2

4K 970 318
                                    

entah ini mimpi, kenangan, atau memang doanya sedang dikabulkan tuhan, yang jelas sekarang sudah hari kedua sejak hyunjin berada di masa sma nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

entah ini mimpi, kenangan, atau memang doanya sedang dikabulkan tuhan, yang jelas sekarang sudah hari kedua sejak hyunjin berada di masa sma nya.

suasana pagi hari juga masih sama persis seperti yang diingat hyunjin, ada papa-nya, mama tirinya dan juga felix lagi sarapan bareng, biasanya papa akan berangkat kerja setelah sarapan, mama doyeon biasanya sibuk membangun relasi dengan ibu-ibu sosialita lainnya sementara felix dan hyunjin akan berangkat ke sekolah dengan diantarkan sopir.

"felix udah selesai ma, pa,"

"oh, mau langsung berangkat?" papa hwang bertanya.

felix ngangguk, "felix mau pakai sepatu dulu ya,"

hyunjin ingat, dulu dia bakalan langsung ikutan menyelesaikan sarapannya kalau felix sudah selesai, entah apa alasannya dia cuma merasa nggak enak aja kalau sampai buat pak sopir nungguin dia padahal felix udah siap berangkat.

kalau dipikir-pikir lagi betapa nggak enakannya hyunjin dulu ya, terlalu sibuk membuat nyaman orang lain sampai lupa membahagiakan diri sendiri.

maka dari itu hyunjin sudah bertekad kalau dia akan mengejar kebahagiannya, masa bodoh dengan orang lain, dan hal pertama yang harus dia lakukan untuk mengejar kebahagiannya adalah...

"pa, hyunjin pengen ikut kelas dance,"

"uhuk!" doyeon kesedak minumannya, felix yang udah berdiri nggak jadi pergi, dia pelan-pelan duduk lagi.

"kamu serius?" papa hwang mandangin putranya yang kelihatan serius, hyunjin langsung ngangguk.

"dua ratus persen serius,"

"tapi felix kan udah ikut kelas dance nak," mama tirinya ikut bersuara, hyunjin menghela nafas.

mama doyeon memang baik, dia tidak pernah membeda-bedakan felix yang merupakan anak kandungnya maupun hyunjin yang hanya anak tiri, atau setidaknya begitulah yang dulu hyunjin pikirkan.

setelah hyunjin mengalami sendiri bagaimana mama tirinya itu berhasil membuat semua orang bahkan papa-nya dan juga chan menomor duakan hyunjin demi felix, hyunjin sudah tidak setersentuh dulu setiap kali mama tirinya itu memanggil lembut namanya.

"kalau begitu tinggal tuker aja kan, jam les felix ditambahin, dia juga yang ikut kursus manajemen bisnis biar aku yang ikut kelas dance sama kursus bahasa inggris,"

mendengar penuturan hyunjin, sang kepala keluarga langsung memijit pelipisnya, dia merasa tidak terbiasa dengan tingkah hyunjin yang banyak permintaan seperti sekarang.

"seingat papa kita udah bahas masalah ini setahun yang lalu, dan kamu setuju untuk ikut banyak kursus karena kamu putra sulung papa, dengan kata lain kamu adalah orang yang akan jadi penerus papa,"

hyunjin tersenyum, alasan papanya sangatlah logis. dia memang penerus perusahaan papanya, itu adalah alasan yang kuat untuk mendaftarkan hyunjin di banyak lembaga akademik maupun non akademik dengan tujuan membuatnya menjadi calon pewaris yang siap secara fisik mental dan intelektual.

BAD GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang