Nama

16 4 2
                                    

Kepada sebuah nama. Ketika kamu membaca tulisan ini, aku rasa jantungku akan lebih kuat berdetak. Mungkin kamu pun akan setengah berdecak. Atau mungkin, kedekatan kita akan mulai berjarak.

Aku masih mengingat jelas saat percakapan awal kita untuk pertama kalinya terjadi. Percakapan awal yang akhirnya berlanjut hangat, hingga kita tak sadar telah begitu lekat. 

Sesungguhnya aku tidak mengerti, rencana apa yang kiranya tengah dirancang oleh Tuhan ketika Ia mempertemukanku denganmu. Yang aku tahu, sejak mata ini menangkap sosokmu, hati ini seolah ingin menjelaskan sebuah rasa. Sebuah rasa yang sementara kuartikan hanya kekaguman semata.

my chatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang