Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sudah seharian gue mengurung diri di kamar, menenggelamkan diri bareng novel-novel romansa, makanan, dan kalau udah bosan sama novel gue nonton drama romantis.
dunia gue nggak luas, cuma ada tempat tidur yang nyaman dan hangat, jendela yang menghadap ke halaman belakang rumah, tumpukan novel dan komik di rak buku dan juga komputer.
di dalam novel maupun drama romansa yang gue baca dan lihat gue mendapatkan apa yang gue inginkan yakni kebahagiaan untuk orang yang baik.
karena di dunia nyata semakin lo baik justru semakin banyak yang nggak suka sama lo, nggak sukanya mungkin dengan cara diam-diam, mereka menyimpannya sendiri di dalam hati, benih kebencian itu terus dipupuk sampai tumbuh subur setiap harinya.
mungkin itu yang terjadi ke gue sekarang, gue udah salah karena jadi orang terlalu baik.
tok tok tok
"hyunjin kamu di dalam nak?"
itu suara papa, dengan cepat gue matiin laptop dan bukain pintu buat papa.
"loh kamu kok masih berantakan?"
"acaranya masih lama aja loh pa,"
"mata kamu juga bengkak,"
gue tau jelas kalau papa khawatir sama gue, beliau kelihatannya capek banget karena urusan pekerjaan dan juga urusan pernikahan adik tiri gue yang akan diselenggarakan besok.
"aku baik-baik aja kok pa, papa udah makan?"
papa gelengin kepala, "mama kamu sibuk ngurusin pernikahan felix, pelayan di rumah apalagi, siapa coba yang masakin papa?"
mama ya? gue nggak pernah liat mama gue, sejak kecil gue hidup sama papa sampai gue umur tiga belas tahun akhirnya papa nikah lagi sama janda anak satu yaitu mamanya felix.
"mau hyunjin masakin?"
"memangnya bisa?"
"dikit hehe,"
"yaudah ayo masakin dong,"
senangnya bisa sedekat ini lagi sama papa, kami berdua jalan bareng ke dapur, pas banget waktu sampai di dapur ada mama sama kepala pelayan yang entah lagi ngobrolin apa.
"kok di rumah ma, bukannya malam ini tidur di hotel semua?"
mama langsung noleh, "eh papa, iya jadi mama pulang karena felix nanyain hyunjin terus, katanya dia pengin tidur sama abangnya buat yang terakhir kali, besok kan udah nggak bisa,"