"Mungkin takdir sedang tidak berpihak kepadaku"
Dita duduk di pinggir balkon jendela, meratapi bintang-bintang di langit. Dirinya merasa bingung apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dengan kondisi seperti ini. Tidak ada angin, tidak ada hujan entah mengapa air mata gadis itupun keluar dengan sendirinya.
"Ya Tuhan, Mengapa semua ini harus terjadi kepadaku? Aku sudah lelah dengan semua ini." gumam Dita
Tiba-tiba ada suara orang membuka pintu kamarnya, Dita langsung mengatur nafas dan menenangkan dirinya seolah-olah tidak ada masalah dengan dirinya.
"Nak, kamu sama adik di rumah aja yah? Ibu sama ayah cuma bentar mau kerumah Mbah" ucap Ibuku
"Iya, bu" sahut Dita tanpa memutarkan badannya, Ibunya langsung mendekati dita seolah ibunya merasakan apa yang dia rasakan.
"Ada apa, Dit? Kalo ada masalah cerita aja sama ibu, ibu siap kok dengerin curhatan kamu." ucap ibuku
"Nggak ada apa-apa kok, Bu" sahutnya sambil menundukkan kepala.
"Yaudah ibu pergi dulu yah, hati-hati" ucap ibunya, langsung pergi dari kamar Dita.
"Bu..." panggil Dita.
"Iya? Ada apa sayang?" sahut ibunya, tanpa basa basi, Dita langsung mencium tangan ibunya.
"Hati-hati di jalan" ucap, Dita seraya tak punya masalah dan tersenyum lebar. Ibunya hanya tersenyum, lalu meninggalkan kamarnya.
🐣🐣🐣
Aku kembali meratapi bintang, betapa rapuhnya aku. Mungkin semua orang berpikir aku orang yang paling beruntung di dunia, nyatanya tidak. Mereka bicara apa yang mereka lihat bukan apa yang orang lain rasain. Aku mengambil handphone yang tak jauh dari balkon, aku kira salah satu temanku bisa membantuku. Aku tidak tahu harus mulai bercerita dari mana, akhirnya aku memutus kan untuk memendam sendiri.
---------------------------------------------------------
DeslyDita
DedessssssssDesly
Whut??Dita
Gapapa, hanya rindu saja~Desly
5W+1H?
---------------------------------------------------------Aku hanya terdiam diantara bintang-bintang yang menyinari malam ku. aku binggung dengan semua yang terjadi. Disetiap cobaan, kesedihan, dan kekecewaanku, aku begitu yakin bahwa skenario Tuhan itu lebih baik dari rencanaku dan aku juga percaya jika Tuhan telah menyiapkan hadiah terindah dari setiap rintangan. Yang terus menjadi pertanyaan dalam benakku, kenapa harus aku?? Kenapa tidak orang lain?? Kenapa takdir tidak berpihak kepadaku?? Apa yang telah aku lakuin?? Hidup penuh pertanyaan dan misteri yang terus menghantuiku. Aku akan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik, bukan membandingkan diriku dengan orang lain. Tapi, diriku yang dulu dengan sekarang.
"Ya Tuhan, bagaimana cara agar takdir berpihak kepadaku? Aku lelah dengan semua ini, apa ini salah satu jalan terbaikmu?" gumamku, menghela nafas "Bimbinglah aku kejalan yang benar, tegur aku jika aku salah. Aku tau suatu saat nanti pasti mendapat kebahagian didalam hidupku entah itu besok, lusa ataupun seterusnya. Aku tau engkau memilih ku menjalankan ini semua karna kau percaya aku pasti bisa. Walaupun pura-pura bahagia didepan semua orang itu menyakitkan, but no problem for me. Aku akan berjuang untuk bangkit dari kekejaman dunia, dunia hanyalah panggung sandiwara, dan hanya sementara." ucapku, menutup mata. Aku ingin pergi ke suatu tempat untuk mengurangi beban.
"Takdir tidak akan sempurna tanpa liku-liku, aku bersyukur apa yang telah Tuhan tulis dalam takdir ku." pikirku, hatiku bergejolak panas dan berkata ingin menyerah. Aku ingin keliatan seperti orang tidak punya masalah dan selalu bahagia, nyatanya tidak. Dari kejadian ini, aku merasa diriku akan seperti dulu lagi. Dimana aku cuek, acuh tidak acuh dengan keadaan ataupun dengan orang disekitar.
"Aku akan menyerah? Iya, aku akan menyerah. Bukan menyerah untuk mundur, melainkan Aku menyerah untuk beristirahat sejenak, aku akan memperjuangi sampai hal tersebut terwujud. I'm will always believe myself!1!1 tidak ada yang bisa mengahalangiku, okei ini bukan sekedar mimpi tapi akan terjadi di real life." Air mataku terjatuh, bukan berarti lemah! Memang hidup tak semudah yang aku bayangi tapi aku bisa mewujudkannya dengan niat.
Aku mulai letih memikirkan semua ini, hingga aku tertidur pulas.
🐣🐣🐣
Ia terbangun dari tidurnya dan ternyata itu hanya MIMPI.
"Astagfirullah, jadi tadi hanya mimpi? Kenapa aku mimpi seraya itu kenyataan? Up, tapi itu bisa dikategorikan sebagai motivasi ku di masa depan. Dimana aku harus bangkit tanpa didampingi siapapun kecuali Tuhan dan kedua orang tuaku, dimana temen-teman dan sahabatku akan sibuk dengan percintaan maupun mengejar cita-cita. Menjadi remaja tidak menyenangkan seperti yang aku bayangin dulu" gumam Dita, merasa mimpinya sebagai motivasi.
Cerita nya tambah ngarang? G nyambung? Bodo amatttt:v g peduli:v kalo ada cerita yang g nyambung auto comment aja langsung, ceritanya emng tmbah ngawur + singkat ceritanya:v salam manis author bacod'-'

KAMU SEDANG MEMBACA
This Is My Real Dream
Novela JuvenilDita Adistia adalah siswi Kusuma Bangsa 1 kelas XI IPA 2, dia cewek yang menjadi idaman para cowok. Selain kecantikannya, sifatnyalah yang menarik perhatian para cowok. dia pintar menyembunyikan masalah dan pura-pura bahagia di depan orang, dia juga...