||chapter 03||

19 4 7
                                    

Mereka berdua sudah sampai di depan pintu yang bertuliskan 'ruang kepala sekolah'
Ketika alben ingin masuk tangannya di Tahan oleh El

"Ketuk dulu pintunya!"ujar el

"Nggak perlu, kelamaan, banyak waktu yang kebuang kalok gua kelamaan ngurus cewek idiot kayak lu" jwb alben

"Ish, kamu Bolot ya? Udah berapa kali aku bilang kalo aku bukan idiot!" Tegas Ella

"Mulut mulut gua, kenapa lu yang sewot?"

"Huft, susah yah ngomong sama orang yang keras kepala" pasrah Ella

"Siapa yang keras kepala??!"

"Yang nyadar aja!" Jwb El

"Gua?" Tunjuk alben pada dirinya sendiri

"Syukur Alhamdulillah, kalo kamu sadar diri!" Tukas Ella

"Ngelunjak nih cewek"gumam alben

"Sampek kapan kita berdiri di sini?"

"Nunggu gua nikah sama Ariana grande" jwb alben

"IN.YOUR.DREAM, Tan!" Ujar Ella yang penuh penekanan di setiap katanya

"Tan? Apaan? Prasaan nama gua ga ada kata 'tan'nya ? Ngigo lu yah?"

"SETAN" jwb Ella

"Lemes banget tu mulut? Gua keren gini dibilang mirip setan, itu mata lu bermasalah, kelainan, atau buta sekalian?" Tanya alben

"Mulut kamu ngeselin banget sih, udah pedesnya ngalahin seblaknya mang ujo lagi"

"Maaf oke, mang uji siapa?" Tanya Ella

"Orang" jwb El sesingkat mungkin

"Siapa bilang mang ujo penghuni Pluto? Bego di pelihara sih lu"

"Hmm"

Ceklek..

Alben membuka pintu ruang kepsek tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Ketuk pin--" pak Saidin menghentikan ucapannya saat melihat siapa yang datang, untung dia belum sempat memarahinya, kalo tidak habislah riwayat pak Saidin

"Eh alben" sapa pak Saidin membuat alben memutar bola matanya malas

"Kamu pasti murid baru itu kan?" Tanya pak Saidin pada Ella

"I...Iyah pak"

"Silahkan du--"

"Tidak perlu, dia kelas apa?"tanya alben memotong ucapan pak Saidin

"Tap---"

"Dia kelas apa? Saya tidak punya banyak waktu untuk berlama-lama di sini" kata alben yang masih saja memotong ucapan pak Saidin

"Untung saya sabar" gumam pak Saidin

"Awwww..." Ringis alben saat perutnya di cubit oleh Ella

"Gak sopan tan!" Bisik El

"Sekali lagi lu panggil gua 'tan' alisan setan, gua lumat bibir lu" *ngape geli ajg ngetiknye*

"Mesum banget"

"Oh, lu berani ngatain gua!"

"Ngapain nggak berani? Sama² makan nasi jga, kalo kamu makan pecahan keramik baru aku takut" tukas Ella

Polos polos berani juga ternyata

"Siapa nama kamu?"tanya pak Saidin

"Cel---"

RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang