chapter 8

4.7K 428 21
                                    


Maaf baru up yahh

Semoga suka, dan kalo ada kritik dan sarannya boleh di tulis di komentar yah

       Selamat membaca^^
































Flashback



Setelah mengantar barang ke pemimpin mafia tadi

Minhyuk langsung ketempat tujuan, setelah mendapat panggilan dari soobin bahwa mereka harus mengantar 100 ton barang haram kepada seorang bandar yang akan mengedarkan di beberapa wilayah di eropa

Membuat mereka tak bisa istirahat walau sejenak


                              ••••




Minhyuk telah sampai di depan sebuah gedung besar dan menjulang tinggi yang tak terpakai lagi itu

Tempat pertemuannya dengan sang bandar terkenal yang menjadi buronan dunia

"HOOYY WONWO DIMANA KAU!!!"

"tak usah beteriak setan" sahut seorang pria

Berjalan menghampiri segerumbulan orang yang membawa barang haram

"kalian ingin tawuran atau mengantar barang?" tanyanya, yang mana membuat minhyuk terkekeh

"serahkan uangnya baru kami akan memberi barangnya" yoongi menyahut di belakang dengan tatapan tajamnya

"to the point sekali, kenapa? Kau sedang dililit hutang?" wonwo terkekeh melihat raut kesal dari wajah yoongi

'menggemaskan sekali uke tsundre ini'

Wonwo langsung melempar koper besar yang ada di sampingnya itu dan langsung di tangkap oleh hoseok



"dan sekarang serahkan barangnya"


Minhyuk dan yang lainnya sontak terkejut melihat wonwo seperti melepas kulit yang ada di lehernya, yang ternyata itu adalah topeng kulit

"hallo jungkook" sapanya kepada pria imut yang ada di samping seokjin

"BRENGSEK!!! SIAPA KAU!!! DAN DI MANA WONWO" murka minhyuk

"berisik sekali kau ini"

Tit

Tit

Tit

"HOSEOK BUANG KOPERNYA!!! ITU BOM!!!" seokjin beteriak kepada hoseok saat ia menyadari bahwa yang ada di dalam itu adalah bom

Dan dengan refleks hoseok membuang asal koper itu dan mereka lari dari sana

Dan terjadilah ledakan yang sangat besar, membuat mereka terpental jauh


"penyelundup bodoh" pria itu memberi kode dengan jarinya

Dan tak berapa lama kemudian, keluarlah segerombolan pria yang siap kapan saja diperintahkan untuk menyerang

"tangkap pria imut itu, tangkap dia walaupun dengan menggunakan cara kekerasan sekali pun" gumam pria itu dan diakhiri dengan kekehan liciknya





"soobin punggungmu terluka" panik seokjin saat melihat punggung soobin yang berdarah terkena ledakan dari boom tadi

"tak apa hyung, ini sudah biasa bukan?" sahutnya dengan tersenyum lembut membuat hati jungkook berdenyut sakit

'kedatanganku di kehidupan mereka membuat mereka harus menanggung semua kesialan ini'

Minhyuk bangkit dari tiarapnya dan disusul oleh yang lainnya

Minhyuk menatap ke arah pria itu, dimana mereka di batasi oleh api yang menyala besar, akibat ledakan boom tadi, dan membuat beberapa tembok dan bangunan kecil yang ada di sekitarnya menjadi runtuh akibat ledakan besar itu

"mereka banyak sekali hyung" sahut yeonjun memecahkan keheningan

"kita tidak membawa banyak peluru jika melawan mereka hyung" ucap vernon membuat minhyuk mengeram kesal disana

"ini jebakan, terkutuk lah siapa pun dalang dari semua ini" yoongi berucap kesal, waktu tidurnya akan terbuang sia-sia disini




*
*
*
*

Taehyung berjalan dengan angkuhnya melewati lorong-lorong yang gelap itu tanpa ada rasa takut sedikit pun

Mungkin setan pun takut akan aura hitam pekat yang sangat mencekam dari bos mafia asia ini

Mengusap dengan penuh kasih sayang revolver kebanggaanya, dan menyembunyikannya di dalam jas mewah bercorak ular miliknya

Suara ledakan yg besar berhasil menghentikan langkahnya, membuat rahangnya mengeras dan telapak tangan terkepal kuat

Membuatnya mati-matian menahan amarah

"Satu tetes darah saja tumpah dari tubuh pria manis ku, akan ku mutilasi tubuhmu hingga ke bagian terkecil" gumamnya dengan sorot mata yang tajam

Kembali mengambil langkah besar untuk segera sampai ke tempat tujuannya dan menghilang di balik kegelapan di lorong bangunan tua itu

*****





Dan betapa mengerikannya tempat itu sekarang, bangunan -bangunan yg roboh, serta mayat bergelimpangan di mana-mana

"Darah peperangan mu belum memudar ternyata" ucap pria itu dengan senyum pongahnya, menatap minhyuk dengan raut wajah kebenciannya

"K-kau ini, siapa sebenarnya kau?!!!" tanya minhyuk dengan terbata-bata, menahan sakit di sekujur tubuhnya serta darah yang mengalir deras di lengan pria itu akibat tembakan yang berhasil bersarang di lengan tangan nya

"Kau tak perlu tau siapa aku, yang harus kau lakukan hanya menyerah kan anak manis itu" pria itu menunjuk ke arah jungkook yang mana tubuh anak itu juga ikutan terluka

Darah di dahi dan sudut bibirnya, serta luka sayatan di perutnya, akibat dirinya yang melawan untuk di bawa bersama pria biadap itu

"Hingga aku mati pun, tak akan aku berikan dia kepadamu, sekarang enyahlah kau dari hadapan ku sebelum aku-"

"Sebelum aku apa? Sebelum aku membunuh mu?  lihat lah keadaan mu sekarang kau lah yang tengah sekarat"

























"Dan sekarang giliran mu yang akan sekarat di tangan ku" gumam seorang pria bertopeng putih dari atas gedung tua itu


















Tbc


Hay kesayangan ku, aku kembali dengan cerita yang absurd ngak jelas ini

Beneran deh, nongol" bawa cerita yang absurd

Sebenarnya aku mau nulis panjang lagi dari ini

Tapi karena kesibukan ku membuat aku urung bikin chapter ini lebih panjang

Ngak tau lah yahh, setiap aku mau nulis ad aja halangannya, heran aku tuh

Tapi tenang aja, insha allah nanti malam aku up lagi, atau mngkn plng lambat besok

Byee semua, pokokny aku syng + rindu kalian

Jan lupa voment^^

PURPOSE [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang