Character :
~Halilintar
~Taufan
~Gempa
~Blaze
~Ice
.
.
Genre : Family, Hurt/Comfort
Rating : K+.
.
Warning sudah ada ya
Selamat Membaca
Taufan's POV
Saat itu, aku berada di tangga yang berada di dekat ruang keluarga. Aku melihat ada kakakku disana
"Kakak"
"hm?"
"aku lapar "
"Masak sendiri!, kamu udh besar." Katanya dengan tegas
"uhh... oklah" aku hanya bisa pasrah, karena aku juga tidak boleh melanggar perkataan kakakku
Aku tidak jadi makan, karena aku tidak pernah di ajarkan memasak oleh kakakku. Jangankan diajarkan, membantu saja tidak pernah, karena kakakku selalu melarangku dengan alasan 'Berbahaya'
Aku beranjak kembali ke kamarku yg berada di lantai 2 sambil menahan rasa lapar yg luarbiasa , karena sudah hampir seharian aku tidak makan.
~~
Aku membuka pintu kamarku, lalu aku masuk dan menutupnya kembali. Kemudian aku merebahkan diri di atas kasurku
"ughh... kak hali sudah tidak sayang aku lagi ya? Aku sudah mulai di abaikkan semenjak 'DIA' datang kepada kak Hali"
"ummhh... biarkan sajalah. Itukan sudah wajar bagi kakakku yg udh beranjak dewasa :'] lagipun aku gk ada hak buat melarangnya"
Aku terpaku kepada 1 foto yg berada di mejaku. Aku mengambil dan memandang foto tersebut sambil mengingat memori lamaku
Di foto itu, terlihat aku dan kakakku sedang berada di puncak bukit di tengah2 langit malam, dan pada saat itulah Kakakku mengatakan hal itu
Flashback
Saat itu aku berumur 5 tahun, masih belum sekolah. Kakakku masih 15 tahun, Sudah kelas 3 SMP
Saat itu, kakakku sedang menghabiskan waktu liburnya di Puncak Bukit, ia mendapatkan hari libur selama 1 minggu dari sekolah karena para adik2 kelas sedang melaksanakan ujian
"wahh... jadi ini yg dinamakan 'Puncak Bukit'?" kataku terkagum2
"iya, bagaimana? Indah bukan"
"ya!"
"bagaimana kalau kita duduk disini? Sepertinya kau terlihat lelah"
"Mhm! Meskipun lelah, tapi aku senang" lalu aku duduk
"ahh... andai saja aku bisa mendapatkan hari libur yang lebih banyak. Pasti aku akan sering mengajakmu jalan2, Fan" katanya dengan nada sedikit kecewa
"Tapi kan kakak udh sekolah, mana mungkin di perbolehkan izin tidak masuk?" kataku dengan polosnya
"Mmm... sebenarnya bisa aja sih kalau sedang sakit atau ada keperluan mendadak, tapi sulit bagi yg sudah kelas 6, 9 ataupun 12 untuk mendapatkan izin itu. Karena pada masa2 itu, mereka akan dihadapi ujian nasional yang menentukan Layak atau Tidaknya dia melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya"
YOU ARE READING
BoBoiBoy Oneshot Book
FanfictionKumpulan Oneshot Book BoBoiBoy Rating dan Genre sesuai isi cerita ⚠️WARN⚠️ Character hanya milik pemegang hak cipta Typo Bertebaran Bahasa Tercampur Update tergantung mood author :') Dan Author sedang mencoba menyelesaikan seluruh draft yang ada di...