Kujo Kiriya (Seratus Tahun)

1.3K 93 3
                                    

Kringgg..." lonceng istirahat berbunyi.

Aku pun bergegas menuju kantin.

"Brukkk"

"Ihhh lu apa-apaan sih...liat ni baju gw jadi basah semua"umpat ku pada seseorang yang menabrak ku.

"Ya udh sih salah lu sendiri nabrak gw" jawab nya acuh

"Lu tuh yang nabrak gw" jawab ku tak ingin kalah.


Ku lihat dia memandangi ku dengan tatapan yang sulit dimengerti.
"Ya udh iya gw yg salah...maaf" ucap nya sembari berlalu meninggal kan ku.

"Eh mau ke mana lu" cegatku.

"Ikut gw" ucap nya datar




Aku pun berjalan mengikutinya.
Hingga kami sampai di wc.

Aku sedikit bingung.


"Masuk" Dia menyuruhku masuk ke salah satu wc tersebut.


"Eh mau ngapain...nggak..nggak...gw gak mau" ucap ku.perasaan ku mulai tak karuan sekarang.


"Brakkk"




Dia menarik ku masuk ke salah satu wc dan mengunci pintu nya.
Perasaan ku semakin tak karuan sekaraang. Takut kalau dia akan......ya kalian tahu lah.
Aku tak berani bicara sekarang.
Sunyi.itu lah yang mendominasi tempat ini.

Ku lihat perlahan-lahan ia membuka baju nya.

"Omg tamat lah riwayat ku"-batinku

Aku menutup mataku tak ingin melihat nya.

"Nih.." ucapannya yang ku dengar berhasil membuat ku membuka mata secara perlahan.

Ku lihat dia menyodorkan seragamnya ke arah ku.

"U..Un..untuk apa" ucap ku terbata jujur aku canggung dengan keadaan ini.

"lu gak liat baju lu transparan...lu gk mau kan kalau cowo-cowo nafsu liat tubuh lu" ucapan nya membuat ku mengalihkan pandangan ke baju yang ku kenakan,, dan benar saja baju yang basah itu menampilkan setiap lekuk tubuh ku.

Dengan spontan ku ambil baju itu dan berbalik membelakanginya. Bisa ku pastikan pipi ku sudah sangat merah sekarang.

"Cepet keluar w mau ganti baju" ucap ku asal.

"Ck... b aja kali...w udh liat kok tadi.. Punya lu tepos haha.." jawab nya cengengesan sembari keluar dari wc tersebut.

Aku terlalu malu untuk menjawab perkataannya.

****

Aku keluar dari wc dengan menggunakan seragam yang sedikit kebesaran itu.

"udh..??" tanya nya pada ku

"Iya" jawab ku singkat padat dan jelas.

"Yaudh gw duluan ya " dia berjalan menjauhi ku.

"eh tunggu" cegat ku membuat langkah nya terhenti dan membalikkan badan ke arah ku.

"Lu gk pake seragam gitu?? gk takut di hukum lu??" tanya ku padanya yang kini hanya menggunakan baju kaos putih.

"gw olahraga" jawabnya sembari tersenyum simpul.

"Oh,, trus kapan gw balikin ni seragam??" aku kembali bertanya.

"Terserah... Lu datang aja ke kelas gw" katanya.

Baru saja aku ingin kembali bertanya dia malah menjawab pertanyaan yang belum sempat ku utarakan itu.

Love Story (Kamen-Rider X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang