Selamat membaca^^
Semoga suka yah^^Brakkk
Pintu lapuk itu di terjang dengan sangat mudah
Membuat jantung jungkook berkali-kali berdetak dengan cepat
Berdoa dalam hati semoga mereka tak menemukannya disini
"CARI TUAN MUDA, CEPAT!!!"
Jungkook kenal suara itu, dirinya sekarang benar-benar ketakutan, sudah cukup kakaknya yang menjadi korban bejat dari appanya, yang berakhir kakaknya meninggal
Dimana kakaknya dulu juga pernah di jadikan sebagai hadiah dari kelakuan bejat ayahnya yang tega memberikan anaknya sendiri kepada pemubunuh bayaran, yang berakhir kakaknya tewas mengenaskan, dengan cara di perkosa dengan membabi buta
Sedangkan ayahnya sendiri
Hanya acuh mendengar kabar tersebut
"CEPAT, CARI SAMPAI DAPAT"
Dan kembali terdengar suara teriakan yang bergema di rumah kosong itu
Jungkook kembali terisak, tapi dengan cepat ia tutupi mulutnya menggunakan kedua tangannya
Menangis dalam diam, dan terus berdoa memohon perlindungan tuhan
Jungkook tersentak saat ada sebuah tangan yang menepuk pundaknya pelan, berbalik badan untuk melihat siapa yang ada di belakangnya
"ssshhttt, diam ikuti aku, aku akan menolongmu"
•
•
•
•
•"ayo jungkook"
"aku sudah tidak kuat lagi ajhussi"
"jangan banyak bicara, ayo lari, lari dari sini"
Jungkook terus berlari dengan nafas yang tersengal, wajah tampak pucat serta telapak kaki kanannya yang sudah berlumur darah
Jungkook melirik sebelah tangannya yang di genggam erat oleh tangan kanan ayahnya yang sudah ia anggap ayah keduanya itu, bahkan laki-laki ini lebih hangat dan sangat menjaganya berbanding terbalik dengan wajah datar yang selalu ia tampakan itu, dan menjadi melunak saat sudah di hadapannya
Kadang dirinya bertanya-tanya kepada tuhan, dirinya ini sebenarnya anak dari siapa
Jeon jaehyun?
Atau
Oh sehun?
Ayah kandungnya sendiri saja bersikap acuh dan bengis dengan dirinya, sedangkan sehun, yang bukan siapa-siapa, memperlakukannya seakan-akan dirinya adalah anak kandungnya
Sebenarnya siapa yang harus ku panggil dengan sebutan appa disini?
"ini uang untukmu, pergilah sejauh mungkin, jangan menampakan wajahmu di depan appa mu lagi" sehun meraih tangan kiri jungkook dan memberikan berlembar-lembar uang ke dirinya
"pergi ayo pergi"
"tapi aku harus pergi kemana ajhussi?" tanya jungkook yang menunjukan raut wajah frustasi
Frustasi akan hidupnya
Frustasi akan nasib yang menimpa dirinya
Sehun meletakan kedua tangannya ke pipi chubby jungkook, mendekatkan wajahnya dan menatap tepat di mata jungkook
"lari kemana kakimu membawamu pergi nak, tuhan akan selalu menjagamu"
Sehun mengecup pelipis jungkook dengan hangat, tak rela terpisahkan dengan majikan yang sudah ia anggap anaknya sendiri ini, tak tega melihatnya menjadi gelandangan di luaran sana, berharap dengan sangat tuhan menjaga anak lugu terlampau polos ini, yang sayangnya di lahirkan bersama keluarga bajingan
Sehun tak tega melihat anak sepolos ini kedinginan di luaran sana, sementara dirinya tak bisa berbuat apa-apa, jehyun itu licik terlamapu cerdik, gerak geriknya akan sangat mudah terbaca jika ia dengan lancang menyembunyikan jungkook dari dirinya
Dan berakhir kepalanya dipenggal
Sehun melepaskan hoodie yang ia kenakan, yang mana ia bekerja tak pernah mengenakan pakaian formal, sedikit beruntung hoodie yang ia kenakan berbahan tebal, memberikan hoodie itu kepada jungkook, memberikan sedikit kehangatan untuk anak itu di luaran sana
Dengan berat hati sehun melihat jungkook pergi, menjauh dari pandangannya
"aku akan sangat merindukan senyuman manis anak itu" gumam sehun, menatap punggung jungkook yang kian menjauh
•
•
•
•
•BRAAKKK
"KEPARAT!!!!!! AKU MENYURUH KALIAN MENANGKAP SEORANG BOCAH INGUSAN, BUKAN SEORANG PSIKOPAT" jaehyun murka di ruangannya, menatap dengan bengis wajah-wajah ketakutan bawahannya
Takut jika kepala mereka berlobang oleh pistol jaehyun
Jaehyun berjalan menghampiri sehun yang menatapnya dengan tatapan datar, ia tidak takut dengan iblis keparat di hadapannya ini, persetan dengan semua jabatan yang pria itu punya
"aku hanya menyuruhmu menangkap bocah ingusan saja kau tak bisa-" jaehyun menjeda ucapannya, mengeluarkan sebuah benda yang membuat seisi ruangan bergedik ngeri
Bahkan seorang oh sehun tangan kanannya sendiri saja, dengan senang hati jaehyun menodong kan revolver kebanggaan miliknya
"jangan bermain-main denganku keparat, atau otak dalammu ini akan ku buat melebur didalam kepalamu" sehun hanya diam masih menampakan wajah datarnya, terlampau muak dengan sikap atasan brengseknya ini
"CARI JALANG KECIL ITU-"
"atau kepala kalian berlobang dengan cara yang mengenaskan"
Tbc
Jangan lupa voment kakak^^
Maaf jika ada typo atau bahasa yang kurang dimengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
PURPOSE [taekook]
Teen FictionDulu tujuan ku hanya satu Yaitu, menuntaskan hasrat ingin membunuh yang telah mendarah daging di tubuh ini Ribuan nyawa sudah ku renggut dengan begitu mudahnya. Dulu, aku tak takut kehilangan apapun, karena tak ada yang berharga di dalam hidupku ini...