aku merindu dalam syahdu purnama merindu. Dalam sepi yang menghujani kerinduan yang berteduh pada payung sepi menyusuri rerintikkan bersapa dalam lantunan melodi rindu yang menepi. Sajak rindu yang menepi dihatiku bagai mendung yang tak berkesudahan. Arahmu tujumu lekuk lakumu semua bersahaja.Engkau yang didamba telah menghilang tenggelam terbang bersama kabut pekatnya. Yang tertinggal tinggal angan. Hanya bayang dalam kenangan. Serpihan angan dalam kenangan. Menyelimuti sepi yang kian mendalam. Meradangi hati yang dirundung tepi pada rindu yang menepi.
Namamu masih bertakhta didalam sanubari terdalam. Tiada pernah terganti. Tiada inginpun aku samnggup tuk menghapusnya. Engkau didalam hati ini. Bersyair berirama dengan melodi yang merdu. Disaat aku tergugah dalam setiap kata yang terucap, Sesekali tersentak pada logika yang meradang. Terkadang ingin ku benci saja dirimu yang tengah abai.Namun kata hati, diriku pun sulit tuk membencimu. Kata pujangga rindu itu indah. Namun bagiku rindu ini berselimut di dalam sepi senduku. Rindu ini terkadang menyiksa. Semakin aku melepasmu. Semakin memuncak setiap aksara kata rinduku kepada semesta. Berdendang, bergema, bersajak merindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
my chatter
Poetrykumpulan dari isi dari hati yang di salurkan melalui rangkaian kata-kata yang tak beraturan, Random puisi.. inspirasi dari buku,web,dll jangan lupa tinggalkan jejak 😁