewi berinisiatif pergi dan meninggalkan Nara berdua dengan Bimo.

"Ra,gue ke toilet dulu ya" ucap dewi pada Nara. "iye,sono!" jawab Nara

"kenapa ka?" tanya Nara saat dewi sudah menghilang dari pandangannya.

"Eh,eum iya. nanti pulang mau temenin gue nyari buku dulu ga?" tanya Bimo hati hati

uhuk-uhuk

'gue gasalah denger kan? Seorang Bimo,gebetan gue sejak masuk SMA ngajakin jalan?!' batin Nara sambil menepuk bepuk dadanya karna terlalu kaget dengan ajaka Bimo

"eh ra,kenapa? ini minum" panik bimo yg melihat nara terbatuk batuk. setelah batuk Nara mereda Bimo kembali menanyakan tawarannya itu

"gimana ra? lo mau ga?" tanya Bimo sekali lagi. jujur saja,saat ini jantung Bimo seperti sedang marathon. gugup? jangan ditanya. tangan Bimo saat ini sudah banjir keringat dingin.

"ini seriusan ka Bimo ngajakin Nara? ka Bimo ga kesambet kan?" tanya Nara mengecek kebenaran tawaran bimo.

"seriusan ra,masa iya gue boong" ucap Bimo meyakinkan Nara.

KinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang