3

82 25 4
                                    

Mereka sampai di depan rumah Resya. Di sana mereka berpapasan dengan orang tua Resya.

Satpam membukakan pintu gerbang rumah Resya. Mobil Papah Resya masuk ke dalam garasi, setelah mobil itu masuk, orang tua Resya keluar dari mobil dan menghampiri Resya dan Rafael.

"Loh, Nak Fael ya? Kenal sama Resya?" Tanya Papah Resya.

"Iya, cuma temen kok om. Kebetulan tadi saya liat Resya gak dijemput, jadi sekalian aja saya antar." Jawab Rafael dengan senyum manisnya.

"Makasih." Ucap Resya. Resya langsung pergi ke dalam rumah dan meninggalkan Rafael dengan orang tuanya.

"Aduh, maaf ya Nak Fael. Resya emang agak gitu sifatnya."

"iya, gak papa kok tante. Saya juga masih banyak urusan tante, jadi saya pamit dulu. Permisi om, te, assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam, hati hati dijalan, Nak."

Rafael pergi menaiki motornya lalu pulang ke rumahnya.

*****

Dreett...... bunyi ponsel Resya berkali kali, Resya hanya mengabaikan pesan itu. dia sedang belajar fisika karena besok ada ulanggan harian fisika.

Sepuluh menit kemudian Resya membuka aplikasi whatsapp nya.

Rafael : "Res,tadi kok kayak buru buru banget sih. gue kan tadi mau main dulu sebenernya, mau liat liat rumah lo. Lo nya malah pergi."
Rafael : "Res?"
Rafael : "Lagi belajar?"

Resya bingung ingin menjawab pesan Rafael, karena tadi dia sebenarnya pergi cuma karena dia malas mendengarkan mamanya menanyakan sejuta pertanyaan untuknya.

Dan pesan Rafael pun hanya di abaikan begitu saja oleh Resya.

*****

Pukul 04.35, Resya terbangun dari tidur pulasnya. Resya segera shalat subuh dan mandi karena ia harus segera ke sekolahnya.

Setelah shalat subuh dan mandi dia pun mengecek whatsapp nya.

Rafael : "Pagi ini ke sekolah bareng. Gue jemput. Jangan salah paham, gue disuruh sama mama lo."

Ni anak udah kayak deket aja sama gue. Dari kemarin ganggu gue.

Resya mengabaikan pesan Rafael begitu saja.

"Resya.... Kamu berangkat sama Rafael aja ya. Pak supir sakit!" Teriakan mama Resya sangat keras sampai sampai suaranya terdengar di kamar Resya yang terletak di lantai tiga.

Resya menaruh ponsel nya di atas meja,dan bersiap siap untuk ke sekolah. Resya berjalan menuju ke meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"Sya kok kemaren Rafael gak di suruh masuk dulu sih?"

"Rafael kan Cuma nganterin ma."

"Haduh anak mama yang satu ini ya jago banget buat alesan."

"Dah ya ma, pa. Resya mau berangkat."

Resya keluar rumahnya. Dan di depan pintu gerbang rumahnya sudah ada Rafael yang kelihatanya baru sampai beberapa menit yang lalu.

"Eh Resya, udah siap aja. Baru aja mau chat. Nih buru pake sendiri." Ucap Rafael sambil memberikan helem ke Resya.

"Gak usah sok kenal sama gue." Ucap Resya di telinga Rafael.

"E buset dah, galak amat. Santai aja kalik."

Dengan terpaksa Resya pun naik ke motor Rafael. Karena hari ini pak supir gak masuk dia ngikut Rafael, daripada dia harus menunggu taksi.

*****

Waktu sudah menunjukan pukul 07.00, waktu di mana bel di bunyikan. Anak anak segera memasuki kelas masing masing,dan pelajaran pun di mulai.

Seorang Rafael hanya membolos pelajaran dan memilih untuk jajan di kantin bersama kedua temanya.

"Eh besok tanggal 30 Juli sampai 2 Agustus mau study tour ke jogja kan katanya bu Linda tadi." Ucap Rama dengan menepuk pundak Rafael yang sedang menyantap bakso nya.

"Gak sabar gue jadinya. El lo dah siap siap belum" Sahut Lucas

"Nanti gue siap siap. Kalian ke rumah gue aja."

"Okee bos quu." Jawab Rama dan Lucas.

*****

RAFARESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang