2

231 21 8
                                    

Rendy , yang baru saja di hukum berdiri di lapangan karena telat masuk kelas akhirnya setelah selama 1 jam berdiri di bawah teriknya matahari ia bisa mengistirahatkan kaki nya ini.

Tapi hukuman dia belum selesai , dia harus bertemu dengan guru BK karena ia datang ke sekolah dengan sedikit babak belur .

.
.

Rendy kini berada di kelas nya , ia duduk di lantai sambil menyandar ke tembok , kaki nya ia luruskan .

"Hahaha makanya jangan telat ! Kena hukum kan!" Teriak seseorang yang kini duduk di kursi yang berbeda di depannya.

"Gandeng! (Berisik!)"umpat Rendy pada orang tersebut.

"Lagian Lo kemana aja dah , gua lapor bonyok Lo tau rasa!" Ucap orang tersebut .

Rendy yang mendengar itu langsung berdiri dari posisi duduk nya , "Lo ngadu gua bogem lu!" Sentak dia

Orang tersebut mengangkat kedua tangannya ke samping, "Santai mas!"

Rendy menghela nafas kasar lalu segera duduk di bangku sebelah orang tersebut dengan kasar.

"Irman." Panggil Rendy pada orang di samping nya.

"Hmm?" Jawab Irman sambil fokus ke ponselnya.

"...."

5 menit berlalu tanpa ada yang berbicara , Irman menghela nafas dan memberikan minuman dingin yang sengaja ia beli lebih ke Rendy sambil ia simpan ponselnya ke sakunya.

"Lo mau ngomong apa dah? Gua harus balik ke kelas gua nih ... Btw , Lo jadi kan Minggu ini." Ucap Irham sambil menatap Rendy serius.

Rendy terdiam sebentar , "justru itu ... Gua ... GK .. bisa .. datang." Ucap Rendy sambil menunduk

Sementara Irham yang mendengar itu geram . Ia langsung menarik kerah baju Rendy kasar sementara Rendy hanya menunduk saja.

"Oi!! Lo gak kasian apa ke si Leini?! Dia udh berusaha mencari game ini dan Lo mau batalin gitu aja? Lo lupa nya siapa yang minta Leini untuk mencari game ini?!!" Teriak Irman .

Ok author jelasin dulu .

Rendy itu punya saudara yang merangkap jadi sahabat masa kecilnya .

Nah hubungan mereka ini sempat ancur saat kelas 6 SD , namun setelah masuk SMA mereka membangun kembali hubungan tersebut.

Nah orang itu adalah .. Irman Agustian dan Leini Fitriani. Mereka bisa di bilang punya banyak kesamaan .

Dan sekarang ada yang menjadi Beben pikiran Rendy .

Jika kedua saudaranya ini tau dia 'belok' apa hubungan persahabatan mereka akan kandas?

Ya memang dia punya Kevin yang jadi sahabat nya ... Namun ini berbeda .. mereka bukan hanya sekedar sahabat tapi saudara .

Dan itu sedikit membuat nya takut .

"Gua .. mau ngomong sesuatu sama Lo pada ... Kumpul di tempat biasa hari Minggu jam 3 sore." Ucap Rendy sambil menatap Irham takut-takut.

Irham mengangkat sebelah alisnya , "buat apa? Dan gua gak bisa kalou jam segitu .. gua ada janji Ama temen gua." Ucap Irham sambil melepaskan genggaman nya pada kerah baju Rendy.

"Lo ...*glup .. ajak aja temen Lo."

"Yakin?" Tanya Irham GK yakin.

"Ya .. kasih tau juga si Lei , gua juga bakal ajak si Kevin . "

Irman menatap Rendy dalam diam sebelum akhirnya mengangguk , ia menepuk pelan bahu Rendy dan berjalan ke luar kelas .

Saat Irman sudah tidak terlihat baru Rendy mengacak rambutnya , alah kenapa dia bilang ajak aja temen nya! Kalou dia di bully gimana?!

Makin pusing dia jadinya .

.
.
.

Baiklah hari yang ditakuti oleh Rendy datang .. kini ia sudah berada di depan sebuah rumah yang bisa di bilang cukup tua namun masih bisa di pakai .

Ia sudah berada di sini sekitar 15 menit lalu bersama Kevin .

Saat merasa sudah siap Kevin langsung menarik Rendy masuk .

.
.

"Baiklah apa yang kau ingin katakan Ren?" Tanya seorang gadis yang baru saja datang dari dapur sambil membawa minuman.

Kini mereka semua sudah berada di ruang tamu rumah tersebut , dengan Rendy yang masih mengontrol emosi nya dan Kevin di sebelahnya.

"Sebelumnya.. aku tak percaya kalian tidak mengajak teman-teman kalian." Ucap Rendy .

"Irham bilang sikap kau aneh , jadi kami tidak mengajak mereka . Nah, ada apa?" Tanya gadis itu yang diketahui bernama Leini.

Rendy menghela nafas panjang lalu melirik Kevin yang mengangguk.

"A-aku.."

Leini dan Irham hanya diam menunggu .. walou sebenarnya Irham sudah mati penasaran sih:v

"Janji .. apapun yang terjadi hubungan kita tidak akan hancur lagi ok?" Ucap Rendy tiba-tiba.

"Baiklah , janji kelingking~ jika kau mengingkari nya maka lidah mu patah~" ucap mereka berdua pada Rendy.

"Baiklah , aku... Suka sama seseorang." Ucap Rendy.

"He?!! Siapa?!" Teriak mereka.

"Itu..itu..itu.." Rendy makin grogi dan itu terjadi hampir 10 menit kedepan , Kevin yang kesal akhirnya malah turun tangan.

"Dengan seorang mahasiswa saat dia ikut demo dan juga mahasiswa itu cowok." Jelas Kevin dengan muka datar.

"Eh?"

Tik


Tik


Tik


Tik


Tik



"ELU!! GAAAYYY!1!1!1" teriak mereka tak percaya .

Rendy semakin menunduk sementara Kevin mengangguk untuk menjawab pertanyaan yang di tujukan pada Rendy.

"Ya ampun , ini berita yang luar biasa." Ucap Irham sambil menyandarkan dirinya ke sandaran kursi.

"Aku tak percaya kau gay Ren , walou aku Fujo sih tapi aku tak percaya itu." Ucap Leini.

"Lu GK senang dapat asupan Lo?" Tanya Irham pada orang di sebelahnya.

"Gua malah syok mendengar nya tau." Balas Leini pada Irham .

Rendy hanya diam menunduk , ia takut .. sangat takut malah .. jika-

"Kau tak perlu ketakutan gitu lah Ren , kita kan saudara yang merangkap jadi sahabat sih.. intinya ya~ gua dukung lo." Ucap Irham

Rendy kicep , "aku juga dukung Lo kok .. walou masih GK percaya sih." Lanjut Leini membuat Rendy menganga.

Jadi .. kedua saudaranya mendukung nya? Serius?! Dia GK lagi mimpi kan?!! Katakan dia enggak mimpi?!!

"Nah , kekhawatiran Lo dah teratasi sekarang kan?" Tanya Kevin dan di angguki oleh Rendy.

"Jadi apa rencana Lo ?" Tanya Irham pada Rendy.

"Emm... rencananya..."

To be continue.

Minna ada kemungkinan ni cerita GK lanjut..

Kalou pun lanjut .. mungkin .. GK nentu kapan update nya...

Maaf nya Minna.

La-lagi pula sepertinya peminat nya dikit hehehe.

apa kah cinta se-? [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang