PART 7

41 13 0
                                    

Waktu demi waktu telah berlalu, hembusan angin yang menghangatkan seluruh tubuh membuat Dita terbangun dari tidurnya dan mengingatkan Dita pada masa lalunya. Masa lalu nya apa? Merasakan kehilangan atas kepergian orang yang ia perjuangan kan? walaupun ia menerima tanpa ada rasa cinta dan sayang. Ia hanya bisa diam tanpa bicara, memang benar apa kata orang "Terima? Boleh, main perasaan? Jangan! bukan berarti memainkan perasaan seseorang".

*****

Seorang gadis yang sedang duduk di bangku sekolah dan meratapi masa lalunya, membuat semua orang heran melihatnya

"Satu persatu orang yang gue sayang akan pergi, teman baru tak seindah temen yang bisa menerima ku apa adanya. Ya tuhan, aku ingin masa-masa itu terulang kembali. mungkin ini salah satu jalan terbaik darimu, untukku fokus meraih masa depanku" gumam Dita dengan mata yang berkaca-kaca

"Woi, Dit! Diem wae, biasanya rusuh" ucap Fathir

Desly langsung menghampiri dan merangkul seolah-olah dia mengetahui masalah Dita.

"Dit, sabar yah. Walaupun kami tak bisa menggantikan temen terbaik lo, tapi percayalah kami akan selalu ada buat lo" ujar Desly tampak mengetahui apa yang sedang Dita rasakan

"Thank you very much, but..." ucap Dita tanpa sengaja meneteskan air matanya

"Udahlahh, gue tau kok. Masa lalu memang pahit untuk di mengerti" potong Desly mencoba untuk menenangkan Dita

"Seandainya waktu bisa diputar kembali, gue ga mau semua itu terjadi" ucap Dita

"Hm?" Desly tak mengerti

"Sejujurnya, kalian memang temen terbaik gue. Tapi gue tak bisa menunjukkan sifat asli weh kepada kalian, sudah berkali-kali mencobanya tapi tetap tak bisa, entah dosa apa yang telah aku lakuin" ucap Dita

"Setidaknya lo pernah tertawa lepas bersama kami" ucap Desly

"Sumpah! Gue kangen tertawa lepas, berjalan tanpa kendaraan, masih banyak lainnya tanpa mengenal malu antara satu dengan lainnya. Gue memang pernah tertawa bersama kalian, tapi itu tak seindah bersama mereka yang telah pergi" ucap Dita sambil mengusap air matanya

"Ending ceritanya sedih banget yah" ucap Fathir tanpa memikirkannya 2 kali

"Lo pikir ini drama!" gas Desly

"Hidup ini seperti drama dan dunia hanya panggung sandiriwara!" Ucap Dita

"Yaudah gimana pun kita cuma sementara didunia ini, nikmati apa yang terjadi ikutin alurnya." Sahut fathir

"From now on we will always be happy!" Ucap Dita tegas.

Kebetulan hari ini kelas mereka jamkos. Karena jam terakhir Dita memutuskan untuk tidur sebentar biar dia bisa tenang di alam sana:v. Tidak cukup lama Dita tertidur, dia sudah dibawa ke alam kapuk/mimpi.

***

Angin yang menyipuh malamku, hanya ada rasa kebahagiaan dibenakku. Dimana aku merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya, aku yang berdiri ditepi pantai merasakan masa depanku berujung senyuman manis dari bibirku. Akupun tak akan memikirkan hal yang tak kuanggap penting, semua masalah akan terpecahkan solusinya dengan kepala yang dingin. Kicauan burung, bintang yang berkalap-kelip dilangit membuatku merasa paling bahagia didunia ini. Tanpa kuduga ada pesawat yang mendarat di dekat tepi pantai. Aku terus menatap pesawat tanpa berkedip mata sekalipun, aku melihat ada seorang pria yang turun dari pesawat. Ia berjalan menuju kepadaku.

This Is My Real DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang