||chapter 02||

26 10 13
                                    

El bangun lebih pagi dari biasanya, jika hari² biasa dia bangun pukul 05.00 dini hari maka sekarang dia bangun pukul 04.30 dengan alasan tidak mau terlambat ke sekolah barunya

Ellania sudah terbiasa bangun hanya dengan bantuan alarm di ponselnya yang hampir setiap hari tidak pernah dia non-aktifkan

Bedah jauh dengan alben bukan?

Ellania masuk ke kamar mandi, setelah 10 menit selesai dengan ritualnya di kamar mandi dia mengambil seragam barunya di lemari dengan bed bertuliskan

ZEOVANO HIGH SCHOOL

Di lengan sebelah kiri dan logo sekolah di sebelah kanan

El trus mengusap lembut nama sekolah itu, sekolah SMA yang dari dulu sangat dia impikan

Setelah berganti seragam dia berdiri di depan cermin menguncir rambut panjang nya menjadi satu menjadi kuncir kuda, dan memoleskan bedak bayi di wajahnya dan sedikit lifthin agar tidak terlihat pucat serta parfum dengan aroma permen kesukaannya

"Pagi ma,pagi pa" sapa El kepada kedua orang tuanya

"Pagi" jawab mereka serempak

"Nak, ini benar kan pakai beasiswa?"

"Iyah mah, ini pakai beasiswa aku, jadi kita nggak perlu bayar sepersen pun" jawab El

"Kalo gitu kamu belajar yang rajin yah, biar selalu dapet beasiswa soalnya kalo ga ada beasiswa kita nggak bisa biayain sekolahnya"

"Bener kata mama kamu, kamu tau kan kalo ZEOVANO HIGH SCHOOL itu sekolah yang elit?" Ujar ayahnya

"Iyah El tau, El bakal terus belajar rajin kok,"

"Baguslah kalau begitu" ujar mamanya sambil menghembuskan nafas lega

"Kalau gitu El berangkat yah ma,"

"Iyah, kamu hati² yah!"

"Pasti"lalu El berjalan keluar dan menyetop angkot

15 menit El akhirnya sampai di depan gerbang zeovano high school

"I'm coming my dream school"gumam El

Tin,,tin,,tin,,

El terlonjak kaget ketika ada yang membunyikan klakson tepat di belakangnya

"LU MAU MATI HAH? KALO MAU MATI JANGAN DISINI BEGO! SANA DI TENGAH JALAN!!" Teriak alben karna El berdiri tepat di tengah-tengah gerbang sekolah

Seketika ellania sadar kalau dia berdiri di tempat yang salah

"Ma..maaf" cicit El tak berani menatap mata alben

"MAAF,MAAF, LAIN KALI KALO MAU NGELAMUN LIAT SEKITAR TOLO,! PUNYA OTAK ITU SEKALI KALI DI PAKE, BUKAN CUMAN BUAT OAJANGAN DOANG DI KEPALA"

Alben turun dari motornya, hari ini dia sengaja membawa motor karna kalau membawa mobil tidak bisa nyalip

Ella terus menunduk Tidak berani menatap sorot mata elang milik alben

"Kalo di ajak ngomong liat lawan bicaranya idiot!"

"Aku bukan idiot!" Ujar El yang tiba² mendongak tanpa melihat ke atas terlebih dahulu, alhasil kepala dia membentur dagu alben

Alben sempat terpana ketika melihat bola mata Hazel milik El, tapi keegoisan alben mengalahkan segalanya

"LU KALO MAU NGEDONGAK LIAT² BEGO! LU PIKIR GA SAKIT APA?" Ujar alben sambil terus mengusap dagunya

"Aku juga sakit"

"SLAH LU SENDIRI!,UDAH BEGO,TOLOL,BLOON,IDIOT!"Sentak alben

"Aku ga gitu, aku pinter aku bukan idiot, aku bisa sabar menerima kata² pedes kamu bayangkan jika cewek lain yang berada di posisiku,pasti dia akan menangis mendengar kata² pedasmu!"

RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang